Liputan6.com, Jakarta - Barcelona sukses mengamankan jasa winger Ousmane Dembele. Mereka mengikat pemain asal Prancis itu hingga 2024.
"FC Barcelona dan Ousmane Dembele telah mencapai kesepakatan untuk kontrak hingga 30 Juni 2024," tulis keterangan resmi klub.
Advertisement
Kontrak Dembele di Barcelona sebelumnya sudah hangus pada 30 Juni 2022 lalu. Namun, kedua pihak tetap berdiskusi hingga akhirnya mencapai titik temu.
Dembele masuk ke dalam skema pelatih Xavi Hernandez. Dia diharapkan bisa berkontribusi besar dalam upaya meraih prestasi.
Akhir drama Dembele cukup mengejutkan banyak pihak. Mantan pemain Borussia Dortmund tersebut berniat hengkang setelah gagal memberi dampak signifikan sejak bergabung pada 2017. Dia pun enggan menyetujui tawaran ikatan kerja baru.
Hal tersebut sempat membuatnya jadi bahan cemoohan suporter. Namun, sikap suporter mulai melunak ketika Dembele tampil baik pada paruh kedua musim 2021/2022.
Dembele sendiri akhirnya berubah pikiran. Sikap tersebut membuat Barcelona yakin bisa mempertahankan jasanya, akhir bulan lalu.
Dembele datang ke Barcelona dari Dortmund pada musim panas 2017 dengan biaya transfer mencapai 140 juta euro atau sekitar Rp2,2 triliun. Dia tampil sebanyak 150 pertandingan dan menyumbangkan dua gelar Liga Spanyol, dua gelar Piala Raja, dan satu Piala Super Spanyol.
Musim lalu, Dembele melakoni 32 laga dan 1.943 menit bermain. Dia menyumbang dua gol serta 13 assist.
Menetapnya Dembele berarti klub ikut terbantu. Barcelona kini bisa mengalokasikan dana yang tersedia untuk merekrut pengganti Dembele ke sektor lain.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rekrut Raphinha
Barcelona sebelumnya sukses menambah amunisi dengan merekrut pemain Brasil, Raphinha. Pesepak bola berusia 25 tahun itu didatangkan dari Leeds United dengan mahar mencapai 65 juta poundsterling atau setara dengan kurang lebih Rp1,1 triliun.
Raphinha merupakan salah satu sosok penting yang membantu mengantar The Peacocks lolos dari zona degradasi. Ia tercatat telah memberi kontribusi 11 gol bagi tim yang finis di peringkat 17 klasemen akhir Liga Inggris 2021/2022.
Sayangnya, pemain internasional Brasil itu ingin hengkang dari Elland Road pada musim panas. Kebetulan Chelsea berniat menampung eks pemain Rennes. Klub besutan Thomas Tuchel bergerak cepat untuk menyegel biaya transfer Raphinha.
Akan tetapi, langkah tersebut tak sesuai dengan keinginan sang pemain. Laporan pada awal bulan ini mengklaim Raphinha ogah menyegel kesepakatan dengan The Blues lantaran dirinya ingin hijrah ke Barcelona.
Agen Raphinha, Deco, sempat mengadakan diskusi dengan Barca. Pihaknya berharap agar raksasa La Liga sudi meningkatkan penawaran mereka terhadap Raphinha.
Upaya ini disambut baik oleh Blaugrana. Klub setuju memenuhi permintaan tersebut, asal Raphinha tak menerima tawaran Chelsea dan memberi ruang bagi Barca untuk bermanuver.
Leeds United memang tak ingin melepas Raphinha dengan harga murah. Apalagi, The Peacocks sebelumnya telah menerima tawaran senilai 60 juta poundsterling ditambah 5 juta poundsterling dari Chelsea.
Blaugrana mau tak mau harus menyamai angka tersebut jika ingin membajak Raphinha. Beruntung, klub yang finis di peringkat dua klasemen akhir Liga Spanyol musim lalu itu sanggup membayar harga yang diinginkan Leeds.
Advertisement
Banyak Diminati
Selain Chelsea dan Barcelona, Arsenal sejatinya juga menaruh hati pada Raphinha. Manajer The Gunners, Mikel Arteta, memang butuh pemain sayap baru untuk memperkuat skuad racikannya jelang kompetisi musim depan.
Akan tetapi, situasi Arsenal tak sejalan dengan kriteria klub yang diidamkan Raphinha. Penggawa Brasil itu konon ingin berkompetisi di level yang lebih tinggi, yakni Liga Champions. Kesempatan tersebut jelas tak mampu diberikan oleh Arsenal.
Meriam London gagal menghidupkan asa meraih trofi Si Kuping Besar musim depan usai, finis di peringkat lima klasemen akhir Liga Inggris 2021/2022 dengan selisih dua poin dari Tottenham.
Sementara itu, Barcelona dan Chelsea sanggup mewujudkan keinginan Raphinha. Keduanya mampu mengamankan tiket menuju Liga Champions, setelah bertengger di posisi empat besar dalam liga masing-masing.