Liputan6.com, Yogyakarta - Jajanan atau camilan kekinian ice smoke belakangan menjadi cukup populer karena keunikannya. Makanan ringan yang berisi makanan ringan warna-warni ini memiliki sensasi dingin yang mampu mengeluarkan asap karena diberi nitrogen cair.
Selain karena keunikannya, harganya yang murah juga menjadi salah satu hal yang membuat jajanan ini menjadi favorit sebagian orang. Ice smoke biasanya bisa ditemui di festival kuliner, food court, pasar malam, dan beberapa pusat keramaian lain.
Sayangnya, belum lama ini, ice smoke justru menyebabkan seorang anak asal Kabupaten Ponorogo mengalami luka bakar. Ternyata, ada hal berbahaya yang mengintai di balik kepopulerannya.
Baca Juga
Advertisement
Namun, bagi yang masih penasaran dengan sensasi menyantap ice smoke, ada beberapa hal yang bisa diperhatikan agar tetap bisa menyantap jajanan dengan aman. Pertama, jangan menyentuh nitrogen cair secara langsung.
Nitrogen cair memiliki suhu yang sangat rendah, yaitu antara -196 hingga -320 derajat Fahrenheit. Suhu ekstrem tersebut dapat mengakibatkan luka bakar dan kerusakan parah pada jaringan kulit.
Kedua, memastikan tidak ada residu atau sisa nitrogen cair dalam wadah saji. Ketiga, gunakan tusuk sate, tusuk gigi, atau sendok untuk mengambil makanan.
Tips selanjutnya, kunyahlah makanan secara perlahan. Sementara itu, bagi penjual juga harus memahami beberapa hal, seperti nitrogen cair food grade harus digunakan dalam persiapan makanan bila digunakan sebagai bahan makanan.
Penjual juga harus memberikan instruksi yang jelas kepada konsumen tentang cara mengkonsumsi produk, bahaya, serta tindakan pencegahan harus diuraikan jika terjadi kecelakaan.
(Resla Aknaita Chak)
