Erick Thohir akan Bikin Sarinah Mini Nongol di Bandara di Indonesia

Nantinya selain keberadaan Sarinah di Jakarta yang menjadi sebuah megastore atau pusat perbelanjaan besar, akan ada juga Sarinah kecil di bandara-bandara Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jul 2022, 19:02 WIB
Presiden Jokowi meresmikan transformasi atau wajah baru Sarinah Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022). Pada peresmian tersebut, keluarga Sukarno ikut hadir. (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan rencana pemerintah membangun pusat perbelanjaan Sarinah mini di bandara-bandara Indonesia, sebagai jendela atau etalase produk-produk buatan lokal.

Hal itu disampaikan Erick Thohir dalam laporannya pada acara Peresmian Transformasi Sarinah oleh Presiden RI Joko Widodo di Jakarta, Kamis.

"Sebanyak 500 UMKM yang sudah bergabung di gedung Sarinah ini. Tentu kita tidak berpuas diri, kita terus mendorong bagaimana membuat Sarinah-Sarinah mini, yang nanti di airport-airport sebagai jendela untuk produk lokal kita," ujar Erick Thohir.

Dia mengatakan nantinya selain keberadaan Sarinah di Jakarta yang menjadi sebuah megastore atau pusat perbelanjaan besar, akan ada juga Sarinah kecil di bandara-bandara Indonesia.

"Ini yang kita coba dorong supaya lebih banyak UMKM yang bisa didorong untuk kelasnya bisa naik," jelas Erick.

Dia menekankan pemerintah cukup keras melakukan kurasi produk UMKM yang bisa dijual di Sarinah, karena Sarinah betul-betul menjadi sarana pembuktian bahwa standar produk lokal tidak kalah dengan produk luar negeri.

"Dan alhamdulillah ini produk-produk unggulan yang saya yakin ke depan bisa go global, tapi harus memastikan menguasai pasar Indonesia dulu. Jadi kalau pasarnya sudah kuat baru kita dorong mereka go global," ujar Erick.

 


Jokowi Resmikan Wajah Baru Sarinah, Anak dan Cucu Sukarno Hadir

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendampingi Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin berkunjung ke pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta, Senin (27/6/2022).

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan transformasi atau wajah baru Sarinah Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022). Adapun Sarinah merupakan pusat perbelanjaan yang pembangunannya digagas oleh Presiden pertama RI Sukarno pada 1962.

"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim pada sore hari ini saya resmikan transformasi Sarinah," kata Jokowi saat peresmian di Sarinah, Kamis (14/7/2022).

Pada kesempatan ini, hadir anak-anak dan cucu dari Sukarno. Mulai dari, Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Guruh Soekarnoputra, dan cucu Soekarno, Puan Maharani.

"Yang saya hormati Presiden ke-5 RI Ibu Megawati beserta seluruh keluarga Bung Karno yang hadir. Terima kasih Pak Guntur, Pak Guruh," ujarnya.

Jokowi mengatakan, Sarinah merupakan sebuah ikon penting Indonesia yang merekatkan ingatan masyarakat dari generasi ke generasi. Bahkan, kata dia, masyarakat yang datang ke Jakarta pasti akan berkunjung ke Sarinah.

"Sarinah memiliki sejarah dan makna yang luar biasa digagas oleh bapak proklamator kemerdekaan presiden pertama Republik Indonesia Bung Karno dengan misi besar yang sangat mulia yaitu untuk kegiatan perdagangan barang-barang lokal barang-barang produk-produk dalam negeri," jelas Jokowi.

Sarinah sendiri resmi beroperasi dengan tampilan baru pada 21 Maret 2022. Jokowi senang banyak masyarakat yang antusias mengunjungi Sarinah.

"Kita senang hari ini kita resmikan, tetapi 4 bulan sebelum ini sudah berapa 5 juta pengunjung telah datang di Sarinah," tutur Jokowi.


Megawati Kunjungi Sarinah Sebelum Diresmikan

Seorang pria melintas di depan Gedung Sarinah pascarenovasi di Jakarta, Minggu (20/2/2022). Pusat perbelanjaan atau mal tertua di Indonesia itu akan dibuka untuk umum mulai 21 Maret 2022. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mengungkap alasannya datang ke Pusat Perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat. Ia ingin melihat hasil renovasi Mal Sarinah sebelum diresmikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Hal itu diungkap Presiden ke-5 RI itu usai berkeliling bersama Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir melihat pameran dan seni relief yang tersimpan di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat Senin (13/6/2022) siang.

"Jadi saya bilang kepada Pak Erik, lebih baik saya melihat sebelum nanti diresmikan oleh Pak Jokowi, bulan Juli," kata Megawati.

Ungkapan itu disampaikan Megawati, usai diberitahu renovasi Sarinah sudah rampung sejak April lalu. Mal yang peletakan batu pertamanya dilakukan Presiden Soekarno pada 17 Agustus 1962 silam ini, akhirnya dilakukan renovasi.

"Jadi Pak Erick itu sudah dari 1,5 bulan ingin menunjukkan kepada saya kalau Sarinah itu telah selesai renovasinya," katanya.

Selama kunjungan, Megawati menyampaikan apresiasi terhadap hasil renovasi Mal Sarinah yang dikelola BUMN ini. Termasuk dipajangnya kembali relief yang telah lama disimpan sejak orde baru.

"Jadi tadi setelah ditunjukkan beberapa floor yang menurut saya sangat bagus, sangat indah, karena di situ setiap floor mempunyai makna-makna tersendiri," katanya.

"Terutama mengenai dipasangnya kembali seni relief yang ternyata setelah Bung Karno tidak jadi presiden lagi, relief itu sepertinya tanda kutip 'disembunyikan'. Tapi akhirnya Alhamdulillah dapat dikembalikan," ujarnya.


Dipugar

Wapres Ma'ruf Amin didampingi Menteri BUMN Erick Thohir meninjau Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (27/6/2022). Dia melihat beragam produk UMKM yang dipasarkan di Mal Sarinah. (Foto: Istimewa)

Dinas Kebudayaan (Disbud) DKI Jakarta memberikan rekomendasi pemugaran transformasi Gedung Sarinah, Jakarta Pusat. Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana menyebutkan surat rekomendasi pemugaran merupakan bagian dari upaya perlindungan yang DKI Jakarta lakukan terhadap Bangunan Cagar Budaya Jakarta.

"Gedung Sarinah memiliki latar belakang sejarah yang tidak boleh terlupakan dalam sejarah perkembangan kota di Jakarta. Di dalam Sarinah nanti, masyarakat akan menikmatinya bukan hanya sekadar belanja, tapi juga unsur kepariwisataan, sejarah, serta kekayaan budaya Nusantara,” terang Iwan pada wartawan, Jumat (10/9/202).

Dalam memberikan rekomendasi, Disbud Provinsi DKI Jakarta meminta pertimbangan dari Tim Sidang Pemugaran (TSP).

“Tim (TSP) beranggotakan ahli pelestarian dari berbagai disiplin ilmu, hingga kemudian diterbitkan surat rekomendasi pemugaran,” katanya.

Gedung Sarinah diketahui merupakan bangunan tinggi atau bangunan pencakar langit pertama di Jakarta, serta bangunan campuran modern yang terdiri dari 1 lantai basement dan 14 lantai. Bangunan ini memiliki arsitektur gaya internasional dengan ciri utama terdapat menara yang berada di bagian belakang plaza.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya