Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PAN, Eko Hendro Purnomo, menilai apa yang dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir, bekerja sama dengan Kejaksaan Agung dalam upaya bersih-bersih BUMN memberikan citra positif di mata internasional.
Menurut Eko, ikhtiar tersebut menunjukkan kepada masyarakat bahwa Kementerian BUMN di bawah Erick Thohir berkomitmen menjadi kementerian yang memerangi tindak pidana korupsi.
Eko melihat komitmen tersebut tak hanya berada di lingkungan kementerian, tapi menyentuh seluruh perusahaan BUMN.
“Ini memberikan citra positif bagi para mitra dan investor internasional, bahwa BUMN Indonesia mengedepankan prinsip keterbukaan dan transparansi, serta tindak pandang bulu terhadap tindak pidana korupsi,” kata Eko di Jakarta, Rabu (13/7/2022).
Baca Juga
Advertisement
Ka depan, Eko berharap Kementerian BUMN, terutama Menteri BUMN Erick Thohir, terus berusaha menciptakan lingkungan yang bersih. “Konsistensi ini menjadi kunci keberhasilan Kementerian BUMN dalam menciptakan lingkup BUMN yang bersih, transparan dan professional,” imbaunya.
Dalam survei Indikator Politik Indonesia, upaya Erick Thohir melakukan bersih-bersih di BUMN, termasuk berkolaborasi dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin, memunculkan persepsi positif di mata masyarakat.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, survei yang menempatkan 1.200 responden ini memunculkan banyak apresiasi dalam usaha Erick Thohir melakukan bersih-bersih BUMN.
“Mayoritas mendukung langkah Erick Thohir melakukan bersih-bersih di BUMN. Banyak juga yang memberikan apresiasi,” kata Burhanuddin.
Erick Diyakini Lakukan Perbaikan
Burhanuddin mengatakan, sebanyak 51,5 persen masyarakat meyakini jika Erick Thohir terus berupaya melakukan perbaikan, sehingga perusahaan-perusahaan BUMN tetap sehat dan memberikan manfaat untuk kepentingan rakyat.
Angka ini ada peningkatan jika dibandingkan temuan April 2022, yang sekadar berada di angka 39,5 persen. Seperti diketahui, ikhtiar Erick Thohir melakukan bersih-bersih BUMN dimulai sedari ia menjabat sebagai Menteri. Usaha tersebut diklaim membuat laba BUMN mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dari semula Rp 13 triliun menjadi Rp 126 triliun.
Menurut Burhanuddin, langkah Erick Thohir melakukan bersih-bersih, termasuk bekerja sama dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin, memberikan angin segar dalam tata kelola perusahaan pelat merah. Ini terlihat dari banyaknya apresiasi yang diberikan masyarakat.
Advertisement