Liputan6.com, Kyiv - Para sukarelawan dari Kiev menyediakan ratusan porsi makanan setiap hari bagi warga Borodyanka, desa di luar ibu kota Ukraina, yang hampir hancur akibat perang. Sebanyak 900 porsi makanan disiapkan para sukarelawan Kiev setiap hari bagi warga desa Borodyanka yang terletak di luar ibu kota Ukraina.
Daria Sayed memutuskan untuk ikut membantu setelah ia mengunjungi desa tersebut yang telah ditinggalkan tentara pendudukan Rusia.
Pada waktu itu, warga desa tersebut mengalami kelaparan, dan Daria beserta teman-temannya tahu apa yang harus mereka lakukan untuk membantu warga desa tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Daria mengatakan, "Ketika kami pertama kali membuka kantin makanan, banyak orang yang menangis. Mereka menerima makanan hangat untuk pertama kalinya. Mereka berlinang air mata."
Walau desa tersebut telah bebas dari pendudukan Rusia sejak awal April lalu, kebanyakan warga masih makan di kantin tersebut. Mereka tidak dapat memasak di rumah mereka yang rusak parah.
Nataliya Chernenko, mantan kepala sekolah, juga ikut makan di kantin tersebut. Selama pendudukan pasukan Rusia, ia berhasil melarikan diri. Namun sesaat setelah desa tersebut dibebaskan, ia kembali ke desanya.
"Saya merasa sangat terkejut. Meskipun telah dibersihkan, bau terbakar tetap tercium. Semuanya hancur," ujarnya yang sempat mengungsi ke Republik Ceko.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Membantu Anak-Anak
Anastasia Karpeeva, salah seorang sukarelawan mengatakan, "Kami melihat orang-orang dewasa disibukkan oleh masalah sehari-hari sehingga sedikit melupakan anak-anak mereka. Jadi kami tidak berusaha berlaku seperti guru bagi mereka, namun bersikap sebagai teman."
Untuk memastikan dapur umum dan kamp anak-anak tetap beroperasi, Sayed dan timnya menginvestasikan lebih dari 3.500 dolar setiap bulan bagi proyek tersebut. Pendanaan itu juga berasal dari sumbangan amal. Sebuah kelompok membantu menciptakan platform penggalangan dana untuk mempermudah pemberian sumbangan amal tersebut.
Daria menambahkan, "Kami bekerjasama dengan sebuah perusahaan konsultan IT Amerika. Mereka tampak senang mendengarkan ide-ide kami."
Pendanaan itu menyediakan satu-satunya makanan yang dapat diperoleh warga Borodyanka yang kehilangan pekerjaan dan tempat tinggal saat perang ini.
Advertisement
Ukraina Klaim Roketnya Hantam Wilayah di Selatan yang Dikuasai Rusia
Selasa 12 Juli 2022 pasukan Ukraina dilaporkan melakukan serangan ke posisi Rusia. Namun ada keterangan berbeda dari para pejabat kedua negara mengenai serangan Ukraina di wilayah Kherson, Ukraina Selatan.
Menurut pihak Ukraina, seperti dikutip Rabu (13/7), sebuah roket jarak jauh menghantam sebuah gudang amunisi Rusia di Nova Kakhovka, menewaskan 52 tentara Rusia. Sementara Rusia mengatakan serangan Ukraina itu menghantam infrastruktur sipil.
Juga hari Selasa, kementerian pertahanan Inggris mengatakan pasukan Rusia terus mencapai “kemajuan teritorial tambahan ” di Provinsi Donetsk, daerah di Ukraina Timur di mana Rusia memusatkan upayanya.
Pernyataan Inggris itu menyebutkan bahwa Rusia kemungkinan besar mempertahankan tekanan terhadap pasukan Ukraina sambil “menggalang kembali kekuatan dan mengatur lagi serangan lebih lanjut dalam waktu dekat.”
Para pejabat di Kota Chasiv Yar, Donetsk, mengatakan korban tewas akibat serangan rudal Rusia terhadap sebuah gedung apartemen meningkat menjadi 34, dengan sembilan orang berhasil diselamatkan dari tengah reruntuhan.
Gedung apartemen lima lantai itu hancur akibat serangan roket hari Sabtu.
Chasiv Yar terletak sekitar 20 kilometer sebelah tenggara Kramatorsk, kota yang diperkirakan akan menjadi target utama pasukan Rusia sewaktu mereka mendesak lebih jauh ke arah barat ke provinsi Donetsk, setelah mengklaim kemenangan sepekan silam di provinsi tetangganya, Luhansk.
Uni Eropa Tambah Bantuan ke Ukraina Senilai Rp 15 Triliun
Uni Eropa akan mengirim dana tambahan senilai 1 miliar euro ke Ukraina. Dana bantuan itu merupakan paket Macro-Financial Assistance (MFA) berupa utang jangka panjang yang bersifat ringan.
Dilaporkan Ukrinform, Selasa (12/7), dana akan mengalir untuk kebutuhan-kebutuhan prioritas. Dana bantuan diprediksi akan bertambah dalam beberapa bulan mendatang.
"Bersama dengan MFA darurat sebesar 1,2 miliar euro yang dikucurkan awal tahun ini, total dukungan makro-finansial dari UE ke Eropa sejak mulai perang kini mencapai 2,2 miliar euro, dan diperkirakan bertambah dalam beberapa bulan mendatang," tulis pernyataan Dewan Eropa yang menyetujui dana tersebut.
Dana bantuan ini akan menambah bantuan-bantuan Uni Eropa ke Ukraina dalam sektor kemanusiaan hingga pertahanan. Dana akan mulai cair usai penandatanganan memorandum of understanding bersama pihak Ukraina.
"Operasi MFA yang baru ini adalah bagian dari upaya luar biasa dari donor-donor bilateral dan institusi finansial international untuk mendukung Ukraina pada titik kritis ini," jelas pihak Dewan Eropa.
Anggaran Uni Eropa akan mengkover ongkos suku bunga dari utang MFA ini, sehingga diupayakan membatasi dampak fiskal ke Ukraina. Uni Eropa juga siap untuk memberikan bantuan agar ekonomi Ukraina bisa bangkit sesuai dengan aspirasi-aspirasi Eropa dari sisi Ukraina.
Advertisement