Liputan6.com, Jakarta Paulo Dybala masuk dalam radar Manchester United atau MU. Namanya disebut-sebut pantas menjadi pengisi ruang kosong bila sang megabintang Cristiano Ronaldo benar-benar hengkang dari Old Trafford.
Sejak menyelesaikan kontrak bersama Juventus, Paulo Dybala menjadi striker yang diperebutkan sejumlah klub. Di Serie A, Inter Milan dikabarkan tertarik mendatangkan pemain Argentina tersebut. Kebetulan Nerazzurri ingin membutuhkan penamping bagi striker andalannya, Lautaro Martinez.
Advertisement
Dalam pengakuannya, Dybala sebenarnya masih senang bermain di Serie A. Hanya saja, dia juga tidak menutup diri terhadap tawaran dari liga lain, termasuk Premier League. "Sejauh ini saya cukup tenang, karena orang-orang yang menangani ini sedang bekerja," ujar Dybala beberapa waktu lalu.
"Saya merasa nyaman di Italia. Saya juga ingin mengetahui bahasa lain, seperti Premier League, Liga...tapi saya senang di Italia," beber Dybala seperti dilansir dari Metro.co.uk.
Pernyataan ini tentu saja memberi angin segar bagi tim-tim Liga Inggris yang tertarik kepadanya, termasuk MU. Seperti diketahui, Setan Merah tengah bergerilya di bursa transfer untuk mencari alternatif amunisi baru untuk mengantisipasi kepergian Ronaldo yang sepertinya sulit dibendung.
Sejauh ini, memang belum ada tawaran resmi yang diajukan MU kepada Dyabala. Hanya saja, menurut mantan pemain Serie A, Hernan Crespo, Dybala sebaiknya tidak terburu-buru menentukan sikap.
Kepingan yang Hilang
Bagi Crespo, Dybala lebih potensial bermain untuk klub Serie, AC Milan. "Dia akan jadi pemain ideal untuk Milan. Dia adalah kepingan yang hilang di sana," kata Crespo kepada La Gazzetta dello Sport.
"Dia menjamin kualitas untuk seluruh lini serang dan bisa bekerja dengan striker tengah atau dua pemain sayap. Akhirnya, dia juga bisa menyelesaikan serangannya sendiri," beber Crespo.
Advertisement
Cocok untuk AC Milan
Dybala telah mencetak 115 gol dari 293 pertandingan di seluruh kompetisi bersama Juventus. Crespo percaya gaya bermain rekan senegaranya itu sangat cocok untuk AC Milan. Apalagi AC Milan yang bertekad mempertahankan gelar juara membutuhkan tambahan striker untuk musim depan. Sejauh ini, Rossoneri baru punya Junior Messias, sementara Zlatan Ibrahimovic masih dalam proses negosiasi.
Crespo tentu tidak asal bicara. Sebagai mantan pemain AC Milan, dia tentu paham kebutuhan tim berjuluk Rossoneri itu. Menurut Crespo, pergerakan Dybala bakal memberi keuntungan bagi penyerang tengah seperti Olivier Giroud atau Divock Origi, dan pemain sayap seperti Rafael Leao.
"Saya ulangi, Dybala adalah juara. Dia akan lebih baik jadi rekan setim daripada lawan," kata Crespo.
Tinggalkan Juventus
Dybala telah memperkuat Juventus sejak 2015 lalu. Berbagai gelar telah diraih pemain timnas Argentina selama memperkuat Si Nyonya Tua, termasuk lima trofi Serie A dan 4 gelar Coppa Italia.
Namun pada pertengahan Maret 2022 lalu, Juventus memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya. Juventus keberatan dengan tawaran kenaikan gaji yang ditawarkan Dybala. Apalagi mantan pemain Palermo itu belakangan sering berkutat dengan cedera yang memaksanya absen.
Juventus pun merelakan Dybala pergi dengan gratis pada musim panas 2022 ini.
Advertisement