Juara Tinju Kelas Berat Tertua, George Foreman Mengaku Jadi Korban Pemerasan Dua Wanita dari Masa Lalu

Foreman menyebutkan, bahwa kedua wanita tersebut merupakan anggota keluarga rekan kerja Foreman, empat dekade lalu. Dan kejadian yang dituduhkan terhadapnya juga diklaim terjadi pada era 70-an.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 14 Jul 2022, 13:30 WIB
Muhammad Ali vs George Foreman (AFP)

Liputan6.com, Jakarta Mantan juara dunia tinju kelas berat, George Foreman, mengaku jadi korban pemerasan dua wanita. Mereka menuding pria berusia 73 tahun itu melakukan pelecehan seksual dan meminta ganti rugi. 

Foreman seperti dilansir dari Marca membantah keras telah melakukan tindakan asusila itu. 

"Selama lebih dari enam bulan, dua wanita telah berusaha memeras jutaan dolar dari saya dan keluarga saya. Mereka membuat laporan palsu kalau lebih dari 45 tahun lalu atau sekitar 1970, saya pernah melecehkan mereka," dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Foreman, Kamis (14/7/2022). 

"Saya dengan tegas dan tegas menyangkal tuduhan ini. Kebanggaan yang saya ambil dalam reputasi saya sama artinya dengan pencapaian olahraga saya, dan saya tidak akan terintimidasi oleh ancaman dan kebohongan yang tidak berdasar," beber pria dengan rekor bertanding 81-76 (KO 68)-5 tersebut. 

Foreman menyebutkan, bahwa kedua wanita tersebut merupakan anggota keluarga rekan kerja Foreman, empat dekade lalu. Dan kejadian yang dituduhkan terhadapnya juga diklaim terjadi pada era 70-an. 

Laporan TMZ menyebutkan, kedua wanita itu menuntut ganti rugi masing-masing sebesar 12,5 juta USD. Merasa tidak bersalah, Foreman pun memutuskan untuk mempersiapkan langkah hukum dan menunjuk pengacara dalam menghadapi potensi gugatan dari kedua wanita tersebut.

 

 


Gugatan Hukum

George Foreman

Langkah ini diambil setelah misi mereka memeras Foreman tidak berhasil. Menurut orang dekat Foreman seperti dilaporkan TMZ, gugatan kemungkinan bakal diajukan di Los Angeles pada minggu ini.

"Saya, dan akan selalu, dibimbing oleh iman dan kepercayaan saya kepada Tuhan," kata Foreman.

"Saya akan bekerja dengan pengacara saya untuk sepenuhnya dan jujur ​​mengungkap skema penuduh saya dan membela diri di pengadilan. Saya tidak berkelahi, tapi saya juga tidak lari dari mereka."

 


Siapa Foreman?

Muhammad Ali memukul KO George Foreman pada ronde delapan dalam pertarungan di Stade du 20 Mai, Zaire (kini Republik Kongo), 30 Oktober 1974 (dailymail.co.uk)

Foreman lahir pada tahun 1949 lalu. Dia menjalani debut sebagai petinju profesional pada tahun 1969 dan pensiun tahun 1997. Dalam rentang waktu kariernya, Foreman telah bertemu petinju-petinju kelas ternama ternama, termasuk Muhamad Ali, Ken Norton, Joe Fraizer, hingga Evander Holyfield. Dan sepanjang kariernya, pria asal Texas tersebut sempat dua kali menjadi juara dunia kelas berat. 

Foreman sempat meninggalkan tinju dan beralih menjadi pendeta. Namun pada tahun 1994 di usia yang sudah 45 tahun dia kembali naik ring dan memenangkan gelar juara kelas berat WBA dan IBF usai mengalahkan Michael Moorer yang berusia 26 tahun. Dia kemudiaan melepas sabut WBA-nya tidak lama setelah laga itu. Setelah sempat mempertahankan, Foreman akhirnya melepas gelar IBF--nya-sabuk juara terakhir yang dipegangnya-- pada 28 Juni 1995. Hingga saat ini, Foreman masih tercatat sebagai petinju tertua yang merebut gelar juara dunia kelas berat. Dia menorehkan itu di usia 46 tahun 169 hari. 


Permintaan Istri

Foreman sebenarnya sempat ingin memperbaki rekornya tersebut. Di usia 55 tahun, Foreman berniat bertarung melawan David Tua. Hanya saja, ketika semua persiapan sudah dilakukan dan berjalan dengan baik, Foreman membatalkan niatnya tersebut. Foreman tidak kuasa melawan permintaan sang istri yang melarangnya untuk kembali naik ring sembari berlutut di tanah.

 

Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19, Yuk Tetap Taat Protokol Kesehatan. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya