Liputan6.com, Jakarta - Vaksin PMK untuk hewan dari Australia akan tiba bulan depan, tepatnya Agustus 2022. Ini adalah komitmen Australia untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam kunjungan Menteri Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Australia, Murray Watt kali ini ke Jakarta.
"Pertama, kami telah mengamankan satu juta vaksin PMK yang akan kami berikan ke pemerintah Indonesia dan kami berharap vaksin tersebut akan tiba pada awal Agustus," ungkap Murray Watt, Kamis (14/7/2022).
Watt berharap, segera setelah vaksin PMK tiba, pemerintah Indonesia bisa langsung mendistribusikannya ke seluruh negeri untuk melindungi ternak dari wabah PMK.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, Watt juga mengumumkan bahwa Australia telah mengamankan 500 ribu dolar sebagai kerja sama untuk dengan Indonesia guna Australia meningkatkan penanganan wabah PMK.
"Seperti yang Anda sudah tahu, kami juga menjual daging yang halal ke Indonesia yang tentunya juga berkualitas tinggi. Kami sangat bangga bisa mengimpor daging halal ke Indonesia," kata Watt.
Watt juga mengungkapkan kegembiraannya bahwa produk-produk Australia yang ada di Indonesia ternyata cukup diminati dan digemari oleh warga Indonesia.
Sementara itu, mendengar wabah PMK meluas di Indonesia, Australia juga menerapkan langkah-langkah untuk menjaga agar wabah tersebut tak masuk ke Negeri Kanguru.
"Banyak sekali langkah-langkah yang sudah disepakati oleh Australia dan Indonesia. Kita juga tahu jika banyak pelancong Indonesia ke Australia, dan sebalikny," ucap dia.
Watt juga sekali lagi menegaskan bahwa Australia siap membantu Indonesia menangani wabah PMK ini.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Australia Yakin Indonesia Mampu Atasi Penyebaran PMK Hewan
Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia Murray Watt meyakini bahwa Indonesia dan negaranya mampu menyelesaikan isu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak.
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Kamis (14/7/2022) Menteri Murray Watt menyebut keprihatinannya terhadap penyebaran penyakit tersebut.
"Indonesia jelas salah satu tetangga terdekat kami. Dan ada banyak perjalanan antara orang-orang yang bepergian antara Australia dan Indonesia," ujar Menteri Murray Watt saat melakukan kunjungan ke Indoguna Meat Shop di Jakarta Selatan.
"Dan kita tahu bahwa pemerintah Indonesia juga menanggapi hal ini dengan sangat serius," tambahnya.
Murray Watt menganggap pemerintah Indonesia telah sangat serius dan telah menerapkan langkah-langkahnya sendiri.
"Saya sangat senang mendengar khususnya dari Menteri Pertanian tentang langkah-langkah yang secara khusus dibawa di Bali. Jelas, ada banyak sekali pelancong antara Australia dan Bali."
"Jadi itu menjadi perhatian khusus bagi kami. Dan saya sangat senang mendengar tentang beberapa tindakan yang sekarang telah dilakukan di bandara-bandara khususnya di Bali, oleh pemerintah Indonesia."
"Itu menjadi perhatian. Tapi saya yakin Indonesia akan menghadapinya dengan baik dan kami tetap siap membantu dengan cara apa pun yang kami bisa."
Advertisement
PM Australia Anthony Albanese Ingin Indonesia Ikut Atasi Masalah Ekonomi Dunia
Sebelumnya, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut pertemuannya dengan Presiden RI Joko Widodo berfokus pada upaya bersama dalam mengatasi tantangan ekonomi yang alami dunia pasca-pandemi COVID-19.
Anthony Albanese berharap banyak untuk bisa bekerja sama dengan Indonesia dalam mengatasi permasalahan tersebut.
"Pada saat ini dunia dihadapi oleh ketidakpastian ekonomi global. Dan dengan bekerja sama dengan Indonesia, kami akan secara efektif mengatasi banyak tantangan dalam menavigasi pemulihan ekonomi global pasca-COVID," kata PM Albanese dalam press briefing bersama awak media di Hotel Raffles Jakarta, Senin (6/6/2022).
"Dan saya berharap dapat bekerja sama dengan Presiden Widodo untuk membantu mewujudkannya."
"Saya menegaskan kembali dukungan kepada Presiden Widodo dalam merevitalisasi hubungan perdagangan dan investasi kita, termasuk dengan menyadari potensi yang ada dari Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Australia Indonesia."
Anthony Albanese juga menyampaikan bahwa bersama Jokowi ia telah berbicara tentang berbagai masalah lain dan telah memiliki komitmen khusus.
"Masalah perubahan iklim, di mana kami memiliki program kemitraan infrastruktur perubahan iklim senilai US$ 200 juta."
"Pentingnya ASEAN dan sentralitasnya bagi kebijakan luar negeri kita dan bagi kawasan. Dan saya akan bertemu dengan Sekjen ASEAN setelah konferensi pers ini."
Jokowi Sambut PM Australia Anthony Albanese di Istana Bogor
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Australia yang baru terpilih, Anthony Albanese di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6/2022).
Pertemuan ini begitu berkesan, sebab Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi PM Anthony dalam agenda bilateral sejak resmi dilantik sebagai perdana menteri pada 23 Mei 2022 lalu.
"Saat ini, hari ini, Perdana Menteri (PM) Australia yang tiba di Istana Kepresidenan Bogor akan melaksanakan pertemuan bilateral dan kunjungan resmi pertamanya semenjak menjabat sebagai perdana menteri," kata siaran daring dari Biro Pers Kantor Sekretariat Presiden, Senin (6/6/2022).
Pantauan daring memperlihatkan kedatangan PM Anthony beserta jajarannya disambut dengan pasukan berkuda, pasukan berseragam baju tradisional Indonesia, dan pasukan marching band di Istana Bogor, Jawa Barat.
PM Anthony turun dari mobil Mercedes jenis limousine hitam dan disambut langsung oleh Presiden Jokowi. Keduanya kompak mengenakan jas berwarna gelap dan berdasi.
Selain itu, keduanya juga sama-sama sudah tidak mengenakan masker, sebab kondisi pandemi Covid-19 di sejumlah negara, termasuk Indonesia yang semakin terkendali.
Baca Juga
Top 3 Berita Hari Ini: Wamen Pariwisata Minta Maaf Usai Diprotes karena Angkat Lagi Wacana Wisata Halal di Bali
Remaja Australia Diprediksi Banyak yang Libur Nataru di Bali, Diperingatkan Soal Asuransi dan Hormati Budaya Lokal
Cassius Buaya Penangkaran Terbesar di Dunia Mati Usia 110 Tahun dengan Bobot Nyaris 1 Ton
Advertisement