Perintah Kapolda Metro ke Dirlantas yang Baru: Jangan Berkantor di Ruangan

Tongkat kepemimpinan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya resmi berganti dari Brigjen Pol Sambodo Purnomo Yogo ke Kombes Pol Latif Usman.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 15 Jul 2022, 06:42 WIB
Upacara serah-terima jabatan diselenggarkan di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Kamis (14/7/2022) (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)  

Liputan6.com, Jakarta - Tongkat kepemimpinan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya resmi berganti dari Brigjen Pol Sambodo Purnomo Yogo ke Kombes Pol Latif Usman. Upacara serah-terima jabatan diselenggarkan di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Kamis (14/7/2022).

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran memberikan pesan kepada pejabat Direktorat Lalu Lintas yang baru saja dilantik.

"Kepada Kombes Latif selaku Dirlantas, jangan berkantor di ruangan karena seyogyanya jalan raya adalah kantor bagi seluruh personel Ditlantas Polda Metro Jaya. Lakukan analisa dan pecahkan masalah yang terjadi di Jalan Raya," kata Fadil di Polda Metro Jaya, Kamis (14/7/2022).

Fadil memberikan perhatian khusus pada kemacetan yang terjadi di sejumlah ruas jalan DKI Jakarta. Fadil meminta orang nomor satu di Lingkungan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya memetakan ruas jalan yang berpotensi menimbulkan kemacetan sekaligus mencari solusi.

"Perhatikan titik-titik lokasi yang selalu terjadi kemacetan. Lakukan upaya screening dan analisis untuk menyelesaikan masalah," ujar Fadil.


Masalah Parkir

Fadil menyebut, salah satu faktor kemacetan akibat merajalela kendaraan yang parkir liar. Contohnya, di Jalan Senopati.

"Penertiban di beberapa penggal jalan Jakarta seperti di Senopati dengan gebrakan awal untuk kurangi kemacetan karena parkir (liar) ini menjadi contoh," ujar dia.

Menurut dia, harus ada upaya dalam menyelesaikan kemacetan. Bahkan, Fadil mengusulkan agar dibentuk Satgas Khusus Antikemacetan. Dalam hal ini, libatkan stekholder lain.

"Kemacetan jangan dibiarkan jangan dianggap tugas biasa. Jangan dianggap hal biasa. Kita harus tingkatkan rasa sense of responsibilty. Untuk respons itu silahkan bentuk satgas anti kemacetan dengan stakeholder lain. Lakukan sosialnya edukasi dan lengkapi fasilitas agar ke depan konsep modern polisi dapat terus kita laksanakan," ujar dia.

Fadil menerangkan, menertibkan masyarakat untuk merubah kultur semacam ini menjadi hal mendasar. Fadil optimis hal itu bisa terwujud.

"Terus lakukan transformasi ke arah yang lebih modern dan profesional di bidang pelayanan khususnya di bidang penegakan hukum yang berbasis pada teknologi," ujar dia.

"Sehingga penindakan ke depan bisa dilakukan dengan kamera e-TLE mobile e-TLE yang bisa memonitor tempat-tempat yang sering terjadi kemacetan akibat kurang disiplin masyarakat," tandas dia.


Kemacetan Jadi Fokus

Terkait hal ini, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Usman Latif mengatakan, masalah kemacetan menjadi fokusnya saat ini.

Sebagaiman harapan Kapolda Metro Jaya maupun masyarakat perjalanan di Jakarta bisa lancar.

"Kita ke depankan adalah bidang pelayanan. Pelayanan masyarakat. Penegakkan hukum adalah langkah terakhir yang akan kita lakukan," tandas dia.

Infografis Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Sedunia. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya