Ketahui Urutan Pangkat Polisi Biar Tidak Salah Lagi

Tanda kepangkatan Kepolisian atau pangkat polisi adalah daftar tanda pangkat dan jenjang kepangkatan yang digunakan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

oleh Devira Prastiwi diperbarui 13 Jul 2022, 03:25 WIB
Ilustrasi Polisi. (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Tanda kepangkatan Kepolisian atau pangkat polisi adalah daftar tanda pangkat dan jenjang kepangkatan yang digunakan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Sejak 1 Januari 2001, Polri dipisahkan dari TNI dan menggunakan tanda kepangkatan tersendiri. Perubahan tersebut berdasar pada surat keputusan Kapolri Nomor Pol: Skep/1259/X/2000, tertanggal 3 Oktober 2000.

Untuk Polri, penetapan tingkatan pangkat polisi diatur melalui Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Perkap Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Perkap tersebut telah ditetapkan pada 24 Juni 2016 dan ditandatangani oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) pada saat itu yakni Badrodin Haiti. Peraturan tersebut di antaranya memuat tentang urutan pangkat polisi dan tugasnya.

Berdasarkan Perkap Nomor 3 Tahun 2016, terdapat 3 golongan kepangkatan Polri, seperti dilansir Wikipedia, yaitu:

1. Perwira

2. Bintara

3. Tamtama

Golongan kepangkatan perwira merupakan tingkatan pangkat polisi tertinggi sesuai Perkap Nomor 3 Tahun 2016. Berikut daftar kepangkatan Perwira:

Perwira Tinggi (Pati)

- Jenderal Polisi (Jenderal Pol)

- Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol)

- Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol)

- Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol)

 

Perwira Menengah (Pamen)

- Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol)

- Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP)

- Komisaris Polisi (Kompol)

 

Perwira Pertama (Pama)

- Ajun Komisaris Polisi (AKP)

- Inspektur Polisi Satu (Iptu)

- Inspektur Polisi Dua (Ipda)

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pangkat Bintara dan Tamtama

Ilustrasi polisi. (Liputan6.com)

Berikut Golongan Kepangkatan Bintara sesuai Perkap Nomor 3 Tahun 2016:

Bintara Tinggi

- Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu)

- Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda)

 

Bintara

- Brigadir Polisi Kepala (Bripka)

- Brigadir Polisi (Brigpol)

- Brigadir Polisi Satu (Briptu)

- Brigadir Polisi Dua (Bripda)

 

Berikut Golongan Kepangkatan Tamtama sesuai Perkap Nomor 3 Tahun 2016:

- Ajun Brigadir Polisi (Abrip)

- Ajun Brigadir Polisi Satu (Abriptu)

- Ajun Brigadir Polisi Dua (Abripda)

- Bhayangkara Kepala (Bharaka)

- Bhayangkara Satu (Bharatu)

- Bhayangkara Dua (Bharada)

 


Kapolri Bentuk Tim Khusus Usut Kasus Adu Tembak Anak Buah Ferdy Sambo

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memberi paparan dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR di di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (24/1/2022). Raker terkait evaluasi kinerja dan capaian Polri selama tahun 2021, serta rencana penggunaan anggaran 2022. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus untuk mengusut kasus adu tembak personel yang merupakan anak buah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Diketahui, dalam peristiwa itu, Brigadir J alias Yoshua tewas sementara Bharada E masih diamankan petugas.

"Kami mendapatkan banyak informasi terkait berita-berita liar yang beredar. Tentunya kita ingin semua bisa tertangani dengan baik. Oleh karena itu saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin Pak Wakapolri, Irwasum, Kaba, Pak Kabid, As SDM, beberapa unsur tersebut perlu kita libatkan, termasuk fungsi Provos dan Paminal," tutur Listyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/7/2022).

Menurut dia, sejauh ini dua Laporan Polisi (LP) yang saat ini tengah ditangani Polres Jakarta Selatan. Pertama soal perkara upaya percobaan pembunuhan dan kedua terkait anccaman kekerasan terhadap perempuan yang menimpa istri Irjen Ferdy Sambo.

"Saya sudah minta penanganannya betul-betul ditangani menggunakan prinsip-prinsip yang berlaku, yaitu bagaimana kita mengedepankan sciencetific crime investigation. Tentunya kasus ini walaupun ditangani Polres Jakarta Selatan namun diasistensi oleh Polda dan Bareskrim," jelas Listyo.

Dalam pembentukan tim khusus, lanjut dia, pihaknya juga akan melibatkan Komisi Nasinal Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

"Kita berharap kasus ini bisa dilaksanakan secara transparan, objekif, dan tentunya karena menyangkut anggota kita ingin betul-betul peristiwa ini menjadi terang, dan juga sehingga gabungan tim internal eksternal kita bentuk ini menjadi masukan untuk menindaklanjuti hal-hal yang untuk melengkapi proses penyelidikan dan penyidikan," Listyo menandaskan.

Infografis Polisi Dilarang Pamer Kemewahan. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya