Deretan Hoaks Seputar Hewan Terkini, Simak Faktanya

Sejumlah kabar palsu atau hoaks seputar hewan kembali bermunculan di media sosial, berikut rangkumannya.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 13 Jul 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi Cek Fakta

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar palsu atau hoaks seputar hewan kembali bermunculan di media sosial. Satu di antaranya video yang diklaim seekor ular anaconda memakan wanita berusia 70 tahun beredar di media sosial.

Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 1 Juli 2022. Video berdurasi 3 menit 26 detik itu memperlihatkan seekor ular berukuran besar tak bergerak di halaman kantor polisi.

Perut dari ular itu tampak besar, seakan telah memakan mangsa buruannya. Terlihat juga kerumunan warga yang melihat ular tersebut.

Video tersebut kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa seekor ular anaconda telah memakan wanita berusia 70 tahun.

"Anaconda raksasa memakan wanita berusia 70 tahun," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 82 ribu kali ditonton dan mendapat 37 komentar dari warganet.

Namun setelah ditelusuri, video yang diklaim seekor ular anaconda memakan wanita berusia 70 tahun ternyata tidak benar. Faktanya, dalam video itu merupakan ular piton. Ular berukuran besar itu ditemukan warga usai memakan seekor babi hutan.

Selain informasi seekor ular anaconda raksasa memakan wanita berusia 70 tahun, terdapat hoaks lainnya seputar hewan yang telah ditelusuri. Berikut rangkumannya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 


Video Rekayasa Hewan Ternak Mati

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video rekayasa hewan ternak mati

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video rekayasa hewan ternak mati, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook.

Klaim video rekayasa hewan ternak mati menampilkan mahluk berbentuk sapi yang terlihat tertidur di ruang terbuka.

Dalam video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.

"Hewan ternak mati dengan rekayasa tapi yg nanti disalakhkan adalah karena serangan virus dan perubahan iklim (climate change)

Tahapanya masih sama:

1. Ciptakan masalah

2. Ciptakan reaksi publik

3. Memberikan solusi dari mereka."

Kemudian video diberi keterangan sebagai berikut.

"INGAT POLANYA MASIH SAMA DENGAN ASAL MULA STUPID 🤔SINETRON BARU DI MULAI"

Setelah ditelusuri, video rekayasa hewan ternak mati ternyata tidak benar. Faktanya, dalam video tersebut menunjukan ribuan sapi mati akibat panas yang hebat di Kansas dengan suhu mencapai 43 derajat.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya