Banyak Produk Lokal Ditawarkan di Sarinah, Jokowi Bangga

Presiden Jokowi secara resmi meresmikan transformasi gedung Sarinah, Kamis (14/7).

oleh Arief Rahman H diperbarui 14 Jul 2022, 18:15 WIB
Presiden Jokowi meresmikan transformasi atau wajah baru Sarinah Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022). Pada peresmian tersebut, keluarga Sukarno ikut hadir. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

 

Liputan6.com, Jakarta Presiden Jokowi secara resmi meresmikan transformasi gedung Sarinah, Kamis (14/7). Dalam peresmian itu Presiden Jokowi memberi apresiasi tinggi atas kerja keras Kementerian BUMN dan seluruh pihak yang telah menuntaskan transformasi gedung baru Sarinah.

"Saya senang sekali. Produk-produk lokal dikurasi dengan sangat teliti dipajang dan dipamerkan dengan penataan sangat detail sekali. Kerja-kerja profesional seperti ini yang kita mesti apresiasi dan hargai. Inilah the new Sarinah yang telah bertransformasi," ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya, Kamis (14/7/2022).

Jokowi secara simbolis meresmikan gedung Sarinah dengan didampingi Presiden Kelima Megawati Soekarnoputri, Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa proses transformasi Sarinah dilakukan secara detail, serius, dan sungguh-sungguh. Erick bersyukur, kerja keras yang dilakukan sejak 2019 telah berhasil membuat Sarinah kembali menjadi destinasi utama di Jakarta.

"Sarinah merupakan sejarah yang hampir terlupakan. Kini Sarinah setelah dipugar dan beroperasi sejak lima bulan lalu total telah dikunjungi 5 juta masyarakat. Sarinah menjadi salah satu destinasi utama masyarakat yang mengunjungi Jakarta" ujar Erick.

 


Konsep Sarinah

Seorang pria melintas di depan Gedung Sarinah pascarenovasi di Jakarta, Minggu (20/2/2022). Pusat perbelanjaan atau mal tertua di Indonesia itu akan dibuka untuk umum mulai 21 Maret 2022. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Erick pun menjelaskan bahwa konsep Sarinah baru ini mengadaptasi semangat zaman. Semangat zaman ini, kata Erick tidak melupakan sejarah dan tujuan Bung Karno dalam membangun gedung Sarinah yakni sebagai sarana untuk memasarkan produk lokal Indonesia ke dunia. Oleh karena itu, Erick bersama Kementerian BUMN telah menyiapkan konsep Sarinah Thamrin sebagai megastore atau toko utama.

"Tapi kita juga akan membangun mini-mini Sarinah di setiap airport di Indonesia. Kita dorong UMKM agar kelasnya naik," ujar Erick.

Erick menjelaskan bahwa di Gedung Sarinah baru telah bergabung 500 UMKM dari seluruh Indonesia. Seluruh produk UMKM lokal itu dikurasi dengan sangat ketat. "Kita cukup ketat untuk kurasi agar standarnya tinggi. Ini agar produk UMKM kita dapat bersaing di pentas global," ujar Erick.


Usai Renovasi Sarinah, Erick Thohir Lanjut Percantik Kota Tua Jakarta

Suasana area Museum Fatahillah yang sepi di kawasan wisata Kota Tua, Jakarta, Sabtu (15/5/2021). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menutup kawasan wisata Kota Tua hingga 16 Mei 2021. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Berkunjung ke Kota Tua, Jakarta Utara pada Minggu (26/6/2023) siang mendatangkan banyak inspirasi bagi Menteri BUMN, Erick Thohir.

Di kawasan seluas 1,3 km persegi, yang juga disebut Batavia Lama (Oude Batavia) dan terdapat beberapa gedung milik BUMN, Erick memiliki visi mengubah Kota Tua agar lebih bermanfaat dan lebih maksimal seperti halnya Gedung Sarinah di Jakarta Pusat.

 "Saya tertarik dan terinspirasi melihat bangunan di sekitar Kota Tua ini. Aset-aset bersejarah ada yang sudah dimanfaatkan dengan baik, seperti PosBloc di Pasar Baru untuk UMKM, produk lokal, seni dan budaya," ujar Erick Thohir, seraya mencontohkan Gedung Filateli Pos yang kini menjadi Pos Bloc di kawasan Pasar Baru.

Tapi, Erick melanjutkan, untuk kawasan Kota Tua sendiri masih banyak yang bisa dimaksimalkan. “Apalagi ada gedung-gedung milik BUMN, seperti Bank Mandiri, Jasindo, Kerta Niaga, atau Cipta Niaga masih belum maksimal penggunaannya," imbuhnya.

 


Seperti Sarinah

Anak-anak mengenakan masker menggunakan sepeda wisata di kawasan Kota Tua Jakarta, Kamis (29/10/2020). Libur panjang di masa pemberlakuan PSBB transisi Jakarta dimanfaatkan warga untuk mengunjungi lokasi-lokasi wiisata. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Merujuk pada renovasi terhadap Gedung Sarinah yang dilakukan Kementerian BUMN, gedung yang berdiri sejak 15 Agustus 1966 itu kini menjadi pusat perbelanjaan berstatus cagar budaya dengan konsep urban forest yang mengutamakan outdoor space di jantung ibu kota.

Erick ingin Kota Tua juga mengalami transformasi serupa. Terlebih nilai historis Kota Tua jauh lebih kental seiring dengan pembentukan kota Jakarta sebagai ibukota negara.

"Jika Sarinah mampu kita ubah, Kota Tua Harus Juga Bisa. Jika Sarinah kini menjadi daya tarik dan ikon baru Jakarta, maka Kota Tua akan hadir dengan impresi berbeda. Namun memiliki manfaat yang luas bagi masyarakat karena juga akan ada UMKM, produk lokal, pentas seni dan budaya," ungkapnya.

"Apalagi tak jauh dari sini, ada eks Gedung Arsip Nasional. In syaa allah, tahun depan kita akan coba sinergikan dengan pembangunan kota tua secara menyeluruh," pungkas Erick Thohir.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya