Liputan6.com, Jakarta - Nama R. Kelly tenggelam seiring kasus pelecehan seksual yang membuatnya harus dipenjara selama 30 tahun. Namun, seorang perempuan korban R. Kelly yang mengaku sebagai tunangan mengirimkan surat pembelaan kepada pengadilan.
"Nama saya Jocelyn Savage, dan saya tunangan Robert Kelly," ujar perempuan berusia 26 tahun itu kepada Hakim Ann Donnelly pada 13 Juni 2022, dalam surat yang diperoleh Page Six, dikutip Selasa (12/7/2022).
"Saya menulis surat ini untuk mendukung Robert sebelum hukuman dijatuhkan, jadi saya bisa menjelaskan kepada pengadilan bahwa saya bukan korban seperti yang digambarkan pemerintah."
Baca Juga
Advertisement
Savage yang merupakan salah satu dari dua pacar Kelly menjelaskan hubungan asmaranya dengan pria berusia 55 tahun itu. Ia mengaku mereka berbagi 'hubungan spesial' dan 'cinta yang dalam'. Ia juga menyanggah R. Kelly adalah monster seperti yang digambarkan aparat penegak hukum.
"Robert yang saya kenal sangat manis, lembut, dan baik hati. Pada akhirnya, dia selalu memastikan bahwa saya diperhatikan, dan perempuan lain yang bersamanya juga," ia melanjutkan.
Savage terus memuji karakter pelantun lagu I Believe I Can Fly itu. Ia menyebutnya sebagai "orang luar biasa yang serba bisa" yang "mengambil kesempatan apa pun yang dia bisa untuk membantu mereka yang membutuhkan."
Penyanyi muda itu juga membantah tuduhan yang ditujukan kepada R. Kelly dengan mengatakan bahwa 'hal-hal yang telah dikatakan tentang dia, dengan saya dan wanita lain ditahan di luar kehendak kami sama sekali tidak benar.'
"Robert dan saya sangat jatuh cinta dan hati saya hancur karena pemerintah telah membuat narasi bahwa saya adalah korban," ujarnya. "Saya seorang perempuan dewasa, dan dapat berbicara untuk diri saya sendiri. Itulah sebabnya saya ingin memberikan surat ini ke pengadilan."
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Memuji tapi Sempat Menuding
Terlepas dari permohonan Savage, Kelly sudah dijatuhi hukuman 30 tahun penjara pada 29 Juni 2022 atas satu tuduhan pemerasan dan delapan tuduhan melanggar Mann Act. Hukum itu melarang membawa perempuan mana pun melintasi batas negara bagian untuk tujuan amoral.
Savage telah menjadi pembela setia Kelly meskipun ada beberapa tuduhan perilaku predator dan pelecehan terhadap penyanyi "Trapped in the Closet". Beberapa di antaranya ditampilkan dalam serial dokumenter terkenal, "Surviving R. Kelly."
Pada Maret 2019, warga asli Atlanta itu bertemu Kelly saat berusia 19 tahun. Ia menuding orangtuanya membuat tuduhan terhadap pemenang Grammy itu sebagai pembalasan untuk tujuan "uang dan penipuan" karena mereka "tidak setuju" dengan kesepakatan musik yang terjadi.
Namun pada November tahun yang sama, Savage dilaporkan telah menyerang Kelly di platform berbayar Patreon. "Saya menjadi delusi mengapa seseorang yang mengaku mencintaiku, mengurungku seperti binatang," tulisnya dalam unggahan tersebut.
Savage menolak tuduhan ia berada di balik akun tersebut pada 2019. Ia mengaku seseorang telah berpura-pura menjadi diriya. Dalam akun Instagramnya, ia tidak mengunggah apapun terkait pengakuannya yang bertunangan dengan Kelly. Ia juga tidak aktif di media sosial.
Advertisement
Diragukan
Namun, pengakuan Savage diragukan orangtuanya. Mereka sangsi Savage dan R. Kelly telah bertunangan. Mereka mengatakan kepada TMZ, Senin, 11 Juli 2022, melalui pengacara mereka bahwa mereka merasa "aneh" dengan perilaku Savage yang tidak bersaksi tentang pertunangan di bawah sumpah dan malah "menyelipkannya" ke dalam surat ke pengadilan.
Sementara, juru bicara R. Kelly belum mengomentari pengakuan itu. Sebelumnya, mereka mengajukan dokumen kepada pengadilan yang berisi keberatan atas 'pengawasan bunuh diri meskipun dia tidak berniat bunuh diri'. Pengacara Kelly, Jennifer Bonjean mengatakan kepada CNN bahwa Kelly takut diawasi bunuh diri. Dia mengklaim kliennya ditempatkan dalam pengawasan bunuh diri karena dia terkenal.
"Ini hukuman karena menjadi profil tinggi. Dan itu mengerikan terus terang," katanya. "Menempatkan seseorang di bawah pengawasan bunuh diri dalam kondisi seperti itu kejam dan tidak biasa ketika mereka tidak membutuhkannya."
"Ironi menempatkan seseorang dalam pengawasan bunuh diri ketika mereka tidak ingin bunuh diri justru menyebabkan lebih banyak kerugian," tambah Bonjean.
Pernikahan R. Kelly
Penyanyi bernama asli Robert Sylvester Kelly itu secara terpisah menghadapi persidangan di Chicago atas pelecehan seks anak dan tuduhan penghalangan. Dia juga menghadapi tuduhan pelecehan seksual di Illinois dan Minnesota.
Kelly juga diketahui sebagai korban pelecehan seks anak, dan merinci dalam otobiografinya bagaimana dia diperkosa oleh seorang anggota keluarga perempuan ketika dia berusia delapan tahun.
Kelly, yang saat itu berusia 27 tahun, menikahi penyanyi berusia 15 tahun Aaliyah dalam sebuah upacara rahasia di Chicago. Majalah Vibe kemudian menemukan Aaliyah telah berbohong tentang usianya di akta pernikahan, mencantumkan dirinya sebagai 18 tahun. Pernikahan itu dibatalkan pada Februari 1995.
Seorang mantan manajer tur untuk Kelly bersaksi di persidangan bahwa dia menyuap seorang pegawai pemerintah pada 1994 untuk mendapatkan ID palsu untuk Aaliyah - sehingga penyanyi bisa menikah. Selama sisa kariernya, Aaliyah menghindari pertanyaan tentang sifat hubungannya. Kelly juga pernah menikah dengan seorang koreografer, Andrea Lee, dari 1996 hingga 2009.
Advertisement