Liputan6.com, Jakarta Lembaga penelitian Indopol merilis hasil survei nasional yang dilakukan pada bulan Juni 2022, salah satunya menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf Amin.
Hasilnya, sebanyak 61,79% masyarakat masih percaya Jokowi. Bahkan, angka tersebut naik dua kali lipat dibandingkan Januari 2022 yakni 25,05 persen.
Baca Juga
Advertisement
"Hasil Survei Nasional bulan Juni 2022 menunjukkan optimisme masyarakat. Sebesar 61,79% responden menyatakan ekonomi keluarganya baik dan sangat baik, melesat lebih dari dua kali lipat dibandingkan Januari 2022," kata Direktur Eksekutif Indopol Ratno Sulistiyanto dalam rilis daring, Jumat (15/7/2022).
Meski demikian, tingkat kepercayaan masyarakat akan pemerintahan Jokowi justru turun menjadi 66,42% dibanding Januari 2022.
"Namun ironisnya tingkat kepercayaan terhadap pemerintahan Jokowi justru merosot ke angka 66,42% atau turun 6,51% dibanding Januari 2022," kata dia.
Ratno menyatakan,ekonomi bukan faktor utama yang menyebabkan turunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Jokowi.
"Anomali ini menarik untuk dikupas lebih lanjut karena biasanya persepsi terhadap ekonomi memiliki pengaruh yang paling kuat terhadap kepercayaan masyarakat kepada pemerintah,” kata dia.
Penegakan Hukum
Selain itu, hasil survei ini juga menyebutkan kemerosotan kepercayaan juga terjadi di lapangan penegakan hukum (-7,48%) dan penyelenggaraan demokrasi (-5,69%).
Sebelumnya, Indopol mencatat tiga tokoh terartas yang berpotensi menjadi calon presiden yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Hasil Survei Nasional Indopol pada Juni 2022 menyebutkan, posisi Prabowo jatuh pada Top of Mind, yakni menjadi 8,94%, sedangkan Ganjar Pranowo naik menjadi 17,89%, dan Anies Baswedan melejit ke angka 16,42%.
"Analisis pertama terkait defisit elektabilitas Prabowo adalah performa dan kinerjanya selaku Menteri dalam kabinet Jokowi tidak dapat menjadi terobosan bagi yang bersangkutan untuk menampilkan prestasinya kepada publik," kata Ratno.
Ratno menyebut, kinerja menteri lebih banyak menjadi benefit sang presiden ketimbang bagi menteri yang bersangkutan. Di sisi lain, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan selaku kepala daerah memiliki “ruang bermain” yang lebih beragam dan lebih merdeka daripada seorang menteri.
Advertisement
Terkait Survei
Adapun survei dilakukan dengan instrumen kuesioner dan pengambilan sampel dengan cara multistage random sampling.
Sementara itu responden berjumlah 1230 orang dengan margin error ±2,8% dan tingkat kepercayaan 95%.
Wawancara dilakukan secara tatap muka pada kurun waktu tanggal 24 Juni – 1 Juli 2022.