Liputan6.com, Sleman - PSS Sleman dipastikan terlempar untuk melaju ke babak selanjutnya di ajang pramusim Piala Presiden 2022 setelah digulingkan Borneo FC dengan skor 4-0. Sebelumnya Laskar Sembada pada leg pertama melawan Borneo FC telah dipermalukan di hadapan ribuan pendukung setianya dengan skor akhir 0-2.
Kemenangan itu agregat 6-0 untuk Borneo FC dan membawa tim asal Samarinda itu melaju ke babak final dan bertemu dengan Arema FC. Menanggapi kekalahan PSS Sleman tersebut, Pelatih Seto Nurdiyantoro mengatakan komposisi tim yang dimiliki timnya dengan Borneo FC terlihat jomplang karena Borneo FC tampak lebih siap mengarungi kompetisi.
Baca Juga
Advertisement
Ia mengaku akan melakukan evaluasi usai terlemparnya timnya dari babak semi final dan sekaligus ajang persiapan pemantapan menjelang kompetisi resmi Liga 1.
PSS Sleman Gagal ke Fase Final Piala Presiden
"Banyak yang menjadi evaluasi bagi kami (PSS Sleman), apalagi menjelang kompetisi Liga 1. Sampai pada sekarang ini (semi final) ini banyak pelajaran yang akan dijadikan evaluasi tim," kata Seto di Sleman, Selasa (12/7/2022).
Menurutnya, anak asuhnya masih beberapa kali salah passing dan kontrol bolanya belum sesuai harapannya. Namun, meski banyak pekerjaan dan evaluasi yang harus dilakukan oleh tim pelatih, Seto menyebut ajang tersebut menjadi kesempatan para pemain muda untuk menunjukkan aksinya.
"Harapan ke depannya tim menjadikan pelajaran pengalaman sampai di fase ini. Kesempatan ini juga menjadi ajang pemain muda diturunkan," ujar dia.
Ia menyebut setelah melakukan rotasi pemain, timnya masih belum bisa mencetak satu pun gol ke gawang Borneo FC. Meski begitu, dirinya memberikan apresiasi perjuangan anak-anak asuhannya dalam laga kedua melawan Borneo FC itu.
"Kita harus akui Borneo main impresif dan kita sulit mengejar ketertinggalan. Dengan hasil apa pun, saya apresiasi usaha keras pemain saya yang telah bekerja keras. Meski hasilnya belum berpihak (kemenangan) pada kita," tutur mantan pelatih PSIM itu.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement