Angkasa Pura II Bakal Jadi Operator Bandara Pondok Cabe

PT Pelita Air Service (PAS) berkolaborasi dengan PT Angkasa Pura II guna mengkaji bersama kelayakan operasi, teknik, dan bisnis pengelolaan Bandar Udara Pondok Cabe

oleh Tira Santia diperbarui 14 Jul 2022, 19:45 WIB
Petugas mengamati pesawat terbang yang terparkir di Bandara Pondok Cabe di Pamulang, Tangsel, Senin (22/2). Maret mendatang, maskapai Garuda Indonesia akan membuka penerbangan dari bandara milik PT Pertamina (persero) ini. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta PT Pelita Air Service (PAS) berkolaborasi dengan PT Angkasa Pura II guna mengkaji bersama kelayakan operasi, teknik, dan bisnis pengelolaan Bandar Udara Pondok Cabe. Kolaborasi ini diinisiasi dalam rangka perencanaan pengembangan Bandar Udara yang berlokasi di Tangerang Selatan tersebut.

PT Angkasa Pura II dipercaya sebagai mitra dalam perencanaan dan juga nantinya menjalankan operasional bandara Pondok Cabe yang saat ini masih sepenuhnya dikelola oleh PT Pelita Air Service.

Kerjasama yang dilakukan dengan Angkasa Pura II yaitu penyusunan kajian dalam bentuk studi kelayakan yang mencakup aspek operasi, teknik, bisnis dan aspek legal.

Tak hanya itu saja, PT Pelita Air Service bersama PT Angkasa Pura II bekerjasama melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan meliputi pihak Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, PT Pertamina (Persero), Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat dan pihak-pihak terkait lainnya

Direktur Utama PT Pelita Air Service Dendy Kurniawan dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman dengan PT Angkasa Pura II, mengatakan kerja sama yang dilakukan dengan PT Angkasa Pura II sebagai upaya dalam memaksimalkan potensi besar yang dimiliki Bandara Pondok Cabe untuk dapat dikembangkan.

“Dengan sinergi yang dilakukan PT Pelita Air Service dan PT Angkasa Pura II semakin membuka peluang besar dalam memaksimalkan aset yang ada, sehingga nantinya Bandara Pondok Cabe dapat memfasilitasi berbagai kegiatan bisnis di sektor Penerbangan dan diharapkan dapat memperkuat ekosistem penerbangan Indonesia,” kata Dendy, Kamis (14/7/2022).

 


Tingkatkan Utilitas

Sebuah pesawat TNI parkir di Apron Bandara Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (29/12/2021). Kementerian Perhubungan menunjuk Bandara Pondok Cabe dan Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara pengganti selama revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pihaknya pun semakin optimis dengan menjalankan langkah-langkah strategis dan mengembangkan aspek-aspek yang potensial akan semakin meningkatkan utilisasi dan fungsi dari Bandara Pondok Cabe.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, mengatakan, kolaborasi dengan PT Pelita Air Service akan menghadirkan layanan terbaik bagi penumpang pesawat di Bandara Pondok Cabe.

“AP II dan Pelita Air Service berkolaborasi untuk merencanakan pengembangan dan operasional Bandara Pondok Cabe menjadi bandara yang dapat memberikan seamless journey experience dan customer experience terbaik melalui penerapan teknologi. Kami sangat menyambut baik kolaborasi ini untuk memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang pesawat dan maskapai, serta menjaga konektivitas udara di Indonesia,” kata Awaluddin.

 


Dioperatori AP II

Sejumlah pesawat parkir di Apron Bandara Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (29/12/2021). Kementerian Perhubungan menunjuk Bandara Pondok Cabe dan Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara pengganti selama revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

AP II yang nantinya akan menjadi operator Bandara Pondok Cabe akan mengoptimalkan Bandara Pondok Cabe untuk melayani penerbangan komersial dengan baik dengan mengedepankan aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan. Secara berkelanjutan, AP II bersama maskapai akan berupaya untuk meningkatkan lalu lintas penerbangan di Bandara Pondok Cabe.

Selain itu, AP II mengimplementasikan konsep multi-airport system di dalam pengelolaan Bandara Pondok Cabe dan Bandara Soekarno-Hatta.

“Bandara Pondok Cabe dan Bandara Soekarno-Hatta berada di lokasi yang berdekatan sehingga AP II akan mengimplementasikan konsep multi-airport system sehingga kedua bandara tersebut saling mendukung dan penerbangan semakin optimal dalam mendorong pertumbuhan perekonomian suatu wilayah,” pungkas Muhammad Awaluddin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya