Liputan6.com, Jakarta - Avalanche adalah lapisan satu blockchain yang berfungsi sebagai platform untuk aplikasi terdesentralisasi dan jaringan blockchain khusus. Avalanche adalah salah satu saingan Ethereum, yang bertujuan untuk menggeser Ethereum sebagai blockchain paling populer untuk kontrak pintar.
Token asli jaringan Avalanche dikenal sebagai Avalanche Coin atau AVAX Coin. Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa (12/7/2022), AVAX Coin adalah Rp 262.728 dengan volume perdagangan 24 jam sekitar Rp 5 triliun.
Advertisement
AVAX melemah 0,56 persen dalam 24 jam terakhir dan 7,49 persen sepekan. Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 17 dengan kapitalisasi pasar Rp 74,4 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sekitar 283,3 juta AVAX dari maksimal suplai 720 juta AVAX.
Jaringan Avalanche terdiri dari tiga blockchain individu: X-Chain, C-Chain dan P-Chain. Setiap rantai memiliki tujuan yang berbeda, yang sangat berbeda dari pendekatan yang digunakan Bitcoin dan Ethereum, yaitu membuat semua node memvalidasi semua transaksi.
Blockchain Avalanche bahkan menggunakan mekanisme konsensus yang berbeda berdasarkan kasus penggunaannya. Token asli jaringan Avalanche dikenal sebagai Avalanche Coin atau AVAX.
Setelah peluncuran mainnet pada 2020, Avalanche telah bekerja untuk mengembangkan ekosistem DApps dan DeFi-nya sendiri. Berbagai proyek berbasis Ethereum seperti SushiSwap dan True USD telah terintegrasi dengan Avalanche.
Selain itu, platform ini terus berupaya meningkatkan interoperabilitas antara ekosistemnya sendiri dan Ethereum, seperti melalui pengembangan jembatan.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pendiri Avalanche
Pendiri Avalanche
Avalanche diluncurkan oleh Ava Labs, yang didirikan oleh profesor Universitas Cornell Emin Gun Sirer, serta PhD ilmu komputer Universitas Cornell, Kevin Sekniqi dan Maofan “Ted” Yin.
Gun Sirer adalah seorang veteran dalam penelitian kriptografi, yang telah merancang mata uang virtual peer-to-peer konseptual enam tahun sebelum rilis whitepaper Bitcoin. Dia juga terlibat dalam pekerjaan pada solusi penskalaan Bitcoin dan penelitian tentang Ethereum sebelum peretasan The DAO yang terkenal pada 2016.
Dari penelitian itu muncul whitepaper yang mengarah pada pendirian Ava Labs pada 2018. Proyek ini menutup putaran awal pada Februari 2019 yang mencakup investor seperti Polychain, Andreessen Horowitz, dan Balaji Srinivasan.
Avalanche menutup penawaran koin awalnya pada 2020 dalam waktu kurang dari 24 jam, mengumpulkan USD 42 juta atau sekitar Rp 631,5 miliar dalam prosesnya.
Keunikan Avalanche
Avalanche mencoba untuk memecahkan trilemma blockchain, yang menyatakan blockchain tidak dapat mencapai tingkat desentralisasi yang memadai pada skala. Konsekuensi dari ini adalah biaya gas yang tinggi, seperti yang sering terjadi pada Ethereum.
Advertisement
Harga Kripto Selasa Pagi 12 Juli 2022
Sebelumnya harga bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Selasa, 12 Juli 2022. Pergerakan harga pasar kripto kembali tertahan di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa (12/7/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 3,21 persen dalam 24 jam, tetapi menguat 1,15 persen sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 20.112 per koin atau setara Rp 301,8 juta (asumsi kurs Rp 15.010 per dolar AS).
Ethereum (ETH) juga kembali melemah pagi ini. Selama 24 jam terakhir, ETH turun 4,71 persen dan 2,05 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.108 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) turut tertahan di zona merah. Dalam 24 jam terakhir BNB anjlok 2,54 persen dan 0,53 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 227,16 per koin.
Kemudian Cardano (ADA) pagi ini harus kembali melemah. Dalam satu hari terakhir ADA melemah 5,18 persen dan 5,22 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4396 per koin.
Harga Kripto Lainnya
Adapun Solana (SOL) turut melemah pagi ini. Sepanjang satu hari terakhir SOL turun 7,41 persen dan 5,58 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 34,05 per koin.
XRP juga masih terkoreksi pagi ini. XRP terkoreksi 2,16 persen dalam 24 jam terakhir dan 2,85 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3167 per koin.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama melemah 0,01 persen. Dengan begitu membuat USDT berada di level USD 0,9992 dan USDC dihargai USD 1,00.
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,16 persen dalam 24 jam terakhir, yang membuat harganya bertahan di level USD 1,00
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam terakhir kembali turun cukup besar yaitu di level USD 896,4 miliar dari sebelumnya di level USD 933,5 miliar.
Advertisement