Foto NASA dari Teleskop Ruang Angkasa James Webb Ungkap Evolusi Kosmis Miliaran Tahun

Badan antariksa Amerika Serikat, NASA merilis foto-foto perdana dari Teleskop Ruang Angkasa James Webb.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jul 2022, 15:33 WIB
Gambar ini dirilis oleh NASA pada 12 Juli 2022, menunjukkan tepi daerah pembentuk bintang muda di dekatnya, NGC 3324 di Nebula Carina. Ditangkap dalam cahaya inframerah oleh Near-Infrared Camera (NIRCam) melalui Teleskop Luar Angkasa James Webb, gambar ini mengungkapkan area kelahiran bintang yang sebelumnya tak terlihat, menurut NASA. (NASA, ESA, CSA, and STScI via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Badan antariksa Amerika Serikat, NASA merilis foto-foto perdana dari Teleskop Ruang Angkasa James Webb. Foto-foto itu langsung menyingkap tirai evolusi kosmis selama miliaran tahun.

Gambar-gambar beresolusi tinggi dan penuh warna tersebut diklaim NASA sebagai tonggak yang menandai era baru eksplorasi ruang angkasa. Dibangun selama hampir dua dasawarsa dengan anggaran 9 miliar dolar AS (Rp134,86 triliun), Teleskop James Webb diluncurkan pada 25 Desember 2021.

Sebulan kemudian, teleskop itu sampai di tujuannya di orbit matahari, hampir 1,6 juta km jauhnya dari bumi. Teleskop James Webb yang telah terbukti berfungsi dengan baik itu, memungkinkan para ilmuwan menyusun daftar misi untuk mengeksplorasi evolusi galaksi, siklus hidup bintang, atmosfer planet terluar dan bulan di luar tata surya.

"Kami semua terpesona," kata Amber Straughn, wakil ilmuwan proyek Webb di Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA di Maryland, dikutip Rabu (13/7/2022).

Sorak-sorai dan tepuk tangan menyambut sekitar 300 ilmuwan, teknisi, politisi dan pejabat senior dari NASA dan mitra-mitra internasionalnya di sebuah auditorium yang terisi penuh di Goddard. Administrator NASA James Nelson mengatakan di panggung bahwa setiap gambar dari Webb "adalah sebuah penemuan".

Gambar-gambar pertama, yang memakan waktu sekian pekan untuk mengolahnya dari data mentah Webb, diseleksi oleh NASA untuk memamerkan kemampuan teleskop angkasa James Webb. Salah satu gambar diungkap pada Senin 11 Juli oleh Presiden AS Joe Biden dan disambut meriah masyarakat dunia pada Selasa 12 Juli.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Gugus Galaksi SMACS 0723

Foto perdana dari Teleskop Ruang Angkasa James Webb milik NASA menampilkan gugusan galaksi dengan gambar paling jelas dalam sejarah. (Dok. NASA, ESA, CSA, and STScI)  

Gambar itu memperlihatkan sebuah gugus galaksi bernama SMACS 0723, dengan penampakan paling jelas tentang awal alam semesta yang pernah direkam hingga saat ini. Setidaknya satu dari ribuan galaksi dalam gambar itu hampir 95 persen seusia Ledakan Besar (Big Bang), titik teoritis dalam astronomi yang menjadi awal berkembangnya alam semesta sekitar 13,8 miliar tahun lalu, kata NASA.

Dua gambar lain yang diungkap oleh NASA adalah Nebula Carina dan Nebula Cincin Selatan, masing-masing berjarak ribuan tahun cahaya dari bumi. Nebula adalah bentangan gas dan debu yang sangat besar dan terbentuk dari ledakan bintang-bintang baru.

Gambar lainnya adalah penampakan terkini dari sebuah gugus galaksi lain yang dikenal sebagai Kuintet Stephan dan pertama kali ditemukan pada 1877.

Selain gambar, NASA juga memperlihatkan analisis spektografik pertama dari Webb tentang sebuah planet terluar seukuran Jupiter berjarak lebih dari 1.100 tahun cahaya. Analisis itu mengungkapkan tanda-tanda molekuler cahaya terfilter yang melewati atmosfernya, termasuk keberadaan uap air.

Para ilmuwan telah menyelidiki kemungkinan mendeteksi keberadaan air pada permukaan planet-planet terluar yang lebih kecil dan lebih berbatu daripada bumi di masa depan.


Telekskop James Webb 100 Kali Lebih Sensitif dari Hubble

Gambar ini dirilis oleh NASA pada 12 Juli 2022, menggabungkan kemampuan dua kamera James Webb Space Telescope untuk menciptakan pemandangan yang belum pernah dilihat sebelumnya dari wilayah pembentuk bintang di Nebula Carina. Ditangkap dalam cahaya inframerah oleh Near-Infrared Camera (NIRCam) dan Mid-Infrared Instrument (MIRI), gambar gabungan ini mengungkapkan area kelahiran bintang yang sebelumnya tidak terlihat. (NASA, ESA, CSA, STScI via AP)

Dirancang untuk melihat objek dalam spektrum inframerah, Webb 100 kali lebih sensitif daripada Hubble, teleskop pendahulunya yang sudah berusia 30 tahun dan beroperasi pada panjang gelombang optik dan ultraviolet.

Permukaan cermin utama Webb mengumpulkan lebih banyak cahaya sehingga membuat teleskop itu mampu mengamati objek-objek yang lebih jauh.

Lensa inframerahnya memungkinkan Webb mendeteksi objek dengan cakupan yang lebih luas dan melihat melalui awan debu dan gas.

Kelima subyek pengamatan Webb yang diperlihatkan pada Selasa sudah diketahui sebelumnya oleh para ilmuwan, tetapi NASA mengatakan gambar-gambar awal itu membuktikan bahwa Webb bekerja sesuai rencana dan memberikan hasil lebih baik dari perkiraan.

 


Nebula Cincin Selatan

Kombinasi gambar yang dirilis oleh NASA pada 12 Juli 2022, menunjukkan perbandingan pengamatan Nebula Cincin Selatan secara berdampingan dalam cahaya inframerah-dekat (kiri), dan cahaya inframerah-tengah (kanan) dari Teleskop Webb. (NASA, ESA, CSA, and STScI via AP)

Gambar Nebula Cincin Selatan, misalnya, dengan jelas memperlihatkan bahwa objek ruang angka yang sekarat di pusatnya merupakan sepasang bintang biner yang saling mengorbit dalam jarak dekat.

Gambar baru Nebula Carina mengungkapkan kontur-kontur awan besar yang belum pernah dilihat sebelumnya.

"Ini adalah karya seni yang terungkap oleh teleskop ini," kata Rene Doyon, peneliti utama bidang kamera dan spektograf dalam proyek Webb.

"Jauh di luar jangkauan pikiran ilmiah saya."

Teleskop Webb adalah hasil kolaborasi internasional yang dipimpin oleh NASA dan melibatkan badan-badan antariksa Eropa dan Kanada.

Infografis Jurus NASA Cegat Asteroid Berpotensi Tabrak Bumi. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya