730 Anak Ramaikan Khitanan Massal Gratis Bulan Bakti PT Timah

Selain khitanan massal, perusahaan penghasil Timah ini menggelar donor darah dan berhasil mengumpulkan sebanyak 458 kantong darah.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jul 2022, 16:41 WIB
Ratusan anak mengikuti sunatan massal PT Timah. (Ist).

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 730 anak mengikuti khitanan massal dalam rangka bulan bakti PT Timah di usia ke-46 tahun. Khitanan massal digelar di tiga kota berbeda, yaitu Bangka Belitung, Jakarta dan Kepulauan Riau.

Selain khitanan massal, perusahaan penghasil Timah ini menggelar donor darah dan berhasil mengumpulkan sebanyak 458 kantong darah. 

Direktur Utama PT Timah Achmad Ardianto mengatakan, kegiatan ini sudah menjadi tradisi dan momentum bagi perusahaan untuk berusaha hadir di tengah masyarakat.

"Bulan Bakti ini menjadi upaya kita untuk hadir di tengah masyarakat. Agar masyarakat terus tumbuh sehat dan sejahtera. Kita juga berharap PT Timah bisa terus tumbuh, teguh dan tangguh," katanya, Selasa (19/7/2022).

Bupati Belitung Timur Burhanudin berharap PT Timah  dapat terus berkontribusi kepada masyarakat. Dia juga berharap khitanan massal itu dilaksanakan setiap tahun dengan lokasi berbeda.

"Khitanan ini gratis, tanpa dipungut biaya, dan kami ucapkan terima kasih kepada PT Timah," katanya.

Salah satu orangtua peserta Khitanan massal Johari dari Kelurahan Sawang, Provinsi Kepulauan Riau menyampaikan sangat senang anaknya bisa mengikuti khitanan massal yang dilaksanakan PT Timah.

Ia berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan setiap tahun, sehingga semakin banyak anak bisa mengikuti kegiatan khitanan massal gratis ini.

 


Karyawan Antusias Donor

Kegiatan donor darah juga disambut antusias oleh karyawan dan masyarakat umum. Salah satu Karyawan PT Timah yang ikut donor darah, Heri Purwanto mengatakan dirinya rutin mendonorkan darah, dan kebetulan hari ini diadakan donor darah massal yang digelar perusahaannya.

"Saya memang rutin donor darah dan kebetulan hari ini ada di kantor jadi sekalian saja. Dengan donor darah bisa membantu bagi masyarakat yang membutuhkan darah," katanya.

Infografis yang menyebut bahwa delirium merupakan gejala baru dari COVID-19, penyakit yang disebabkan Virus Corona SARS-CoV-2, tersebar di media sosial dan grup WhatsApp. (Sumber: Istimewa)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya