Liputan6.com, Balikpapan - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Balikpapan ditetapkan pada level 1 sejak 5 Juli 2022. Hal ini berdasarkan surat edaran dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan, PPKM level 1 ini akan berlangsung hingga 1 Agustus 2022 mendatang.
Baru-baru ini Covid-19 varian baru B.A5 dan B.A4 muncul di Kota Minyak. Untuk itu masyarakat diminta tetap mematuhi protokol kesehatan meskipun situasi melanda.
Advertisement
Asisten I mewakili Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan, Syaiful Bahri dalam konferensi pers, pada Selasa (12/07/2022) sore mengatakan, lantaran telah merebaknya varian baru Covid-19 B.A5 dan B.A4 kini menjadi perhatian.
"Ada beberapa yang sekarang masih ngetrend BA5 dan BA4 ini yang harus jadi perhatian. Walaupun tingkat keganasannya tidak seperti Covid-19 delta. Tapi saya minta masyarakat untuk tetap patuhi protokol kesehatan," terang Syaiful.
Di tempat yang sama, Juru bicara Satgas Covid-19 kota Balikpapan Andi Sri Juliarty menambahkan, pihaknya sudah mengirim 15 sampel whole genome sequencing (WGS) dari pasien terkonfirmasi positif. Dari 15 sampel, 6 sampel terkonfirmasi positif varian B.A5. Namun, keenam pasien ini, sudah selesai menjalani masa isolasi dan dalam kondisi baik.
"Semuanya laki-laki, ada dua warga luar Balikpapan dan empat ber-KTP Balikpapan. Dua warga luar Balikpapan merupakan pelaku perjalanan dari Surabaya dan Jakarta," bebernya.
Dio sapaan akrab Sri Juliarty ini menjelaskan ciri penularan varian B.A5 lebih cepat dibandingkan varian omicron. Mereka yang terpapar umumnya mengalami gejala mulai batuk, pilek, sakit tenggorokan hingga demam.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kasus Covid-19 Meningkat
Sementara itu, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Balikpapan memang cenderung meningkat dalam sepekan terakhir. Tercatat hingga saat ini ada 67 pasien yang terkonfirmasi Covid-19.
Tujuh di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit dengan gejala sedang. Sementara 60 pasien sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.
"Mayoritas pasien yang terpapar baru saja melakukan perjalanan dinas keluar kota. Fenomena ini berbanding terbalik jika dibandingkan yang terjadi dua pekan sebelumnya. di mana, klaster pekerja migas dan pertambangan cukup mendominasi," jelasnya.
Bahkan dua hari terakhir ditemukan penyebaran Covid-19 sudah menemukan transmisi lokal, dari sebelumnya rata-rata kasus Covid-19 berasal dari pekerja tambang batubara dan migas termasuk pelaku perjalanan domestik.
"Dua hari ini kita sudah menemukan kasus warga yang tidak melakukan perjalanan sama sekali, artinya ini diduga transmisi lokal. Memang dua minggu lalu semua kasus impor," kata Dio.
Meski adanya pernyataan presiden terkait penggunaan masker, di mana di area terbuka diperbolehkan untuk membuka masker, namun pihaknya tetap mengimbau masyarakat untuk waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan.
"Memang ketentuan nasional di area terbuka dan tidak padat masyarakat itu boleh membuka masker, namun di area terbuka padat orang diharapkan tetap memakai masker, apalagi yang berada di dalam ruangan," pungkasnya.
Untuk diketahui, total kumulatif sejak awal pandemi positif hingga 12 Juli 2022 di Kota Balikpapan berjumlah 53.847 kasus, dirawat 7 kasus dan isoman 60 kasus, sembuh 51.822 kasus dan 1.958 meninggal dunia.
Advertisement