Liputan6.com, Jakarta - Jerry Ng raih persetujuan Otoritas Jasa Kuangan (OJK) menjadi pengendali PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN).
Direktur BFI Finance, Sudjono mengatakan, surat persetujuan itu telah diterima pada 8 Juli 2022. "Pada 7 Juli 2022 Jerry Ng telah mendapatkan persetujuan OJK atas penilaian kemampuan dan kepatutan sebagai pengendali perseroan,” ungkap Sudjono dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (13/7/2022).
Advertisement
Sudjono mengatakan, hal ini tidak berdampak terhadap perseroan. Baik dari sisi kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha perseroan.
Jerry Ng menjadi pemegang saham BFI Finance lewat tender sukarela yang dilaksanakan pemegang saham mayoritas BFIN, yaitu Trinugraha Capital & Co SCA yang mana Jerry menjadi pemegang saham mayoritas. Dalam aksi tersebut, Trinugraha Capital & Co SCA menawarkan 9.131.865.960 saham BFIN. Jumlah saham itu mewakili 57,19 persen saham BFIN. Harga penawaran Rp 1.200 per saham.
Berdasarkan laporan akhir pelaksanaan tender offer yang disampaikan oleh PT Raya Saham Registra selaku biro administrasi efek, terdapat sejumlah 852.876.278 saham yang ikut dalam penawaran tender sukarela. pada 25 April 2022. Atau senilai Rp 1,02 triliun.
Setelah itu, Trinugraha Capital & Co memiliki 48,15 persen saham dari BFI Finance sebelum tender sukarela sebanyak 42,81 persen.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
BFI Finance Tebar Dividen Rp 10
Sebelumnya, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 149,64 miliar.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (3/7/2022), PT BFI Finance Indonesia Tbk membagikan dividen setara Rp 10 per saham. Penetapan pembagian dividen itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 29 Juni 2022.
Pembagian dividen tersebut mempertimbangkan laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 1,13 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 6,57 triliun, dan total ekuitas Rp 7,43 triliun.
Berikut jadwal pembagian dividen:
-Tanggal efektif pada 29 Juni 2022
-Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 7 Juli 2022
-Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 8 Juli 2022
-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 11 Juli 2022
-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 12 Juli 2022
-Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 11 Juli 2022
-Tanggal pembayaran dividen pada 28 Juli 2022
Pada penutupan perdagangan Jumat, 1 Juli 2022, saham BFIN merosot 3,65 persen ke posisi Rp 1.055 per saham. Saham BFIN dibuka stagnan Rp 1.095 per saham.
Saham BFIN berada di level tertinggi Rp 1.100 dan terendah Rp 1.030 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.279 kali dengan volume perdagangan 102.911 saham. Nilai transaksi Rp 10,8 miliar.
Advertisement
Kinerja Kuartal I 2022
Sebelumnya, PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) membukukan kinerja positif selama tiga bulan pertama 2022. PT BFI Finance Indonesia Tbk mencetak pertumbuhan pendapatan dan laba bersih.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu, 8 Mei 2022, PT BFI Finance Indonesia Tbk mencatat pendapatan Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2022. Realisasi pendapatan itu tumbuh 18,38 persen dibandingkan periode kuartal I 2021 sebesar Rp 990,84 miliar.
BFI Finance Indonesia mencatat beban Rp 682,73 miliar pada kuartal I 2022, atau turun 3,58 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 708,09 miliar. Perseroan membukukan kenaikan beban gaji dan tunjangan dari Rp 254,16 miliar pada kuartal I 2021 menjadi Rp 295,84 miliar pada kuartal I 2022.
Selanjutnya
Beban umum dan administasi naik menjadi Rp 152,05 miliar selama tiga bulan pertama 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 135,50 miliar. Beban bunga dan keuangan turun menjadi Rp 137,75 miliar pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 153,97 miliar.
Perseroan mencatat laba sebelum pajak naik 73,38 persen menjadi Rp 490,26 miliar pada tiga bulan pertama 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 282,75 miliar.
PT BFI Finance Indonesia Tbk membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melonjak 72,5 persen menjadi Rp 395,98 miliar pada kuartal I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 229,53 miliar.
Dengan melihat kondisi tersebut, perseroan mencatat laba per saham dasar naik menjadi Rp 26 pada kuartal I 2022 dari periode kuartal I 2021 sebesar Rp 15.
Advertisement