Rencana Renovasi Ruang Dewan Pengarah BRIN Capai Rp 6,1 M, Termasuk Kamar Tidur Megawati

Kepala Biro Komunikasi Publik Umum dan Kesekretariatan BRIN, Driszal Friyantoni, menyebut renovasi tersebut sudah sesuai dengan prosedur dan aturan yang ada.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jul 2022, 16:48 WIB
Presiden Joko Widodo memberi selamat kepada Megawati Soekarnoputri usai dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/10/2021). Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri resmi menjabat sebagai Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). (Foto: Lukas– Biro Pers Sekretariat)

Liputan6.com, Jakarta - Rencana anggaran renovasi ruang kerja kerja Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencapai Rp 6,1 miliar, termasuk ruang kerja anggota Dewan Pengarah BRIN.

Kepala Biro Komunikasi Publik Umum dan Kesekretariatan BRIN, Driszal Friyantoni, menyebut renovasi tersebut sudah sesuai dengan prosedur dan aturan yang ada.

"Benar, kita akan melakukan renovasi ruangan yang ada di lantai dua. Perlu saya informasikan, biaya Rp 6,1 M adalah biaya renovasi seluruh lantai dua," kata Driszal, saat dihubungi, Minggu (17/7/2022).

Lebih lanjut, Driszal menjelaskan, lantai dua sebelumnya digunakan untuk ruang kerja Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Yang mana nantinya lantai tersebut akan dijadikan ruang kerja bagi 10 anggota Dewan Pengarah BRIN.

Ia menyebut, di lantai dua memang sudah ada kamar tidur, kamar mandi, ruang makan, ruang tamu, ruang rapat, dan ruang kerja eks Kepala BPPT.

Adapun mengenai rancangan ruang kerja yang terbilang mewah, Driszal mengatakan itu hanya khusus bagi ruang Megawati, bukan seluruh anggota dewan pengarah.

"Itu bekas ruang istirahat eks Kepala BPPT, yang akan kita siapkan untuk Ketua Dewan Pengarah. Jadi bukan untuk anggota yang lainnya," ungkapnya.

Ia pun menegaskan proyek renovasi diajukan oleh BRIN sesuai kebutuhan. Bukan permintaan khusus anggota dewan pengarah, termasuk Megawati.

Termasuk besaran biaya yang dibutuhkan juga merupakan rekomendasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"BRIN yang mengajukannya, karena kami masih menggunakan ruangan sementara di lantai 23 sebagai ruangan anggota dewan pengarah. Dan murni karena kebutuhan akan ruangan dewan pengarah," ucapnya.

"Mengenai besaran biaya yang dibutuhkan merupakan rekomendasi dari Kementrian PUPR melalui Direktorat Bina Penataan Bangunan," tambah Driszal.


Megawati Sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN

Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri saat dilantik menjadi Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/10/2021). (Foto: Lukas– Biro Pers Sekretariat)

Sebelumnya, Jokowi menunjuk Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN, ia mengungkapkan alasan mengapa Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri layak menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).

Menurut Jokowi, Megawati adalah seorang yang konsen di bidang tersebut, khususnya riset dan inovasi tentang pangan.

"Saya berterima kasih kepada Bu Mega, BRIN diarahkan kepada research hal berkaitan dengan pangan, arahnya ke depan benar karena memang harus ke sana," kata Jokowi di Rakernas PDI Perjuangan, seperti dikutip dari siaran daring, Selasa 21 Juni 2022.

Jokowi berharap, Megawati dapat menjadikan Indonesia mandiri dan berdaulat terkait pangan. Demi mendukung hal tersebut, Jokowi juga fokus membangun Indonesia dari desa dengan menggelontorkan dana senilai Rp468 triliun.

"Dana desa sampai dengan 2022 yang kita gelontorkan Rp 468 T, besar sekali. Belum ada dalam sejarah dana desa kita gelontori uang sampai Rp 468 T. Saya cek saya lihat di lapangan jadi barang, infrastruktur jalan-jalan kecil untuk produksi, step ini harus dilanjutkan pada kepemimpinan selanjutnya," pesan Jokowi.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka

Infografis Panas Dingin Hubungan Jokowi - Megawati. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya