Rekam Kehidupan Ivana Trump, Istri Pertama Donald Trump yang Meninggal Dunia

Ivana Trump adalah seorang pengusaha wanita yang cerdas, atlet, penulis, serta desainer pakaian dan perhiasan multifaset. Ia juga merupakan sosok ibu yang bangga dipuja anak-anaknya.

oleh Asnida Riani diperbarui 16 Jul 2022, 16:00 WIB
Ivana Trump pada 2007. (AP Photo/Jason DeCrow, File)

Liputan6.com, Jakarta - Ivana Trump, mantan istri Donald Trump, meninggal pada Kamis sore, 14 Juli 2022, waktu New York, Amerika Serikat. Ia pergi untuk selama-lamanya dalam usia 73 tahun, meninggalkan segudang rekam kenangan selama hidup, melansir People, Sabtu (16/7/2022).

Meski pernikahan dengan mantan presiden AS itu melambungkannya ke pusat perhatian di akhir tahun 70-an, Ivana lebih dari sekadar Nyonya Trump. Ia adalah seorang pengusaha wanita yang cerdas, atlet, penulis, serta desainer pakaian dan perhiasan multifaset. Juga, di atas segalanya, ia merupakan sosok ibu yang bangga dipuja anak-anaknya.

Ia lahir dengan nama Ivana Marie Zelníčková di Zlin, sebuah kota pabrik di Cekoslowakia yang saat itu komunis. Ia adalah anak tunggal dari Marie, seorang operator telepon, dan Milos, insinyur yang meninggal pada 1990. Ivana bermain ski saat masih muda, bahkan sempat mencatatkan namanya sebagai salah satu anggota tim ski nasional.

"Ketika turun gunung dengan kecepatan 80 mil per jam (sekitar 128 km/jam), Anda tidak dapat mengandalkan mama atau papa," katanya dalam sebuah wawancara sebelum ini. "Anda harus mengandalkan Ivana saja."

Setelah lulus dari Universitas Charles di Praha dengan gelar master dalam pendidikan jasmani, Ivana menikahi pemain ski Austria, Alfred Winklmayr. Ketika mereka berpisah dua tahun kemudian, Ivana pindah ke Montreal, di mana ia jadi model.

Pekerjaan di industri modeling membawanya bertemu Donald Trump saat syuting di New York City pada 1976. Mereka menikah sembilan bulan kemudian, dan akhirnya dikaruniai tiga anak: putra sulung Donald Jr., putri tunggal Ivanka, dan putra bungsu Eric.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Jadi Inspirasi Anaknya

Ivana Trump pada 2009. (AP Photo/Lilli Strauss, File)

Dalam sebuah wawancara tahun 2016, Ivanka Trump berkata, "Ibu saya adalah inspirasi saya. Ia adalah panutan utama. Selalu jelas bagi kami bahwa kami adalah prioritasnya, tapi itu tidak berarti kami mendapatkan (waktunya dalam) 24 jam sehari."

Saat ia dan Donald menikah, Ivana mengambil peran kunci dalam beberapa bisnis Trump, termasuk menjalankan Trump's Castle di Atlantic City sebagai CEO. Dalam bukunya, Trump: The Art of the Deal, ia menyebut Ivana merupakan "manajer hebat," menggambarkannya sebagai "menuntut dan sangat kompetitif."

"Ketika berbicara tentang menjalankan (bisnis) kasino, keterampilan manajemen yang baik sama pentingnya dengan pengalaman bermain gim tertentu," tulisnya, menurut CNN. "Ia membuktikan bahwa saya benar."

Ivana juga sempat menjabat sebagai presiden Plaza Hotel di Manhattan, wanita pertama yang memegang jabatan itu, pada 1988, menurut Town & Country. Ia pun kedapatan mendesain interior Grand Hyatt Hotel dan Trump Tower, lapor TIME.

Kurang dari setahun setelah bercerai dari Donald, pasangan itu berpisah pada 1992, Ivana mulai berkencan dengan pengusaha kaya Italia, Riccardo Mazzucchelli. Meski ia menandatangani perjanjian pranikah sebelum menikah pada 1995 dan mengikutinya dengan setia di konvensi dan pusat perbelanjaan, pernikahan mereka bubar 20 bulan kemudian.


Mendorong Karier

Ivana, mantan istri Donald Trump (Photo by Michael Zorn/Invision/AP, File)

Ivana menikah sekali lagi, mengikat janji suci dengan aktor Italia, Rossano Rubicondi, pada April 2008 setelah enam tahun berpacaran. Menjelang pernikahan mereka, Rubicondi mengatakan pada People, "Saya sangat senang menikahi Ivana. Tidak mengganggu saya bahwa ia (berusia) lebih tua. Ia adalah wanita luar biasa, 'paket lengkap' untuk saya. Ia adalah seorang atlet, cerdas, seksi, lucu, dan seorang pengusaha wanita yang cerdik. Kami bersenang-senang bersama."

Mantan pasangan itu bercerai kurang dari setahun setelah menikah di Palm Beach, Florida. Namun, Ivana mengasuh Rubicondi saat ia diam-diam sakit selama tahun terakhir hidupnya. Ia meninggal pada 2021 pada usia 49 tahun.

Walau kehidupan cinta Ivana sering jadi pembicaraan di tabloid, ibu tiga anak ini terus mendorong kariernya selama bertahun-tahun. Salah satunya, ia menulis banyak buku, termasuk Raising Trump, Free to Love, dan The Best Is Yet to Come: Coping with Divorce and Enjoying Life Again.

Ia juga meluncurkan majalah gaya hidupnya sendiri, Ivana's Living in Style, dan menulis kolom saran berjudul "Ask Ivana" untuk Globe dari 1995 hingga 2010. "Saya suka jadi diri saya sendiri," katanya pada 2011. "Saya punya teman yang luar biasa, seorang pacar. Hidup itu indah."


Ibu yang Berdedikasi

Ivana, mantan istri Donald Trump. (dok. Roy Rochlin / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Getty Images via AFP)

Di samping itu, Ivana adalah perancang busana dan perhiasan terkenal. Ia merupakan pemilik House of Ivana yang memasarkan produk-produk, termasuk wewangian, yang dijual di QVC London dan Home Shopping Network (HSN). Dari bisnis itu, ia menghasilkan "puluhan juta (dolar AS)," tulis Ivana di memoarnya tahun 2017, Raising Trump.

Ivana tidak hanya memiliki saham dominan dalam industri home-shopping, ia adalah seorang pecinta fesyen yang telah menghadiri banyak sekali peragaan busana dan acara-acara glamor selama beberapa dekade.

Sementara Ivana sukses mengukir jalur kariernya sendiri, menjadi ibu yang berdedikasi selalu jadi salah satu pencapaian terbesarnya. "Tidak mudah membesarkan tiga anak sebagai ibu yang bekerja penuh waktu, bahkan dengan pengasuh anak," tulis Ivana dalam memoarnya.

"Tidak peduli seberapa sibuknya saya, saya sarapan dengan anak-anak saya setiap hari. Saya duduk bersama mereka saat makan malam setiap malam dan membantu mereka mengerjakan pekerjaan rumah mereka (saya suka aljabar) sebelum pergi dengan gaun Versace ke acara amal. Anak-anak dan saya merayakan (berbagai hal), bepergian, dan berduka bersama. Ikatan kami adalah, dan merupakan, milik kami yang paling berharga," ia melanjutkan.

Pada tahun-tahun terakhir hidupnya, Ivana terus berkeliling dunia, menghabiskan waktu di banyak lokasi di luar negeri, termasuk St-Tropez, yang sering ia kunjungi.

Infografis Ciri-ciri Ibu rumah tangga Punya Masalah Kesehatan Mental.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya