Liputan6.com, Jakarta Matheus Pato memang gagal mempersembahkan trofi Piala Presiden 2022 kepada Borneo FC. Namun ketajaman striker asal Brasil itu bakal jadi ancaman baru bagi bek-bek lawan di Liga 1 2022/23.
Sepanjang Piala Presiden 2022, Pato sukses membukukan enam gol dan menempatkannya di puncak klasemen akhir pencetak gol terbanyak turnamen pramusim tersebut. Sayang, di leg kedua babak final yang berlangsung di Stadion Segiri, Samarinda, Pato tidak mampu mencatatkan namanya di papan skor.
Advertisement
Tim lawan, Arema FC mampu menahan skor tanpa gol hingga akhir laga. Hasil ini membuat Singo Edan keluar sebagai juara setelah di leg pertama sebelumnya berhasil memetik kemenangan tipis 1-0.
Pelatih Borneo FC, Milomir Seslija mengaku pasukannya kurang beruntung di babak final. Rotasi pemain yang sempat dilakukannya juga tidak membawa banyak perubahan. Pertahanan kokoh yang Singo Edan membuat pasukannya kesulitan menembus area berbahaya lawan dan akhirnya gagal mencetak gol.
"Saya pikir kami punya mental dan tekad kuat untuk juara. Namun kreativitas serangan minim karena beberapa pemain dalam kondisi tidak fit," kata Milo seperti dilansir dari situs resmi Piala Presiden 2022.
Milo mengaku bakal melakukan evaluasi usai Piala Presiden 2022. Hanya saja, Milo sepertinya bisa sedikit bernapas lega melihat kehadiran Pato pada barisan penyerang Pesut Etam musim ini. Bagaimana tidak, pemain berusia 27 tahun, yang diboyong dari Daejeon Citizens itu terbilang tajam sepanjang turnamen.
Kiprah Pato di Piala Presiden 2022
Ketajaman Pato mulai terlihat sejak babak penyisihan grup. Dia berhasil mencetak masing-masing satu gol ke gawang Persija Jakarta dan Rans Nusantara. Selanjutnya, Pato kembali mencatatkan namanya di papan skor pada babak perempat final. Kali ini, korbannya adalah PSM Makassar yang akhirnya kalah 2-1.
Di babak semifinal, Pato semakin beringas. Dia berahsil menyarangkan tiga gol ke gawang PSS Sleman. Dua gol ditorehkannya pada semifinal leg pertama, sementara dua gol lain dicetak pada leg pertama.
Advertisement
Siapa Pato?
Pato sebenarnya masih beradaptasi dengan sepak bola Indonesia. Sebab ini merupakan kali pertama pria asal Brasil itu merumput di Tanah Air. Sebelumnya Pato bermain di liga Korea Selatan. Dia memperkuat klub Daejeon Citizens dan hanya mencetak satu gol dalam 26 pertandingan sepanjang 2021-2022.
Pato sendiri lahir di Rio Branco, Brasil, 8 Juni 1995 dengan nama lengkap Matheus Antonio Souza dos Santos. Dengan tinggi 185 cm, Pato memiliki postur yang cukup ideal sebagai penyerang.
Pada tahun 2016, Pato mulai menjalani kiprahnya sebagai pesepak bola profesional dengan memperkuat Fluminense pada tahun. Hanya saja, dia sulit menembus skuat utama tim Brasil tersebut. Sepanjang karier di sana, Pato lebih sering dipinjamkan ke klub lain seperti Samorin, Tupi, dan Cuiaba.
Kehadiran Pato di Daejeon Citizens juga awalnya sebagai pemain pinjaman. Di awal kariernya bersama Daejeon, Pato tampil sebanyak 15 kali dan mencetak 6 gol. Dia pun dipermanenkan pada tahun tahun lalu.
Beban Berat Menanti
Setelah tampil gemilang di Piala Presiden 2022, tantangan sesungguhnya sudah menanti Pato. Ya, sebentar lagi BRI Liga 1 2022/2023 bakal segera bergulir. Bila sesuai rencana, kick off kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia itu akan dimulai pekan depan, tepatnya pada 23 Juli 2022.
Meski berhadapan dengan tim-tim yang tampil di Piala Presiden 2022, tantangan tentu jauh lebih berat di Liga 1. Sebab tim-tim dipastikan bakal bermain mati-matian demi memetik poin penuh di setiap laga.
Sanggupkah Pato mengulang prestasi gemilangnya di ajang ini? Menarik melihat kiprahnya musim ini.
Advertisement
