Liputan6.com, Jakarta Salah satu orang tajir di India Gautam Adani berhasil naik peringkat dalam deretan miliarder dunia Real-Time versi Forbes. Dia sekarang ini naik satu peringkat dan telah mengisi posisi keempat setelah Bill Gates mengumumkan sumbangan dana yang cukup besar.
Dilansir dari Forbes, Senin (18/7/2022), Bill Gates mengungkapkan bahwa dia telah menyumbangkan kekayaannya senilai USD 20 miliar atau sekitar Rp 300 triliun kepada Yayasan Bill & Melinda Gates bulan ini. Hal itu dilakukannya sebagai bagian dari upaya yayasan untuk meningkatkan pemberian tahunannya sebesar 50 persen pada tahun 2026.
Advertisement
Pergeseran dana itulah yang akhirnya mendorong Adani pindah ke posisi keempat dalam daftar orang terkaya di dunia yang sebelumnya tentu diisi oleh Bill Gates.
Kekayaan taipan India itu meningkat lebih dari dua kali lipat sejak awal 2021 menjadi USD 112,9 miliar saat ini. Adani, seorang taipan infrastruktur, memiliki saham di enam perusahaan publik yang menyandang namanya dan beroperasi di bidang listrik, energi hijau, gas, pelabuhan, dan banyak lagi.
Di samping itu, Adani pun bahwa berhasil menyalip sesama miliarder India lain yaitu Mukesh Ambani untuk menjadi orang terkaya di Asia pada Februari. Dia bernilai USD 90,1 miliar pada saat itu dan berada di peringkat kesepuluh di dunia.
Seseorang yang sempat putus kuliah - seperti Bill Gates, yang drop out dari Harvard - Adani memulai sebuah perusahaan pengekspor komoditas pada tahun 1988. Dia pertama kali muncul dalam daftar Miliarder Dunia versi Forbes pada tahun 2008, saat itu kekayaannya senilai USD 9,3 miliar. Pada bulan Juni, Adani dan keluarganya berjanji untuk menyumbangkan 600 miliar rupee atau USD 7,7 miliar untuk berbagai kegiatan sosial demi menandai ulang tahunnya yang ke-60.
Bill Gates Turun Peringkat
Itu berarti menandakan bahwa Bill Gates saat ini sudah turun peringkat di daftar miliarder dunia Real-Time Forbes yaitu berada di posisi kelima. Hartanya kini senilai sekitar USD 102 miliar pada penutupan perdagangan AS pada hari Kamis.
Gates mengatakan kepada Forbes pada awal pekan ini bahwa Gates Foundation meningkatkan pemberiannya karena keadaan dunia yang suram khususnya pandemi Covid-19, penurunan ekonomi, dan perang di Ukraina. Gates juga mengutip "konteks politik di mana kesediaan untuk berpikir secara global dan melakukan hal-hal kompleks, setidaknya, terasa seperti pada periode yang cukup rendah”.
Selama 13 tahun dimulai pada pertengahan 1990-an, salah satu pendiri Microsoft itu sudah menjadi orang terkaya di dunia. Dia pertama kali berada di puncak dalam daftar Miliarder Dunia tahun 1995 versi Forbes dengan kekayaan USD 12,5 miliar. Dia bertahan di tempat itu, dengan kekayaannya yang terus meningkat hingga 2008.
Pada tahun itu, Gates akhirnya tergusur juga ketika Warren Buffett menjadi orang tekaya di dunia nomor satu yang berhasil bertahan selama setahun. Gates merebut kembali peringkat teratas pada 2009, kemudian menyerahkannya kepada Carlos Slim dari Meksiko dari 2010 hingga 2013.
Kemudian pada 2014 ia kembali menempati peringkat satu di dunia ketika hartanya terkumpul hingga USD 76 miliar dan bertahan di peringkat itu hingga 2018. Lalu Gates pun turun peringkat lagi di posisi kedua setelah Jeff Bezos menyalipnya sebagai orang terkaya di dunia. Gates berada di peringkat keempat pada daftar Miliarder Dunia Forbes 2021 dan 2022 .
Di sisi lain, Gates juga telah melepaskan sebagian besar saham Microsoft miliknya selama bertahun-tahun. Mulai akhir 1990-an, ia memberikan puluhan miliar dolar saham kepada Gates Foundation dan para pendahulunya. Dia juga menjual sejumlah besar saham Microsoft dan mendiversifikasi asetnya.
Akhirnya pada Maret 2020, ketika Gates mengundurkan diri dari dewan direksi Microsoft, dia memiliki sekitar 1,3 persen saham Microsoft – turun dari hampir 45 persen yang dia miliki di perusahaan ketika go public pada tahun 1986. Dengan asumsi dia mempertahankan bahwa 1,3 persen saham di Microsoft akan bernilai sekitar USD 26 miliar.
Reporter: Aprilia Wahyu Melati
Advertisement