Liputan6.com, Singapura - Indonesia merebut satu tiket final ganda putra Singapura Open 2022. Kepastian ini didapat setelah terjadi all semifinal Indonesia di turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 500 ini.
Di semifinal Singapura Open, pasangan senior Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan akan melawan juniornya Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Laga perang saudara ini akan berlangsung di Singapore Indoor Stadium, Sabtu, 16 Juli.
Advertisement
Hendra/Ahsan melaju ke semifinal usai menyingkirkan pasangan India MP Arjun/Dhruv Kapila. Kalah 10-21 pada gim pertama, The Daddies merebut dua gim berikutnya dengan skor 21-18 dan 21-17 melalui laga seru selama 49 menit di Singapore Indoor Stadium, Jumat, 15 Juli.
Sedangkan Leo/Daniel meraih tiket semifinal setelah mengalahkan He Ji Ting/Zhaou Hao Dong. The Babbies menang 21-14, 17-21, dan 21-11 atas ganda putra China itu dalam waktu 55 menit.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Komentar Hendra/Ahsan
Meski lolos ke semifinal, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan harus berjuang keras untuk mengalahkan MP Arjun/Dhruv Kapila asal India melalui rubber game. "Memang tidak gampang melawan pasangan India ini. Sebelum-sebelumnya juga selalu ketat dan sengit," kata Hendra usai pertandingan
"Pasangan India ini juga bagus. Pola permainannya cocok dengan pola kita. Dalam pertemuan-pertemuan sebelumnya juga selalu ramai. Kami pun sempat kewalahan," tambah Ahsan.
Pada gim pertama, Hendra/Ahsan harus mengakui keunggulan Arjun/Dhruv. "Di gim pertama, lawan lebih mengontrol permainan. Pukulan-pukulannya juga bagus dan halus. Penempatan bolanya juga kerap merepotkan kami," papar Hendra.
"Di awal gim, pola permainan kita terbawa lawan. Bola-bola lawan selalu tidak enak dan menyulitkan kami. Kita jadi malah tidak enak dan akhirnya tidak berkembang dan banyak mati sendiri," timpal Ahsan.
Berbekal pengalaman dan mentalitas juara, The Daddies bisa bangkit dan memenangi dua gim berikutnya. "Di gim kedua, syukur kita bisa bangkit dan gantian memegang kendali permainan. Pada poin-poin kritis, kami bisa ambil. Kami lebih memiliki kematangan pengalaman," tutur Hendra.
"Dari awal gim ketiga langsung kita grebeg duluan. Dengan lebih memegang kendali permainan, akhirnya kami berhasil dan maju ke semifinal."
Sementara Ahsan menyebut kunci kemenangan mereka adalah: "Semuanya tergantung pada diri kami sendiri. Kita memperbaiki sisi pertahanan dan juga lebih menyerang. Selain itu, berusaha mengurangi sebanyak mungkin kesalahan sendiri."
Advertisement
Leo/Daniel
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin mengatakan kunci kemenangan atas ganda putra China He Ji Ting/Zhaou Hao Dong karena mengubah pola dan taktik permainan. "Di gim pertama dalam posisi menang angin, kami bisa menekan kawan," kata Daniel.
"Gim kedua saat di posisi kalah angin, kami kurang siap saja. Sementara lawan sudah sangat siap dengan menekan kami."
"Gim ketiga, bebekal kemenangan dan cara main di gim pertama, tinggal kita balikin saja. Kita kembali ke pola seperti gim pertama saja. Terus menekan dan memegang kendali permainan, hingga menang," papar Daniel menambahkan.
Melaju ke semifinal, Leo/Daniel tidak ingin terlena. "Senang bisa merebut tiket ke semifinal. Tetapi, senangnya juga harus disimpan dulu karena besok masih ada pertandingan selanjutnya yang sangat penting," ucap Daniel.
"Besok lawan Hendra/Ahsan di semifinal ya siap saja. Kita tetap akan fight di lapangan. Yang penting berjuang dulu, soal bagaimana hasil akhir itu tidak usah dipikir."