Liputan6.com, Selong - Kecelakaan tunggal minibus terjadi di Jalur Pusuk Sembalun, Rabu (13/7/2022) sekitar pukul 11.00 WIB. Akibatnya 3 warga Desa Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat meninggal dunia.
Ketiga korban kecelakaan tersebut antara lain Saharuddin (48), Sahmini (70), dan Inara (4). Sementara lima orang kawan korban yang lain mengalami luka-luka cukup serius. Korban telah dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan intensif.
Advertisement
Kapolsek Sembalun, AKP Lalu Pancawarsa saat dikonfirmasi membenarkan ada mobil minibus jenis Avanza yang mengalami kecelakaan terjun bebas ke jurang, di jalan umum jurusan Pusuk Sembalun.
"Dalam kejadian ini, tiga orang penumpang mobil meninggal dunia di tempat dan lima orang alami luka berat," ucapnya.
Dikatakan Pance, kendaraan mobil Avanza yang disopiri Saharudin datang dari arah Sembalun menuju wilayah Suela. Sesampai di TKP saat menurun diduga rem blong, korban tak mampu mengendalikan kendaraan dan mobil yang ditumpangi masuk ke jurang sedalam 20 meter.
Akibat kecelakaan itu, penumpang yang berjumlah delapan orang tersebut. Tiga orang meninggal dunia dan lima orang alami luka luka. Saat kejadian warga yang melihat kejadian tersebut langsung memberikan pertolongan termasuk menyelamatkan korban yang selamat.
"Ketiga orang korban yang meninggal dunia diduga akibat kepala alami benturan keras," katanya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kerap Terjadi Kecelakaan
Sedangkan lima orang korban selamat oleh warga langsung dievakuasi dan dilarikan ke Puskesmas untuk mendapat pertolongan intensif.
Pance mengatakan, usai mendapat laporan, pihaknya langsung meluncur ke TKP, dan kasusnya kini dalam penanganan unit laka lantas Polres Lombok Timur.
Polisi mengakui, kasus kecelakaan di lokasi jatuhnya mobil Avanza tersebut, memang kerap terjadi sehingga menyarankan kepada pemerintah atau dinas terkait untuk membuatkan pagar pembatas di jalur tersebut, guna meminimalisir terjadinya kasus serupa.
"Tempat kejadian ini, dinilai rawan terjadi kecelakaan lalu lintas, sehingga perlu di pasangan pagar pembatas," katanya.
Advertisement