Penuhi Kebutuhan Air Bersih, Warga Balikpapan Berharap Pasokan dari Bendungan Sepaku

Sekitar 20 persen lebih warga Kota Balikpapan belum merasakan air bersih. Untuk itu, Pemerintah Kota Balikpapan berupaya untuk bisa mendapatkan pasokan air dari bendungan Sepaku di Penajam Paser Utara.

oleh Apriyanto diperbarui 15 Jul 2022, 20:00 WIB
Kementerian PUPR mempercepat pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara. Bendungan Salah satu fungsi bentungan ini untuk mencegah banjir di IKN Nusantara (Dok PUPR)

Liputan6.com, Balikpapan - Belum meratanya penyaluran air bersih PDAM menjadi PR tersendiri bagi Perusahaan Umum Daerah Kota Balikpapan. Berbagai upaya dilakukan agar Kota Balikpapan bisa mendapat pasokan air, salah satunya dari Bendungan Sepaku, di Penajam Paser Utara (PPU).

Upaya tersebut membuahkan hasil, Dewan Pengawas (Dewas) Perumda Tirta Manuntung Kota Balikpapan Supriyadi, menyebut Balikpapan kemungkinan akan mendapat aliran air dengan kapasitas 500 liter per detik dari bendungan Sepaku.

"Tapi itu belum secara resmi ya, baru sebatas informasi, lah," terang Supriyadi, kepada awak media, Rabu (13/7/2022).

Meski sudah mendapat informasi itu, dia menyebut belum mengetahui pasti air yang akan didapatkan berupa air baru atau air bersih. Pihaknya juga masih berkoordinasi dengan PUPR dan Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terkait lanjutan informasi tersebut.

"Saat ini, kami juga masih berkoordinasi dengan PUPR juga air apa yang akan didapatkan, kemudian seperti apa jaringan pipa distribusinya itu masih kami tanyakan," bebernya.


Dua Masalah Pasokan Air di Balikpapan

Sejauh ini, sambung Supriyadi, ada dua masalah yang dihadapi Kota Balikpapan terkait pasokan air, yakni angka kehilangan air yang tinggi dan kapasitas produksi air baku yang terbatas.

Nantinya, dengan adanya bantuan 500 liter per detik air dari Bendungan Sepaku, dipastikan bisa membantu masyarakat Balikpapan memenuhi kebutuhan air untuk jangka pendek.

"500 liter per detik itu bisa kurang lebih sekitar 50 sampai 60 ribu pelanggan sambungan baru," paparnya.

Supriyadi menambahkan, dengan rencana penambahan kapasitas tersebut nantinya bisa diandalkan jika belum ada penambahan populasi di sekitar IKN.

Akan tetapi, jika populasi di wilayah IKN mulai terjadi akibat migrasi besar-besaran, ini akan menjadi tantangan baru untuk Kota Balikpapan.

"Kalau sampai terjadi gelombang migrasi penduduk tentu tak akan cukup, dan ini jadi tantangan baru lagi untuk kita," ucapnya.

Balikpapan sebenarnya memiliki Bendungan air Teritip dan Waduk Manggar yang menghasilkan air bersih. Akan tetapi bendungan ini airnya hanya mampu menghasilkan 1.510 liter per detik. Jumlah tersebut hanya mampu memenuhi sekitar 114.000 sambungan.

"Untuk yang sekarang ini (mendapat aliran air) sekitar 78 persen dari total penduduk di Balikpapan, ada lebih 20 persen yang belum mendapatkan air bersih," dia memungkasi.

Untuk itu, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan PUPR mengenai permintaan pasokan air dari Bendungan Sepaku.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya