Dorong Tarakan Jadi Tujuan Wisata Favorit, Wali Kota Khairul Andalkan New Pantai Amal

Potensi sektor pariwisata Tarakan yang begitu besar mendorong Wali Kota dr.H. Khairul, M.Kes ingin menjadikan Tarakan bukan hanya kota transit melainkan sebagai kota tujuan wisata favorit.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 15 Jul 2022, 09:00 WIB
Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes. di Podcast Tarakan is My City.

Liputan6.com, Jakarta Potensi sektor pariwisata Tarakan yang begitu besar mendorong Pemerintah Kota Tarakan di bawah kepemimpinan dr.H. Khairul, M.Kes ingin menjadikan Tarakan bukan hanya kota transit melainkan sebagai kota tujuan wisata favorit.

Dalam "Podcast Tarakan is My City" yang tayang di Vidio, Wali Kota Tarakan Khairul menceritakan bahwa sejak tahun 2019 pemerintah kota mulai fokus menggarap sektor pariwisata. Pasalnya, Tarakan memiliki semua potensi, mulai dari wisata alam, budaya, kuliner hingga wisata buatan.

Potensi wisata Tarakan sejatinya sudah ada sejak dulu, namun kurang mendapatkan perhatian karena dahulu sektor pertambangan yang lebih diutamakan. Sebagai informasi, Tarakan dulunya dikenal sebagai daerah penghasil minyak dan gas. Kemudian karena letaknya yang strategis berada di arus lalu lintas internasional dan memiliki bandara serta pelabuhan menjadikan Tarakan sebagai kota transit dan juga perdagangan.

Seiring dengan mulai menurunkan produksi minyak dan sumber daya alam lain, sektor jasa seperti pariwisata mulai mendapatkan perhatian.

"Oleh karena itu, sejak tahun 2019 lalu kita mencoba menggarap sektor pariwisata. Hampir semua ada di Tarakan, wisata alam ada Eco Wisata, Agro Wisata, Wisata Air Terjun dan Pantai. Kalau digarap dengan baik Pantai Amal gak kalah dengan Pantai Kuta," kata Khairul.

Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes. di Podcast Tarakan is My City.

Diantara potensi wisata yang ada, Pantai Amal menjadi destinasi yang mendapatkan perhatian besar. Pemkot menganggarkan dana yang besar untuk membangun New Pantai Amal, mengubah wajah baru Pantai Amal agar menjadi destinasi favorit dan kelas dunia.

Pembangunan kawasan Pantai Amal dibagi menjadi beberapa tahap dan akan membangun Masjid Terapung yang lokasinya 200 meter dari pantai. 

"Di Kawasan Pantai Amal, kita membangunnya 4 tahap. Sekarang tahap 1 dan 2, tahap ke 3 ada Kondominium, Theme Park seperti Waterboom dan lain-lain. Tahap ke 4, ada masjid terapung yang kira-kira menjorok ke pantai 200 meter. Sehingga Kalau orang atau kapal melewati selat Makassar itu yang pertama dilihat duluan Pantai Amal dengan Masjid Terapung," ujar Khairul.

Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes. di Podcast Tarakan is My City.

Pemkot Tarakan menargetkan semua tahapan pembangunan Pantai Amal bisa selesai sebelum akhir masa jabatan Khairul sebagai Wali Kota Tarakan. "Ini komitmen kami untuk memberikan warisan kepada generasi masa depan," katanya.

Dalam pengelolaan kawasan Pantai Amal, Pemkot Tarakan melibatkan masyarakat lokal melalui Pokdarwis. Selain itu juga merekrut mereka untuk mengisi sejumlah posisi pekerjaan, dari administrasi, keamanan hingga kebersihan. Termasuk mengisi stand-stand kuliner lokal. Dengan demikian, masyarakat di sekitar pantai memiliki rasa memiliki dan menjaga kelestarian pantai dengan baik.


Kembangkan Wisata Sejarah dan Kuliner

Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes. di Podcast Tarakan is My City.

Selain pengembangan wisata Pantai Amal, Pemkot Tarakan juga fokus mengangkat potensi wisata budaya, sejarah, dan kuliner. Khairul mengungkapkan kalau setiap tahun Tarakan menggelar pesta budaya dan selalu masuk Kalender Event Kemenpar seperti Gelar Budaya Dumud dan Festival Iraw Tengkayu

Dalam hal wisata sejarah, yang ingin diangkat Khairul terkait peninggalan Perang Dunia Kedua.

"Peninggalan perang dunia itu banyak sekali di Tarakan. Bunker-bunker, senjata perang jaman dulu dari zaman Belanda dan Jepang banyak ditemukan di Tarakan," sebut Khairul.

Pecahnya perang dunia kedua di Asia Pasifik turut melibatkan Tarakan. Pasalnya, Tarakan dikenal sebagai daerah kaya minyak yang dapat menjadi logistik dari Blok Sekutu maupun Jepang. Sampai ada buku berjudul Tarakan Pearl Harbor Indonesia 1942-1945.

"Kita bisa melihat situs-situs itu, dan gak seluruh daerah di Indonesia punya. Sekarang kami restorasi dan perbaiki sehingga kita kemas bisa menjadi sebuah wisata baru," ungkapnya.

Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes. di Podcast Tarakan is My City.

Dalam hal wisata kuliner, Wali Kota Khairul mengatakan kalau Tarakan sudah lama terkenal akan produksi Seafoodnya dari udang, kepiting hingga ikan. Bukan saja untuk pemenuhan pasar lokal, tapi juga ekspor.

"Kepiting Tarakan itu sangat terkenal baik dan alamiah. Begitu juga dengan udang windu yang disukai negara-negara pengimpor seperti aiwan, China, Jepang, Amerika, dan negara-negara di Eropa," jelasnya.

Selain itu, Pemkot Tarakan juga mengembangkan Ekowisata, Wisata Tematik dan membangun taman-taman cantik yang bisa menjadi tempat rekreasi masyarakat.

Selengkapnya tonton Podcast Tarakan is My City yang tayang di Vidio untuk mengetahui pengembangan sektor pariwisata Tarakan.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya