Kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina Dinilai Demi Tunaikan Tanggung Jawab Kemanusiaan

Kunjungan Presiden Jokowi ke Rusia dan Ukraina dinilai tak hanya mengemban misi perdamaian, tapi juga untuk kemanusiaan.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jul 2022, 20:53 WIB
Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) usai menyampaikan pernyataan bersama di Istana Kremlin, Moskow, Rusia, Kamis (30/6/2022). Presiden menyatakan siap menjadi jembatan komunikasi antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin agar kedua pihak mencapai perdamaian. (FOTO: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Langkah Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Rusia dan Ukraina dinilai sebagai wujud menjalakan misi kemanusiaan. Lebih daripada itu, misi Jokowi juga untuk menjaga stabilitas pangan dunia.

Ketua Taruna Merah Putih, Maruarar Sirait menuturkan, keputusan Presiden Jokowi berkunjung ke kedua negara yang tengah berkonflik itu harus bisa dilihat secara lebih luas. Sebab bukan hanya membawa misi perdamaian, namun juga kemanusiaan

Hal ini disampaikan Maruarar saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional bertajuk 'Pancasila dalam Era Globalisasi Demi Menciptakan Pemimpin Menuju Indonesia Emas 2045' di Universitas Trisakti, Jumat (15/7/2022).

Dia menceritakan pembicaraan saat dirinya bertemu dengan Presiden Jokowi belum lama ini. Jokowi menyampaikan pentingnya menjaga stabilitas kondisi masyarakat dunia, terlebih saat ini Indonesia dipercaya memegang Presidensi G20.

“Kebetulan kemarin saya ngobrol satu setengah jam dengan Presiden Jokowi. Dulu banyak yang mengatakan jangan saya ke Ukraina Rusia, tapi sebagai Presidensi G20 saya harus tanggung jawab, ini soal kemanusiaan,” ujar Maruarar dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/7/2022).

Dia juga menyebut langkah Jokowi ini dilakukan untuk menjaga agar penyaluran komoditas pangan dunia tetap terjaga. Apalagi baik Rusia maupun Ukraina masing-masing punya andil besar dalam memenuhi kebutuhan gas serta gandum dunia.

“Kalau tidak bisa ekspor gandum, gas, bagaimana nasib kita?,” ujar tokoh yang akrab disapa Ara ini.

 


Berharap Akan Ada Pemimpin Seperti Jokowi

Maruarar Sirait. (Istimewa)

Lebih lanjut, dia menginginkan agar para mahasiswa termasuk yang ada di Kampus Trisakti ini dapat mencontoh komitmen Presiden Jokowi dalam mengedepankan kepentingan kemanusiaan. Dia berharap akan terlahir seorang pemimpin hebat dari kampus reformasi ini.

“Jadi saya ingin suatu saat kalian kalau sudah menjadi presiden dari Trisakti ini, keberaniannya juga kayak Jokowi. Saya doain adik-adik dari Trisakti ada yang jadi Presiden pada waktunya,” ucap Ara memungkasi.

Infografis Ragam Tanggapan Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya