Liputan6.com, Makkah - Tahun ini, Arab Saudi membuka kuota haji untuk satu juta orang dari seluruh dunia. Emir Makkah Pangeran Khaled Al-Faisal menyatakan bahwa penyelenggaraan haji 2022 telah sukses.
"Saya senang untuk mengumumkan kesuksesan rencana-rencana Haji pada tahun ini pada semua tingkatan keamanan, pelayanan, dan kesehatan, tanpa mencatat adanya kecelakaan atau penyakit epidemi di kalangan tamu Allah," ujar Pangeran Khaled Al-Faisal, dikutip Saudi Gazette, Selasa (12/7/2022).
Baca Juga
Advertisement
Ia pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membuat haji berjalan secara lancar.
"Atas nama semua personel yang melayani jemaah dan atas nama saya sendiri, saya memberikan ucapan selamat kepada Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman dalam rangka kesuksesan perkumpulan Islami ini," ujarnya.
Pernyataan tersebut diucapkan Emir Makkah ketika para jemaah mulai melakukan Tawaf Al-Wida sebelum beranjak dari Makkah pada Senin petang usai menyelesaikan ritual haji (11/7).
Pangeran Khaled Al-Faisal juga menjebat sebagai ketua Komite Haji Pusat. Ia pun berterima kasih kepada Kementerian Dalam Negeri dan Ketua Komite Tinggi Haji, yakni Pangeran Abdulaziz bin Saud bin Naif atas dukungan yang diberikan.
"Saya juga berterima kasih kepada semua sektor yang terlibat dalam musim Haji ini dan melayani para jemaah, terutama personel keamanan dan regu medis yang memiliki peran prominen dalam melayani jemaah dan bekerja mengamankan mereka dan menyediakan mereka dengan pelayanan medis yang diperlukan," ucap Pangeran Khaled.
Pada haji 2022, semua jemaah juga telah mendapatkan tiga dosis vaksin COVID-19. Kelengkapan vaksin itu adalah salah satu syarat dari Arab Saudi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jemaah Haji Pulang ke Tanah Air Mulai 15 Juli 2022
Jemaah haji Indonesia akan dipulangkan ke Tanah Air mulai 15 Juli 2022. Jemaah haji yang berasal dari gelombang pertama ini akan diberangkatkan ke Indonesia dari Bandara Jeddah, Arab Saudi.
"Ada beberapa kloter yang akan diberangkatkan pada 15 Juli," ujar Kepala Daerah Kerja Makkah Mukhammad Khanif, Makkah, Selasa (12/7).
Khanif menerangkan, sebelum dipulangkan ke Tanah Air, jemaah akan melakukan tawaf ifadah terlebih dahulu untuk menyelesaikan ibadah hajinya. Jemaah kloter awal pun diimbau melakukan Nafar Tsani karena tanggal 13 sudah dilakukan penimbangan barang.
Penimbangan koper bagasi jemaah haji dilakukan 2x24 jam sebelum keberangkatan jemaah haji ke Tanah Air.
"Jadi untuk kloter awal ini yang akan diberangkatkan ke Jeddah atau diberangkatkan ke Indonesia pada tanggal 15 Juli, tanggal 13 Juli dilakukan penimbangan barang," terang Khanif.
Berdasarkan data dari Kementerian Agama, ada delapan kloter jemaah gelombang pertama yang berangkat dari Bandara Jeddah tanggal 15 Juli 2022.
Jemaah yang berangkat ini berasal dari Embarkasi Solo (SOC), Padang (PDG), Jakarta Bekasi (JKS), dan Jakarta Pondok Gede (JKG).
Kepala Daker Bandara Haryanto mengingatkan jemaah haji Indonesia untuk berhati-hati membawa benda atau barang yang akan dimasukkan dalam bagasi saat pulang ke Tanah Air. Dia meminta jemaah tidak memasukkan air zam-zam ke dalam koper bagasi.
Dia menerangkan, ada JMC atau Jeddah Management Company, perusahaan yang dikontrak Saudi Airlines untuk mengangkut barang bagasi khususnya yang nanti diangkut penerbangan Saudi Airlines ke Indonesia.
Advertisement
Pengangkutan Barang dari Pemondokan
Prosesnya, pengangkutan akan dilakukan mulai dari hotel pemondokan jemaah haji, baik yang ada di Makkah dan Madinah yang selanjutnya nanti akan diangkut dan diproses oleh JMC yang selanjutnya akan dibawa ke gudang sebelum nanti akan dibawa ke airport.
Haryanto mengatakan, dengan adanya perusahaan ini yang ditunjuk Saudi Airlines ini, nantinya bisa untuk memudahkan jemaah haji untuk membawa barang-barang.
"Tadi disampaikan juga oleh Mr Ameer Alsulaimani (Operation Manager Jeddah Management Company) bahwa bagasi barang nanti tidak boleh membawa antara lain air zam zam, barang mudah meledak, benda tajam dan sebagainya," kata Haryanto usai mengecek kesiapan gudang milik Jeddah Management Company (JMC) di Distrik Al Hamra Umm Al Jud, Makkah, Kamis (23/6). .
Kasie Pelayanan dan Pemulangan (Yanmul) Daker Bandara Jeddah-Madinah, Edayanti Dasril menambahkan, pada fase kepulangan, jemaah diminta mengumpulkan bagasi di lobi hotel, lalu diangkut dua hari sebelum jadwal kepulangan jemaah dengan masing-masing jamaah berhak mengisi bagasi maksimal 32 kg.
Dalam proses city check in ini, jemaah langsung dapat claim tag dan boarding pass. Ada tiga tempat proses clearence, bahwa dijamin tidak ada lagi barang-barang berbahaya atau barang terlarang tidak boleh diangkut di dalam pesawat selama penerbangan.
"Ini based on safety regulation, jadi barang yang tidak boleh dibawa antara lain, aerosol, bahan mudah meledak, senjata tajam, maksimum uang, termasuk tidak boleh satu air pun masuk dalam bagasi jemaah," kata dia.
Edayanti juga mengimbau jemaah tidak memasukkkan air zam zam. Jemaah juga dilarang memasukkan barang berbahaya lainnya seperti benda tajam, bahan mudah meledak dan cairan. Cairan apabila bocor akan merusak dan mengganggu keselamatan penerbangan.
"Kalau tahun lalu masih kita excuse soal bawa botol kecil zam zam maksimal tiga, masih bisa kami bolehkan. Tapi tahun ini kami dapat edaran dari otoritas penerbangan yang isi edarannya sangat keras. Kalau ada jemaah yang ketahuan bawa air zam zam, yang dipenalti bukan jemaah dan pemerintah, tapi airline," kata Edayanti.
Ridwan Kamil Tunaikan Tugas sebagai Pemimpin Haji Jabar
Dua tugas selama berhaji di Tanah Suci, sudah diselesaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga Amirul Hajj (pemimpin haji) Jabar. Tugas pertama yaitu mengawal dan memastikan jemaah haji asal Jabar mendapatkan pelayanan yang maksimal.
"Mengawal jemaah Jawa Barat sudah dilaksanakan semaksimal mungkin. Kita ada inovasi-inovasi. Klinik di tiap hotel, makanan khas lokal, kamar hotel yang nyaman, dan lain-lain. Alhamdulillah terlaksana," kata Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Sebelum melakukan wukuf di Arafah dan lempar jumrah, Kang Emil rutin mengunjungi penginapan-penginapan jemaah haji asal Jabar untuk menyapa dan memastikan jemaah haji asal Jabar mendapatkan pelayanan optimal dan menjalankan ibadah haji dengan khusyuk.
Selain itu, Kang Emil juga sempat menjenguk sekaligus menyemangati salah satu jemaah asal Subang, Winingsih, yang sedang terbaring karena stroke. Ia pun sempat makan bala-bala dan bakso bersama dengan jemaah haji asal Jabar.
"Tugas yang kedua memang pribadi, yaitu badal haji, menghajikan almarhum anak saya Emmeril Kahn Mumtadz. Dua hal tadi dilaksanakan, Insyaallah memberikan kemudahan dua-duanya lancar," ucap Kang Emil.
Kang Emil berharap kuota jemaah haji Indonesia tidak terbatasi dan maksimal pada tahun depan. Ia pun mendoakan jemaah haji asal Jabar menjadi haji yang mabrur.
"Di belakang saya tempat melempar jumrah, zaman dulu cuma satu lantai sekarang ini empat lantai. Saking banyaknya. Kita doakan tahun depan tidak ada kuota yang terbatasi lagi sehingga bisa maksimal kuota haji buat Indonesia, sehingga tidak usah menunggu terlalu lama sekitar 30 tahun," ucapnya.
"Saya ucapkan selamat bagi seluruh jemaah haji bentar lagi pulang. Selamat menjadi haji mudah-mudahan mabrur dan saya doakan yang belum mudah-mudahan Allah mudahkan untuk jadi undangan Allah di Tanah Suci," imbuhnya.
Advertisement