Bank Sentral Sri Lanka Peringatkan Tentang Kripto di Tengah Krisis Ekonomi Parah

Bank sentral Sri Lanka menegaskan tidak memberikan lisensi untuk operasikan skema yang melibatkan uang virtual termasuk kripto.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 17 Jul 2022, 20:41 WIB
Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Bank sentral Sri Lanka (CBSL) menerbitkan pemberitahuan tentang cryptocurrency pada Selasa, 12 Juli 2022 mengenai “Public Awareness in Relation to the Use of Virtual Currencies in Sri Lanka”.

Perkembangan itu mengutip perkembangan terkini sehubungan pemakaian mata uang virtual di pasar internasional dan domestik serta pertanyaan terkait mata uang virtual.

Bank sentral Sri Lanka menekankan mata uang virtual (VC) sebagian besar merupakan representasi nilai digital yang tidak diatur yang dikeluarkan oleh entitas swasta dan diperdagangkan elektronik.

“CBSL atau bank sentral Sri Lanka tidak memberikan lisensi atau otorisasi apapun kepada entitas dan perusahaan mana pun untuk operasikan skema yang melibatkan uang virtual termasuk kripto,” demikian mengutip laman Bitcoin.com, Minggu (17/7/2022).

Bank sentral menekankan belum mengesahkan penawaran koin awal atau initial coin offerings (ICO), operasi penambangan atau pertukaran mata uang virtual.

Bank sentral memperingatkan “Electronic Fund Transfer Cards (EFTCs) seperti kartu debit dan kredit tidak diizinkan untuk digunakan untuk pembayaran yang terkait dengan transaksi uang virtual.

Dengan demikian, uang virtual dianggap sebagai instrumen keuangan yang tidak diatur dan tidak memiliki pengawasan peraturan atau perlindungan terkait penggunaannya di Sri Lanka.

“Oleh karena itu, masyarakat diperingatkan tentang kemungkinan paparan terhadap risiko terkait keuangan, operasional, hukum dan keamanan yang signifikan serta masalah perlindungan pelanggan yang ditimbulkan kepada pengguna oleh investasi di uang virtual,” sebut bank sentral.

"Masyarakat juga diperingatkan untuk tidak menjadi korban berbagai jenis skema uang virtual yang ditawarkan melalui internet maupun media lainnya,”

Awal pekan ini, pengunjuk rasa menyerbu kompleks mantan Perdana Menteri Sri Lanka. Presiden Gotabaya Rajapaksa meninggalkan negara itu pada Rabu, 13 Juli 2022. Ia disalahkan atas krisis ekonomi yang mendalam karena Sri Lanka hadapi kekurangan makanan, bahan bakar dan persediaan dasar.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Harga Kripto Minggu Pagi 17 Juli 2022

Ilustrasi kripto (Foto: Unsplash/Kanchanara)

Sebelumnya, memasuki akhir pekan ketiga Juli 2022, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Minggu, 17 Juli 2022. Pergerakan harga pasar kripto berhasil menguat dan bertengger di zona hijau.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Minggu (17/7/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat tipis 1,26 persen dalam 24 jam, tetapi melemah 2,41 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 21.192 per koin atau setara Rp 317,8 juta (asumsi kurs Rp 14.996 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga berhasil meroket pagi ini. Selama 24 jam terakhir, ETH naik 7,39 persen dan 9,90 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.344 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) berhasil bertahan di zona hijau. Dalam 24 jam terakhir BNB menguat 4,27 persen dan 2,24 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 249,47 per koin. 

 


Harga Kripto Lainnya

Ilustrasi Mata Uang Kripto, Mata Uang Digital. Kredit: WorldSpectrum from Pixabay

Kemudian Cardano (ADA) pagi ini turut menguat. Dalam satu hari terakhir ADA menguat 2,61 persen. Namun masih melemah 5,41 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4564 per koin.

Adapun Solana (SOL) turut rebound pagi ini. Sepanjang satu hari terakhir SOL naik 4,51 persen dan 2,57 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 39,42 per koin.

XRP juga berhasil naik ke zona hijau. XRP menguat 5,09 persen dalam 24 jam terakhir dan 1,66 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3525 per koin. 

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Dengan begitu membuat USDT berada di level USD 0,9998 dan USDC dihargai USD 1,00.

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,14 persen dalam 24 jam terakhir, yang membuat harganya bertahan di level USD 1,00

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam terakhir berhasil menguat cukup besar yaitu di level USD 964,5 miliar dari sebelumnya di level USD 897,7 miliar.

 


Analis Prediksi Bitcoin Menguat pada Semester II 2022

Ilustrasi Bitcoin. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Sebelumnya, analis komoditas senior di Bloomberg, Mike McGlone prediksi harga Bitcoin akan kembali naik pada semester dua 2022. Ini menunjukkan harga BTC mungkin bersiap untuk kembali positif tahun ini.

Dibandingkan dengan jenis aset yang lebih terkenal, harga bitcoin secara signifikan lebih sulit untuk diperkirakan dan lebih sensitif terhadap kekuatan pasar karena ketidakpastian dan penurunan harga baru-baru ini. 

McGlone membagikan pendapatnya di Twitter pada 6 Juli, menunjukkan tren yang menggembirakan dalam data Bloomberg's Galaxy Crypto Index (BGCI). 

“Dengan Indeks Crypto Galaxy Bloomberg mendekati penarikan yang sama dengan bagian bawah 2018 dan diskon Bitcoin untuk rata-rata pergerakan 50 dan 100 minggu yang serupa dengan fondasi sebelumnya, risiko vs imbalan miring ke arah investor yang responsif di 2H,” jelas McGlone dikutip dari News BTC, Rabu (13/7/2022). 

BGCI adalah tolak ukur, melacak cryptocurrency signifikan yang diperdagangkan dalam dolar. Menurut pendapat McGlone, bagian bawah pasar bearish pada 2018 diikuti oleh pemulihan yang signifikan di semester pertama 2019, mungkin sejajar dengan indikasi saat ini.

Sebelumnya pada 4 Juli, dalam tweet prediksi Bitcoin-nya, McGlone menyatakan peningkatan 75 bps Juni bisa menjadi yang terakhir jika ekuitas terus menurun pada tingkat yang sama seperti yang terjadi pada paruh pertama tahun ini.

Kemudian dalam tweet 6 Juli, dia menegaskan mengingat harga rendah saat ini dimulai pada paruh kedua tahun ini, Bitcoin mungkin mengalami salah satu pasar bull terbesarnya.

 


Prediksi Analis Lain

Ilustrasi bitcoin (Foto: Vadim Artyukhin/Unsplash)

Beberapa kritikus kripto mengantisipasi Bitcoin akan jatuh di bawah USD 10.000 atau sekitar Rp 149,8 juta pada 2022. Namun, posisi yang lebih cocok adalah percaya cryptocurrency masih dapat naik menjadi USD 100.000, seperti yang diprediksi oleh banyak ahli pada akhir tahun lalu.

Misalnya, profesor keuangan, Carol Alexander dari Sussex University memperkirakan BTC akan jatuh ke level terendah USD 10.000 pada 2022, menghapus sebagian besar keuntungannya selama 15 bulan sebelumnya.

Sampai saat ini tidak ada konsensus yang jelas dalam hal prediksi kripto. Beberapa analis pasar percaya BTC akan mencapai harga USD 100.000 pada akhir 2023, sementara yang lain mengatakan itu hanya akan memakan waktu hingga kuartal pertama tahun 2022. 

Namun, prediktor lain mengatakan paling banyak pada 2022, BTC tidak akan naik lebih tinggi dari USD 70.000.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya