Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) mengaku sudah cukup matang dan berpengalaman untuk urusan ritel.
Hal itu diutarakan Zulkifli Hasan di hadapan para pengusaha ritel pada sesi konferensi pers Indonesia Ritel Summit 2022 di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (14/7/2022).
Advertisement
Mendag Zulkifli Hasan mengatakan, dirinya sudah memulai karir sebagai pengusaha ritel di usia sangat dini. Dia menceritakan, gurita bisnis yang dijalaninya sudah menyebar hingga ke berbagai pelosok.
"Ritel ini kan saya umur 21 (tahun) sudah punya 20 provinsi. Punya 100 lebih kabupaten, cabang-cabang saya, grosir-grosir. Dulu di Jawa Barat itu baru ada satu mal, namanya Kings Shopping Centre. Enggak ada lagi yang lain, tahun 85," ujar Mendag Zulkifli Hasan.
"Jakarta ada namanya Melawai Plaza. Enggak ada pak yang lain. Saya sudah di situ. Kalau di Jawa Tengah tuh ada di Peterongan (Kota Semarang), malnya cuman satu, enggak ada yang lain," dia menambahkan.
Atas dasar itu, ia mengaku sudah sangat berpengalaman di bidang ritel.
"Bapak-bapak mungkin baru ya, enggak selama saya. Jadi saya memahami yang bapak kerjakan, yang bapak rasakan, saya paham," ungkapnya.
Lebih lanjut, Mendag Zulkifli Hasan juga menilai sektor ritel ke depan bakal tetap menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
"Sektor ritel memiliki kontribusi penting dalam mendorong pemulihan konsumsi rumah tangga, dan kontribusi para peritel, baik online maupun offline," tukas Zulkifli Hasan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jokowi Tegur Kampanye Minyak Goreng, Mendag Zulkifli Hasan: Saya Kan Ketua Partai
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) untuk lebih fokus bekerja. Hal ini disampaikan guna menanggapi sikap Zulkifli Hasan yang meminta warga memilih anaknya saat membagikan minyak goreng gratis di Lampung beberapa waktu lalu.
Mendapat kritikan tersebut, Mendag Zulkifli Hasan mengatakan, kegiatan bagi-bagi minyak goreng tersebut merupakan agenda di luar tugasnya sebagai Menteri Perdagangan. Dalam hal ini, ia turut mempromosikan anaknya dengan status dia sebagai Ketua Umum PAN.
"Saya kan selain menteri aslinya ketua umum partai. Jadi ketua umum partainya duluan kan, menterinya belakangan," ujar Mendag Zulkifli Hasan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (14/7/2022).
"Jadi sudah bertahun-tahun kita adakan namanya PANsar Murah, maka hari Sabtu libur, diadakan di Lampung," kata dia.
Belajar dari pengalaman tersebut, rekan-rekannya lantas meminta Zulkifli Hasan untuk lebih membatasi diri. Salah satu caranya, dengan lebih berhati-hati saat pidato.
"Biasa lah, kan jadi menteri ada yang pro dan kontra. Ada politiknya juga. Oleh karena itu saya membatasi diri, minta teman-teman untuk pidato-pidato yang tertulis. Saya biasanya bicara hati, tapi kali ini tertib," tutur Mendag Zulkifli Hasan.
Advertisement
Sosok Futri Zulya, Anak Zulkifli Hasan yang Viral di Medsos Gara-Gara Minyak Goreng
Menteri Perdagangan yang juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mendapat sentilan dari Presiden Joko Widodo, usai video mengkampanyekan anaknya, Futri Zulya, saat membagikan minyak goreng di Lampung viral di media sosial. Lalu siapa sebenarnya Futri Zulya itu
Futri merupakan Wakil Ketua Umum PUAN yang juga Calon DPR RI dari PAN Daerah Pemilihan Lampung I. Dari akun Instagram resminya @putri_zulhas, Futri kerap membagikan momen aktivitasnya bersama PAN dan PUAN. Futri juga kerap tampil fashionable dan cantik ini sering membagikan momen-momen bersama pesohor di akun medsosnya.
Kini, ibu dua anak ini menggeluti bisnis yang berkecimpung di dunia perempuan dan anak yaitu Kids Republic School (Playgroup, Kindergarten & Primary) dan Kidz Clinic (Children & Development Center) serta Klinik Aesthetics Zglow Clinic yang sudah tersebar cabang-cabangnya.
Wanita kelahiran Jakarta, 13 Mei 1988 ini merupakan lulusan SBM ITB, dan meraih gelar Master of Business with Merit di Australian National University.
Dalam beberapa kesempatan, Futri mengenang sosok ayah, Zulhas, sebagai guru yang selalu mengajarkan anak-anaknya untuk punya daya juang dalam mewujudkan mimpi. Dalam pandangan Zulhas, anak perempuan dan laki-laki tak ada yang berbeda.
"Ayah selalu mengajarkan untuk terus mencapai mimpi dan semua orang, laki-laki atau perempuan berhak mendapatkan apa yang diimpikan asal terus berusaha," kata Futri.