Dukung Reformasi Perpajakan, Sri Mulyani Beri Penghargaan Bapenda DKI Jakarta

Bapenda DKI Jakarta mendapatkan penghargaan ILAP dari Ditjen Pajak. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menkeu Sri Mulyani pada acara puncak hari pajak.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jul 2022, 17:19 WIB
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta mendapatkan penghargaan dari Ditjen Pajak pada kategori ILAP. Penghargaan diberikan langsung oleh Menkeu Sri Mulyani. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan apresiasi serta penghargaan kepada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta karena dinilai telah memberikan sumbangsih luar biasa, khususnya terkait dengan reformasi perpajakan.

Bapenda DKI Jakarta mendapatkan penghargaan dengan kategori Instansi, Lembaga, Asosiasi, dan Pihak lain (ILAP) atas dukungan dan kontribusi terkait peningkatan kepastian data dalam reformasi perpajakan.

Penghargaan langsung diberikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dan dan Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Suryo Utomo pada acara Puncak Hari Pajak yang digelar di Jakarta, Selasa (19/7/2022) kemarin.

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani mengapresiasi kementerian dan lembaga yang telah mendukung pelaksanaan kinerja Ditjen Pajak. Dia berharap kerja sama antarkementerian dan lembaga dapat  meningkatkan pendapatan negara melalui pajak, serta mempermudah pelayanan pajak di masyarakat.

"Penghargaan ini diberikan kepada kementerian atau lembaga yang mendorong peningkatan kinerja dan kualitas pelayanan pajak kepada masyarakat," kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulis, Rabu (20/7/2022).

Sementara itu, Kepala Bapenda DKI Jakarta Lusiana Herawati mengatakan, capaian ini merupakan bentuk kolaborasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam rangka optimalisasi penerimaan pajak, melalui tukar data, hingga kerja sama pengembangan kompetensi SDM.


Pemerintah Optimistis Penerimaan Pajak 2022 Capai Target

Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo, menyebut Program Pengungkapan Sukarela (PPS) sebagai program yang sukses

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI optimis penerimaan pajak di tahun 2022 ini akan mencapai target yang ditetapkan. Hal ini sekaligus mengulang kesuksesan di tahun 2021 lalu.

Direktur Jenderal Pajak Kementerian Kemenkeu Suryo Utomo mencatat, realisasi pajak penghasilan (PPh) yang terkumpul dari Program Pengungkapan Sukarela (PPS) mencapai Rp 61 triliun pada periode Januari hingga akhir Juni 2022.

"Kami merasa program (Pengungkapan Sukarela) ini sukses karena realisasi lebih tinggi dari yang kami ekspektasikan," ujarnya dalam perayaan hari pajak di Jakarta, Selasa (19/7).

Atas situasi tersebut, Suryo Utomo optimis realisasi pajak tahun ini akan mencapai target yang telah ditetapkan. Menyusul, torehan pajak di kuartal II 2022 masih berada di zona positif.

"Izin bu menteri (Sri Mulyani) kami melaporkan dalam forum ini bahwa penerimaan negara tergolong bagus di semester II 2022. Dan harapannya sampai dengan akhir tahun ini pun suasana yang sama dialami (2021). Insya Allah," bebernya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya