Liputan6.com, Jakarta - PT Blue Bird Tbk (BIRD) berencana menambah armada kendaraan listrik sebanyak 50 unit pada 2022. Rencananya, mobil ramah lingkungan ini akan disebar sebanyak 25 unit di Jakarta dan 25 unit di Bali.
Dijelaskan Andrianto Djokosoetono, Wakil Direktur PT Blue Bird Tbk, untuk penambahan armada taksi listrik tahun ini adalah BYD T3.
Advertisement
"Kenapa BYD T3? Terus terang harga mobil listrik itu mahal. Kalau ada yang murah kapasitasnya sangat kecil, baik penumpang ataupun jarak tempuhnya. Sedangkan kita butuh kombinasi dari dua hal tersebut," jelas Andrianto saat ditemui di kantornya, Rabu (13/7/2022).
Lanjut Andrianto, Blue Bird harus merogoh kocek sekitar Rp 600-700 jutaaan untuk menebus BYD T3. Banderol ini sendiri tergantung dengan biaya lainnya, seperti pengiriman atau logistik.
"Pelayanan itu harus menggunakan kendaraan yang berkualitas. BYD memang nama yang masih asing di Indonesia, namun salah satu produsen dunia untuk electric vehicle," tegasnya lagi.
Blue Bird sendiri merupakan katalis dalam penerapan armada listrik untuk layanan taksi. Dimulai dengan peluncuran 25 unit BYD E6 A/T dan 4 unit Tesla Model X 750D sejak 2019 di Jakarta.
Kini, perseroan telah memperluas implementasi armada listrik di wilayah lain di Indonesia.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jumlah Kendaraan Listrik
Saat ini, jumlah armada kendaraan listrik Blue Bird sudah sebanyak 60 unit, dengan rincian 30 unit untuk taksi dan 30 unit untuk disewakan.
Hal tersebut, merupakan jangka panjang Blue Bird guna mendukung perbaikan kualitas lingkungan, khususnya udara.
Hingga saat ini, total ada empat model mobil listrik Blue Bird, yaitu Tesla X 75D untuk e-Silverbird, BYD E6 dan E7 untuk e-Bluebird, serta Hyundai Ionic dan Kona untuk kendaraan sewa jangka panjang Goldenbird.
Advertisement
