Cuaca Hari ini Senin 18 Juli 2022: Sebagian Jabodetabek Hujan Siang Nanti

Cuaca hari ini, Senin (18/7/2022), langit pagi Jakarta diprediksi cerah berawan. Namun, cuaca tersebut akan berbeda pada siang hari nanti.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 18 Jul 2022, 06:15 WIB
Seorang pejalan kaki mengenakan jas hujan berjalan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Jumat (18/2/2022). BMKG mengungkapkan potensi curah hujan meningkat dan cuaca ekstrem sepanjang 17-23 Februari 2022. Sejumlah wilayah diminta waspada dampak yang terjadi dari cuaca buruk. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Cuaca hari ini, Senin (18/7/2022), langit pagi Jakarta diprediksi cerah berawan. Namun, cuaca tersebut akan berbeda pada siang hari nanti.

Sebab, hujan dengan intensitas ringan diperkirakan mengguyur Jakarta Selatan dan Jakarta Timur siang hari nanti, sisanya cerah berawan, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Pada malam hari nanti, cuaca seluruh wilayah Ibu Kota Jakarta kembali diprediksi cerah berawan.

"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir di Jaksel dan Jaktim pada sore hari," papar peringatan dini BMKG.

Untuk wilayah penyangganya yaitu Bekasi dan Depok, Jawa Barat, pagi sampai siang hari diperkirakan berawan dan cerah berawan. Namun malam hari nanti, kedua wilayah tersebut diprediksi hujan berintensitas ringan.

Tak jauh berbeda, Kota Bogor, Jawa Barat, pagi hari ini diperkirakan berawan, lalu siang hingga malam hari nanti turun hujan dengan intensitas ringan.

"Waspada potensi hujan yang dapat dsertai kilat/petir dan angin kencang pada siang/sore hingga menjelang malam hari di Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur," kata peringatan dini BMKG.

Senada, Kota Tangerang, Banten, pada pagi dan malam hari nanti diprediksi berawan, tetapi hujan ringan di siang hari nanti.

Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota  Pagi  Siang  Malam
 Jakarta Barat  Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Pusat   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Jakarta Selatan   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Jakarta Timur   Cerah Berawan  Hujan Ringan  Cerah Berawan
 Jakarta Utara   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Kepulauan Seribu   Cerah Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
 Bekasi   Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Depok   Cerah Berawan  Berawan  Hujan Ringan
 Kota Bogor   Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Tangerang  Berawan  Hujan Ringan  Berawan

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Banjir Terjang Jabodetabek, BMKG Beri Penjelasan Soal Hujan di Musim Kemarau

Warga berjalan melewati banjir di Perumahan Ciledug Indah 1 dan 2, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (16/7/2022). Banjir tersebut merendam ratusan rumah di dua titik-titik tersebut dengan ketinggian yang bervariasi, mulai dari 50 sentimeter, hingga 1,5 meter. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Indonesia pada bulan Juli 2022 ini masih masuk musim kemarau, namun wilayah Jabodetabek diguyur hujan sejak Jumat 15 Juli 2022 hingga saat ini. Akibatnya banjir melanda di banyak titik. BMKG pun memberikan penjelasan.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, terjadinya hujan di Jabodetabek tersebut karena adanya fenomena La Nina.

Sehingga BMKG memprediksi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih berpotensi mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia hingga satu pekan ke depan.

"Fenomena La Nina pada bulan Juli ini diidentifikasi masih cukup aktif dengan kategori lemah," ujar Guswanto, Sabtu 16 Juli 2022.

Karena itu, Guswanto mengingatkan wilayah Jabodetabek masih perlu mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di pada siang-sore hari terutama di wilayah barat, timur, dan selatan.

Guswanto juga mengungkapkan, selain La Nina, fenomena Dipole Mode di wilayah Samudra Hindia saat ini juga menunjukkan indeks yang cukup berpengaruh dalam memicu peningkatan curah hujan terutama di wilayah Indonesia bagian barat.


Indonesia Mulai Masuk Kemarau

Genangan usai banjir Jakarta di kawasan RT 07/RW 11 Kembangan, Jakarta Barat. (Merdeka/Rahmat Baihaqi)

Sementara itu, dalam skala regional, terdapat beberapa fenomena gelombang atmosfer yang aktif meningkatkan aktivitas konvektif dan pembentukan awan hujan, yaitu MJO (Madden Jullian Oscillation), gelombang Kelvin, dan gelombang Rossby yang terjadi pada periode yang sama.

Dia menjelaskan, adanya pola belokan angin dan daerah pertemuan serta perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di sekitar Sumatera bagian selatan dan di Jawa bagian barat, mampu meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah tersebut didukung dengan anomali suhu muka laut positif yang dapat meningkatkan potensi uap air di atmosfer.

"Meskipun saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau, namun, karena adanya fenomena-fenomena atmosfer tersebut memicu terjadinya dinamika cuaca yang berdampak masih turunnya hujan di sebagian besar wilayah Indonesia," ujar Guswanto memaparkan.


Hujan Masih Terjadi Hingga Sepekan ke Depan

Pengendara terjebak banjir yang menggenangi jalan Bayangkara Pusdiklat, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (2/11/2021). BMKG mengeluarkan peringatan potensi cuaca ekstrem di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut prediksi potensi Hujan untuk periode sepekan ke depan 16 - 23 Juli 2022:

Guswanto mengingatkan wilayah Jabodetabek masih perlu mewaspadai potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di pada siang-sore hari terutama di wilayah barat, timur, dan selatan.

Sedang-lebat masih dapat terjadi di beberapa wilayah sebagai berikut :

1. Jawa Barat

2. Jawa Tengah

3. Kalimantan Tengah

4. Sulawesi Utara

5. Sulawesi Tengah

6. Maluku Utara

7. Maluku

8. Papua Barat

9. Papua

 

Ringan - Sedang masih dapat terjadi di beberapa wilayah sebagai berikut :

1. Aceh

2. Jambi

3. Sumatera Selatan

4. Kep. Bangka Belitung

5. Lampung

6. Banten

7. DKI Jakarta

8. DI Yogyakarta

9. Jawa Timur

10. Kalimantan Barat

11. Kalimantan Utara

12. Kalimantan Timur

13. Kalimantan Selatan

14. Gorontalo

15. Sulawesi Barat

16. Sulawesi Tenggara

17. Sulawesi Selatan

Infografis Cuaca Ekstrem, Jakarta Siaga Banjir Besar? (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya