Liputan6.com, Situbondo - Nenek Niti (77) warga Desa Kalimas, Kecamatan Besuki, Situbondo tertunduk lesu melihatnya rumah tempatnya berteduh hangus terbakar. Rumah nenek itu hangus setelah pabrik pembuatan kerupuk di samping rumahnya terbakar pada Senin (18/07/22) sekitar pukul 04.00 Wib.
Rumah Nenek Niti yang bangunannya semi permanen dengan ukuran panjang 12 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 3 meter ludes terbakar beserta isinya. Kerugian yang diderita Nenek Niti kurang lebih Rp30 juta.
Baca Juga
Advertisement
Plt Kepala BPBD Situbondo, industri pabrik kerupuk rumahan yang terbakar di damping rumah Nenek Niti itu milik Hadirik (59). Kebakaran berawal dari gudang penyimpana kayu bakar atau benggol jagung yang ada di sisi rumah Nenek Niti dan industri kerupuk itu.
"Kerugian seluruhnya yang berhasil kami himpun sekitar Rp180 juta. Angka ini kami peroleh berdasarkan keterangan dari pemilik rumah dan pemilik industri kerupuk rumahan," kata Zainul kepada wartawan.
Zainul menceritakan kronologi kebakaran yang terjadi menjelang subuh itu, semula salah seorang warga melintas di sekitar lokasi kejadian dan melihat kobaran api dari gudang penyimpanan kayu bakar. Saksi mata berteriak minta tolong dan teriakan itu terdengar oleh Nenek Niti yang sedang tidur.
"Jadi, teriakan saksi mata membangunkan Nenek Niti yang saat itu sedang tidur dan langsung keluar rumah tanpa bisa menyelamatkan barang berharga di dalam rumahnya," ujar Zainul.
Kemudian, warga sekitar yang mendengar teriakan kebakaran itu langsung berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Pemadam kebakaran yang dihubungi warga tiba pukul 04:15 Wib dan berhasil memadamkan api.
"Api cepat sekali menghanguskan dua bangunan semi permanen itu, kedua bangunan tersebut sudah tidak bisa diselamatkan. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini," tutup Zainul.