Cegah Kesetrum saat Banjir? Simak Nih Tips dari PLN

PLN sigap mengamankan dan memantau kondisi listrik saat banjir.

oleh Arief Rahman H diperbarui 16 Jul 2022, 18:00 WIB
Petugas PLN bersiap memeriksa jaringan listrik yang sudah diputus agar tidak membahayakan, Bango, Pondok Labu, Jakarta, Sabtu (20/2/2021). Banjir di Jakarta berdampak pada 180 unit Gardu Distribusi dan 61.320 pelanggan sehingga terjadi pemadaman di sejumlah wilayah. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Jakarta dan sekitarnya diguyur hujan deras pada Jumat malam (15/7). Bahkan ada yang tergenang banjir. Sejumlah 40 gardu di wilayah Kota Tangerang dan Tangerang Selatan yaitu Pondok Aren, Jombang, Maharta, Pondok Kacang terpaksa dipadamkan untuk keselamatan masyarakat karena tergenang.

PLN sigap mengamankan dan memantau kondisi listrik saat banjir. Sampai Sabtu pagi hari pukul 08.00 WIB sudah 39 gardu dinyatakan aman dan menyala kembali.

PLN menghimbau masyarakat tetap waspada apabila air meninggi dan menyebabkan genangan. Apabila air sudah memasuki rumah, segera matikan listrik dari kWh meter untuk menghindari bahaya tersengat listrik karena air merupakan konduktor listrik.

Selanjutnya cabut seluruh peralatan listrik yang masih menancap dan naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman. Masyarakat bisa menghubungi PLN melalui alikasi PLN Mobile, Contact Center 123, atau datang langsung ke kantor wilayah terdekat untuk meminta petugas memadamkan aliran litrik di wilayah tersebut melalui gardu distribusi.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan mengatakan bahwa keselamatan jiwa manusia adalah hal yang paling utama. Oleh karena itu saat hujan lebat dan mengakibatkan bajir, maka listrik terpaksa dipadamkan sementara.

Bahaya yang bisa terjadi yaitu tersengat aliran listrik karena air merupakan salah satu konduktor listrik yang bisa mengalirkan aliran listrik ke tubuh manusia. Beberapa kondisi yang menyebabkan PLN terpaksa memadamkan listrik yaitu rumah warga kebanjiran, asset PLN kebanjiran, atau rumah warga dan aset PLN kebanjiran.

 


Bersihkan Rumah Ketika Banjir Surut

Seorang anak berjalan di sepanjang perairan berlumpur akibat Topan Rai di desa mereka di kota Talisay, provinsi Cebu, Filipina tengah, Jumat (17/12/2021). Topan mengakibatkan banjir sehingga menjebak penduduk di atap, menumbangkan pohon, dan memutus aliran listrik. (AP Photo/Jay Labra)

Setelah banjir surut, masyarakat bisa membersihkan rumah, peralatan eletronik, termasuk instalasi listrik sampai kering. Penormalan listrik oleh PLN akan dilakukan apabila instalasi listrik PLN maupun warga sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik.

Penyalaan listrik kembali pascabanjir akan dilakukan dengan didahului oleh penandatanganan berita acara disaksikan oleh Ketua RT/RW atau tokoh masyarakat setempat.

"Kami juga menghimbau apabila datang hujan, jangan berteduh di dekat istalasi kelistrikan seperti tiang listrik, gardu listrik, maupun tiang lampu penerangan jalan untuk menghindari bahaya," ungkap Doddy, Sabtu (16/7/2022).

Masyarakat juga perlu menggunakan alat pengaman diri seperti sepatu boots yang kedap air apabila melewati genangan air untuk menghindari resiko terkena pecahan kaca, paku, bakteri, maupin arus listrik bocor.

Arus listrik bocor bisa saja terjadi disebabkan oleh gesekan kabel listrik dengan kabel lain yang dipasang tidak sesuai aturan atau bahkan tidak memiliki izin di tiang PLN.

 


Punya PLN

Pengendara motor mendorong kendaraannya melintasi genangan air ketika banjir merendam Jalan KH. Hasyim Ashari, Tangerang, Banten, Sabtu (16/7/2022). Hujan deras mengguyur sejak Jumat siang hingga Sabtu pagi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Perlu diketahui bahwa kabel dan tiang yang berada di sepanjang jalan adalah utilitas PLN. Berbagai provider telekomunikasi, telematika dan penerangan jalan juga membentangkan kabel serta membutuhkan tiang dalam pengoperasiannya.

"Masyarakat yang mengambil listrik ilegal langsung dari tiang juga sangat berbahaya karena kabelnya tidak standar dan sangat berpotensi menimbulkan arus bocor. Kabel ilegal yang bocor tadi bisa saja nempel di tiang sehingga tiangnya bertegangan listrik dan kalo banjir itu air di sekitarnya bisa ada aliran listriknya, sangat berbahaya," tegas Doddy.

Secara rutin PLN telah melakukan inspeksi terhadap tiang dan kabel yang menjadi wewenang PLN untuk memastikan penyaluran energi listrik ke masyarakat dalam kondisi normal dan aman. Masyarakat bisa melaporkan ke PLN apabila menjumpai tiang dan kabel listrik yang membahayakan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya