Transjakarta Sering Kecelakaan, Ketua DPRD DKI Jakarta: Rusak Citra Ibu Kota

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengkritik keras Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesan buntut kasus kecelakaan transjakarta yang terus terjadi berulang kali, bahkan hingga menimbulkan korban Jiwa.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Jul 2022, 15:27 WIB
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Politisi PDIP sekaligus Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengkritik keras Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atas kasus kecelakaan Transjakarta yang terjadi berulang kali, bahkan hingga menimbulkan korban Jiwa. Dia menilai, kecelakaan tersebut merusak citra Ibu Kota.

Sebab, Transjakarta merupakan moda transportasi umum unggulan DKI Jakarta.

"Iyalah (citra Jakarta jadi jelek), gubernurnya aja jelek (kinerjanya)," kata Prasetyo, kepada wartawan, Jakarta, Senin (18/7/2022).

Dia menekankan, fungsi Transjakarta untuk membantu masyarakat yang menggunakan transportasi umum. Bukan, membuat khawatir para masyarakat.

Politikus PDIP itu mengaku, pihaknya sudah memanggil beberapa kali direksi Transjakarta dan meminta untuk membenahi pelayanan dan fasilitas. Namun, kecelakaan Transjakarta terus terjadi.

Bahkan dalam sepekan terakhir kecelakaan yang melibatkan Transjakarta menyebabkan dua orang tewas.

"Dikasih tahu juga percuma, enggak diindahkan juga. Kalau direktur Transjakarta harusnya kan paham soal transportasi umum, penekanannya di situ," tegasnya.

Ia pun meminta agar pengawasan terhadap pramudi transjakarta dapat ditingkatkan. Serta, diatur kembali jam kerja pramudi agar efektif.

"Harus dikontrol in-outnya Transjakarta secara proporsional, dicek kesehatan pramudinya secara proporsional. Kenapa bisa tabrakan berkali-kali kan ada sebab musababnya," ujar Prasetyo.

"Kalau jam (kerja pramudi) diatur dengan baik in-outnya, saya rasa tidak akan ada seperti ini," sambungnya.


Masih Menunggu Penyelidikan

Bus Transjakarta mengambil penumpang di Halte Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (10/7/2020). Pemprov DKI Jakarta kembali tiadakan aturan ganjil genap berdasarkan nomor polisi kendaraan seiring penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Senin (14/9/2020). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sebelumnya, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengatakan masih menunggu hasil penyelidikan pihak yang berwajib atas kecelakaan yang terjadi di Halte Keramat Sentiong, Jakarta Pusat pada Sabtu, 16 Juli 2022.

Anang Rizkani Noor selaku Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta menyampaikan, saat ini kamera pengawas atau CCTV sudah diserahkan ke pihak kepolisian untuk bahan penyelidikan.

"Kita masih menunggu kabar dan hasil dari penyelidikan yang sudah dilakukan dengan cepat dan baik oleh pihak kepolisian. Kami akan informasikan kembali saat hasil investigasi selesai dilakukan," ujar Anang dalam keterangannya, Minggu 17 Juli 2022.

Anang mengucapkan rasa belasungkawa atas pelanggan korban yang menghembuskan nafas terakhir dalam kejadian tersebut.

"Transjakarta berbelasungkawa atas berpulangnya pelanggan korban. Semoga keluarga diberi ketabahan berlimpah,” kata dia.

 

Reporter: Alma Fikhasari

Sumber: Merdeka

Infografis Donny Saragih Batal Jadi Dirut Transjakarta. (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya