Liputan6.com, Jakarta - Banjir merendam sejumlah wilayah di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sejak Jumat, 15 Juli kemarin. Sejumlah kawasan permukiman hingga akses jalan hingga hari ini, Sabtu (16/7/2022) masih terendam banjir.
Salah satunya seperti yang terjadi di kawasan Tangerang. Banjir dengan setinggi pinggang orang dewasa dilaporkan terjadi di kolong flyover Jatiuwung. Meski tak bisa dilewati, masih ada sejumlah kendaraan yang nekat menerobos genangan banjir.
Advertisement
"Kirain bisa lewat, saya coba trabas, ternyata air hampir sampai jendela bawah, ini untung masih bisa mundur," ungkap pengendara yang hendak lewat.
Sementara itu di wilayah DKI Jakarta, banjir bahkan dilaporkan telah merendam 71 Rukun Tetangga (RT). Ketinggian banjir rata-rata 40 sentimeter yang disebabkan oleh kali yang meluap, seperti Kali Krukut, Pesanggrahan, dan Ciliwung. Data itu dihimpun pada pukul 06.00 WIB.
"Kondisi genangan sedang ditangani oleh DSDA, Damkar dan PPSU Kelurahan. Genangan ditargetkan akan surut dalam waktu cepat," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin), Muhammad Insyaf melaporkan, Sabtu.
Namun, hingga pukul 09.00 WIB, jumlah RT yang terendam terus bertambah. Saat ini totalnya menjadi 92 RT dengan tinggi banjir mencapai 125 cm.
Banjir juga merendam sejumlah kawasan permukiman di daerah penyangga Jakarta lainnya, seperti Bogor. Perumahan Bumi Pesanggrahan Indah (BPI) di Desa Cilebut Barat, Bogor terendam banjir dengan tinggi 1,2 meter, pada Jumat, 15 Juli kemarin.
Untuk wilayah Depok, banjir dengan tinggi mencapai 2 meter merendam Perumahan Bukit Sawangan Indah. Luapan air juga merendam Perumahan BSI Bojongsari dengan tinggi banjir 90 cm.
Berikut sederet fakta banjir di wilayah Jabodetabek usai diguyur hujan deras, Jumat, 15 Juli 2022:
Banjir di Tangerang
Pantauan di kolong flyover Jatiuwung, Kota Tangerang, banjir setinggi pinggang orang dewasa mengakibatkan kendaraaan tak bisa mengakses jalan tersebut.
Tak hanya itu, banjir juga menggenangi Perumahan Taman Cibodas yang berada tak jauh dari flyover tersebut. Meski demikian warga masih bertahan di lantai 2 rumah masing-masing.
Bukan hanya merendam di kawasan Kota Tangerang, banjir pada Jumat malam hingga Sabtu subuh tadi, juga merendam empat RT di RW 020, Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua. Ketinggian banjir pun hampir menyentuh 1 meter.
"Hujan dari sore, luapan Kali Sabi langsung ke rumah warga sekitar jam 5 sore, sampai menjelang subuh," tutur Sutrisno, warga setempat.
Perumahan Puri Kartika, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang juga tak luput dari kepungan banjir. Bahkan, relawan PMI setempat, harus mengevakuasi ibu hamil 9 bulan dari rumahnya yang terendam banjir.
"Iya tadi ada ibu hamil yang mau melahirkan, mengeluhkan perutnya sudah keram, masih terjebak banjir dan akhirnya di evakuasi oleh tim gabungan, setelah dievakuasi langsung dilarikan ke RS terdekat," ungkap Humas PMI Kota Tangerang, Ade Kurniawan, Sabtu (16/7/2022).
Saat kejadian, banjir setinggi 1,5 meter merendam perumahan tersebut. Ibu hamil tersebut pun dievakuasi dari rumahnya menggunakan perahu karet.
"Ada 10 petugas PMI, dibantu petugas gabungan lain dan masyarakat sekitar," ungkapnya.
Hingga kini, banjir masih mengintai warga di sejumlah pemukiman. Cuaca pun sejak subuh tadi masih mendung dan hujan intensitas sedang di sejumlah wilayah.
Advertisement
Banjir di Jakarta
Kepala Bidang Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Mohammad Insaf mengatakan sebanyak 92 RT di DKI Jakarta terendam banjir dengan ketinggian di atas 40 cm.
Data ini dihimpun pada pukul 09.00 WIB, Sabtu (16/7/2022). Banjir disebabkan oleh hujan yang mengguyur wilayah Jakarta sejak Jumat 16 Juli 2022 malam.
"Informasi genangan 16 Juli 2022 sampai dengan pukul 09.0 WIB, dari sebelumnya 71 RT saat ini menjadi 92 RT atau 0,302% dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta, dengan ketinggian >40 cm," kata Insyaf dalam keterangannya, Sabtu (16/7/2022).
Untuk wilayah di Jakarta Selatan terdapat 26 RT yang terdampak banjir, terdiri dari Kelurahan Pondok Labu dengan jumlah 1 RT dengan ketinggian 50 cm. Penyebabnya ialah terjadinya luapan air Kali Krukut dan curah hujan tinggi
Pada Kelurahan Pondok Pinang ada sebanyak 5 RT dengan ketinggian 70 cm. Diketahui penyebabnya ialah luapan air Kali Pesanggrahan dan curah hujan tinggi.
Kemudian di Kelurahan Tanjung Barat terdampak banjir 2 RTdengan ktinggian 40 hingga 80 cm. Penyebabnya luapan air Kali Pesanggrahan dan curah hujan tinggi.
Sebanyak 1 RT di Kelurahan Bangka juga tergenang banjir dengan ketinggian 40 sampai dengan 60 cm dan terdapat 5 pengungsi jiwa yang mengungsi di Musholla Al Muhajirin. Penyebabnya luapan air Kali Krukut dan curah hujan tinggi.
Banjir di Bogor
Perumahan Bumi Pesanggrahan Indah (BPI) di Desa Cilebut Barat, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 1,2 meter pada Jumat malam, 15 Juli.
"Kasihan yang punya bayi terjebak dalam rumah tidak bisa keluar juga karena air banjir di jalan tinggi banget," ujar salah satu warga, Sony Prasetyo di Cilebut, Bogor, Sabtu (16/7/2022) pagi.
Menurutnya, lokasi itu mulai digenangi air saat terjadi hujan deras pukul 17.15 WIB. Tapi, kali ini curah hujan lebih tinggi dari biasanya, sehingga tak sampai setengah jam genangan air sudah masuk ke dalam rumah.
Sony menyebutkan bahwa banyak warga kebingungan untuk bertindak ketika permukaan air terus naik. Karena, saat itu belum ada penanganan dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPB).
"Sekompleks terjebak, tidak bisa keluar, air di jalan sudah tinggi dan naik. Air tambah tinggi, listriknya juga pasti mati," kata Sony dilansir dari Antara.
Hingga pukul 20.00 WIB, permukaan air di Perumahan BPI terus naik hingga 1,2 meter, namun di beberapa blok bagian depan perumahan tinggi permukaan air mulai surut.
Genangan air berangsur surut di Perumahan BPI Cilebut seiring hujan reda di lokasi banjir.
Sementara, BPBD Kabupaten Bogor melalui akun Instagram menerangkan bahwa hujan deras yang terjadi pada Jumat petang menyebabkan banyak bencana di daerahnya. Sehingga, seluruh personel BPBD menyebar melakukan penanganan bencana.
"Seluruh Tim Reaksi Cepat BPBD dengan armada lengkap menyebar ke beberapa titik banjir dan diutamakan penanganan korban yang terjebak," tulis akun @bpbdkabbogor itu.
Advertisement
Banjir di Depok
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Depok sejak Sabtu (16/7/2022) dini hari, menyebabkan sejumlah lokasi terendam banjir. Ribuan rumah warga di Perumahan Bukit Sawangan Indah (BSI), Kelurahan Duren Mekar, Kecamatan Bojongsari, tergenang banjir.
Ketua LPM Kelurahan Duren Mekar, Ahmad Khairul Kahfi mengatakan, banjir dipicu luapan Kali Angke yang berada di Perumahan BSI. Hingga pagi tadi, air terpantau masih menggenangi perumahan dengan ketinggian mulai dari 60 hingga 90 sentimeter (Cm).
“Bahkan air sampai sepinggang orang dewasa sekitar 90 sentimeter,” ujar Kahfi kepada Liputan6.com.
Kahfi mengungkapkan, banjir melanda delapan RT di RW5. Banjir menyebabkan 650 kepala keluarga (KK) terdampak.
“Sekitar 2.000 jiwa terkena banjir karena tanggul jebol di Kali Angke di wilayah Ragamukti, Kabupaten Bogor,” ungkap Kahfi.
Kahfi menjelaskan, dampak banjir membuat aktivitas warga terhenti. Sejumlah barang berharga milik warga juga terendam banjir.
Dia mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Depok untuk mengirimkan bantuan makanan kepada warga terdampak banjir.
Sementara itu, Kabid Penanggulangan Bencana pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Denny Romulo telah menurunkan anggotanya untuk membantu evakuasi warga terdampak banjir di Perumahan BSI ke lokasi yang lebih aman.
Denny mengungkapkan, banjir Depok terpantau di wilayah Kecamatan Bojongsari, Sawangan, Cipayung, dan sejumlah wilayah lainnya. Saat ini pihaknya bekerja membantu mengevakuasi warga menggunakan peralatan yang telah disediakan.