Wagub DKI: Depok Gabung Jakarta Usulan Baik, Tapi Kami Serahkan ke Pemerintah Pusat

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menanggapi soal usulan Wali Kota Depok Mohammad Idris yang ingin ada kebijakan penyatuan wilayahnya bergabung dengan Jakarta.

oleh Winda Nelfira diperbarui 13 Jul 2022, 09:00 WIB
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menanggapi soal usulan Wali Kota Depok Mohammad Idris yang ingin ada kebijakan penyatuan wilayahnya bergabung dengan Jakarta.

Riza mengucapkan terima kasih atas usulan tersebut, pasalnya hal serupa juga pernah diusulkan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.

"Kami berterima kasih kalau Wali Kota Depok mengusulkan Depok masuk dalam Jakarta Raya. Namun demikian, masalah masuknya Depok atau wilayah lain yakni megapolitan, Jakarta metropolitan dan sebagainya memang pernah diusulkan oleh bang Yos dulu," kata Riza di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa 12 Juli 2022.

Riza menyerahkan usulan penyatuan atau peleburan daerah tersebut kepada pemerintah pusat.

Menurut Riza, usulan yang juga pernah digaungkan oleh Sutiyoso itu ialah hal yang baik. Bagi dia, Jakarta dan wilayah sekitarnya bersaudara.

"Memang ke depan apa yang pernah diusulkan oleh bang Yos atau Sutiyoso itu sesuatu yang baik. Sekali lagi Jakarta dengan daerah penyangga lainnya tidak mudah dipisahkan ya," ucap Ahmad Riza Patria.


Koordinasi

Terlebih kata Riza, semua kebijakan yang diambil Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga selalu dikoordinasikan dengan wilayah penyangga.

"Selalu kita koordinasikan, kondisikan, setelah itu kita bahas bersama terkait Covid, transportasi, pengendalian banjir, penataan kota, dan sebagainya," jelas Riza.


Bukan Beban

Riza bahkan membantah Depok dapat menjadi beban bagi Jakarta bila nanti digabungkan. Riza berpandangan, masalah yang dialami wilayah penyangga harus diselesaikan bersama termasuk oleh Jakarta.

"Jadi jangan anggap apakah itu Depok menjadi beban bagi Jakarta, jangan. Mereka adalah saudara kita bersama. Apapun masalah yang ada di wilayah penyangga itu yang harus kita selesaikan," kata dia.

Infografis Perluasan Ganjil Genap Jakarta di 26 Ruas Jalan. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya