Ini Cara Aktifkan dan Tentukan Setting Autofill Password untuk Perangkat Android

Simak artikel berikut untuk mengetahui cara mengaktifkan dan memilih setting autofill password di perangkat Android dengan memanfaatkan layanan password manager.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 13 Jul 2022, 10:08 WIB
Ilustrasi Password

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi password manager yang hadir di Android harus diakui banyak membantu pengguna. Sebab, layanan ini memungkinkan pengguna menyimpan dan menata password yang mereka miliki secara lebih aman.

Dengan cara ini, pengguna pun tidak perlu kesulitan mengingat beragam password yang dimilikinya untuk masing-masing layanan. Namun tidak hanya itu, layanan ini juga mendukung fitur lain yang cukup membantu, yakni fungsi autofill.

Sesuai namanya, fitur ini memungkinkan pengguna mengisi secara otomatis password dari situs maupun aplikasi yang dimilikinya. Cara ini tentu lebih mudah dan efisien, karena pengguna tidak perlu lagi membuka aplikasi manajemen password yang ada di perangkatnya.

Pengguna tinggal mengakses aplikasi yang diinginkan dan mulai proses login, setelah itu password yang dibutuhkan akan muncul. Di HP Android sendiri, fitur autofill bisa diaktifkan dengan memanfaatkan layanan password manager dari Google.

Password manager ini mirip dengan yang ditawarkan di Google Chrome, tapi dijalankan oleh Google Play Services. Selain bawaan Google, sejumlah aplikasi password manager juga menawarkan kemampuan autofill password untuk perangkat Android.

Pengguna dapat memilihnya dari beragam aplikasi yang tersedia di Google Play Store. Yang menarik, pengguna dapat pula memilih aplikasi manajemen password yang ingin digunakan untuk mengaktifkan fitur autofil ini.

Lantas, seperti apa melakukan setting autofill password di HP Android? Untuk melakukannya, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini seperti dikutip dari situs 9to5Google, Rabu (13/7/2022).

Perlu diingat, langkah-langkah berikut mungkin akan sedikit berbeda di masing-masing perangkat Android, mengingat adanya perbedaan tampilan antarmuka. Kendati demikian, kami akan mencoba merangkumnya secara umum, karena cara kerjanya tidak jauh berbeda.

1. Buka menu Settings di smartphone.

2. Cari keyword 'autofill' di kolom pencarian menu Settings.

3. Pilih 'Autofill service' untuk membuka layanan yang tersedia di perangkatmu.

4. Pilih layanan password manager yang ingin kamu gunakan.

5. Konfirmasi kamu telah mempercayai aplikasi tersebut dan fitur autofill akan aktif.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Apple, Google, dan Microsoft Segera Terapkan Login Tanpa Password di Semua Platform

Ilustrasi password.

Di sisi lain, Apple, Google, dan Microsoft berkomitmen untuk membangun dukungan untuk akses login tanpa password (kata sandi) di semua platform seluler, desktop, dan browser yang mereka kendalikan di tahun mendatang.

Dengan demikian, otentikasi tanpa kata sandi akan hadir ke semua platform perangkat utama dalam waktu yang tidak terlalu lama (sistem operasi seluler Android dan iOS; Browser Chrome, Edge, dan Safari; serta platform di desktop Windows dan macOS).

“Sama seperti kami mendesain produk agar intuitif dan capable, kami juga mendesainnya menjadi sangat personal dan aman,” kata Kurt Knight, direktur senior pemasaran produk platform di Apple, sebagaimana dikutip dari The Verge, Sabtu (7/5/2022).

“Bekerja dengan industri untuk membangun metode login baru lebih aman yang menawarkan perlindungan lebih baik dan menghilangkan kerentanan kata sandi adalah inti dari komitmen kami untuk membangun produk yang menawarkan keamanan maksimum dan pengalaman pengguna yang transparan. Tujuannya menjaga informasi pribadi aman,” papar Knight.

Proses login tanpa kata sandi memungkinkan pengguna memilih ponsel mereka sebagai perangkat otentikasi utama untuk aplikasi, situs web, dan layanan digital lainnya, seperti yang dirinci Google dalam posting blog.


Cara Kerja

Ilustrasi security, keamanan siber, kata sandi, password

Membuka kunci ponsel dengan apa pun yang ditetapkan sebagai tindakan default--memasukkan PIN, menggambar pola, atau menggunakan buka kunci sidik jari--akan cukup untuk masuk ke layanan web tanpa perlu memasukkan kata sandi.

Langkah itu juga dimungkinkan melalui penggunaan token kriptografi unik yang disebut kunci sandi (passkeys) yang dibagikan antara ponsel dan situs web.

Dengan membuat login bergantung pada perangkat fisik, gagasannya adalah pengguna secara bersamaan bakal mendapatkan keuntungan dari kesederhanaan dan keamanan.

Tanpa kata sandi, tidak ada kewajiban untuk mengingat detail login di seluruh layanan atau membahayakan keamanan dengan menggunakan kembali kata sandi yang sama di banyak tempat.

Demikian pula, sistem tanpa kata sandi akan mempersulit peretas untuk mengkompromikan detail login dari jarak jauh karena proses masuk memerlukan akses ke perangkat fisik; dan, secara teoritis, serangan phishing di mana pengguna diarahkan ke situs web palsu untuk menangkap password akan jauh lebih sulit.


Mempersulit Aksi Peretas

Vasu Jakkal, wakil presiden Microsoft untuk keamanan, kepatuhan, identitas, dan privasi, menekankan tingkat kompatibilitas di seluruh platform.

“Dengan kunci sandi di perangkat seluler kamu, kamu dapat masuk ke aplikasi atau layanan di hampir semua perangkat, terlepas dari platform atau browser yang digunakan perangkat tersebut,” kata Jakkal dalam pernyataan melalui email.

“Misalnya, pengguna dapat masuk ke browser Google Chrome yang berjalan di Microsoft Windows, menggunakan kunci sandi di perangkat Apple,” tuturnya menjelaskan.

Fungsionalitas lintas platform dimungkinkan oleh standar (disebut FIDO), yang menggunakan prinsip-prinsip kriptografi kunci publik untuk mengaktifkan otentikasi tanpa kata sandi dan otentikasi multi-faktor dalam berbagai konteks.

Ponsel pengguna dapat menyimpan kunci sandi unik yang sesuai dengan FIDO dan akan membagikannya dengan situs web untuk autentikasi hanya saat ponsel tidak terkunci. Kunci sandi juga dapat dengan mudah disinkronkan ke perangkat baru dari cadangan cloud jika ponsel hilang.

Meskipun banyak aplikasi populer sudah menyertakan dukungan untuk autentikasi FIDO, proses masuk awal memerlukan penggunaan kata sandi sebelum FIDO dapat dikonfigurasi. Artinya, pengguna masih rentan terhadap serangan phishing yang melihat kata sandi dicegat atau dicuri.

Tetapi prosedur baru akan menghilangkan persyaratan awal untuk kata sandi, seperti yang dikatakan Sampath Srinivas, direktur manajemen produk untuk otentikasi aman di Google dan presiden FIDO Alliance, dalam sebuah pernyataan email yang dikirim ke The Verge.

“Dukungan FIDO yang diperluas akan memungkinkan situs web untuk menerapkan, untuk pertama kalinya, pengalaman tanpa kata sandi ujung ke ujung dengan keamanan tahan phishing,” kata Srinivas.

Sejauh ini, Apple, Google, dan Microsoft berharap kemampuan login baru tersedia di seluruh platform pada tahun depan, meskipun peta jalan yang lebih spesifik belum diumumkan. 

(Dam/Tin)

Infografis Waspada WhatsApp Rentan Dibobol Hacker. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya