UGM Namakan Gedung Layanan Pendidikan SGLC Prof Rooseno, untuk Kenang Jasanya

Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada (UGM) mendirikan sebuah pusat layanan pendidikan dengan konsep Smart and Green Learning Center (SGLC).

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Agu 2022, 19:52 WIB
Peresmian bangunan baru SGLC dengan sebutan Gedung Prof Roosseno Soerjohadikoesoemo pada Selasa, 2 Agustus 2022. (Ist).

Liputan6.com, Yogjakarta - Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada (FT-UGM) mendirikan sebuah pusat layanan pendidikan dengan konsep Smart and Green Learning Center (SGLC).

Sebagai simbol FT-UGM, gedung ini nantinya akan difungsikan, selain sebagai pusat layanan pendidikan, namun juga penelitian dan inovasi serta menjadi  sarana pendukung dalam merumuskan berbagai kebijakan strategis untuk memajukan bangsa dan negara.

Nama Gedung yang disematkan pun adalah tokoh utama terbentuknya FT-UGM yaitu Prof Roosseno, Bapak Beton Indonesia. Peresmian bangunan baru SGLC dengan sebutan Gedung Prof Roosseno Soerjohadikoesoemo pun digelar pada  Selasa, 2 Agustus 2022.

Sosok Prof Roosseno juga menjadi peletak dasar pengembangan dengan senantiasa berpedoman pada sikap kemandirian dan keberanian, sehingga menjadi spirit hadirnya Gedung Smart and Green Learning Center (SGLC).

"Kado yang sangat spesial di hari jadinya beliau, kami sangat bersyukur dan terhormat atas apresiasi yang luar biasa kepada Prof Roosseno. Besar harapan kami, dengan disematkannya nama beliau pada Ikon baru ini, dapat menjadi semangat bagi seluruh sivitas akademika dalam mendedikasikan ilmu dan pengetahuan untuk membangun tanah air,” kata Cyril Noerhadi, cucu Roosseno, yang hadir di acara sebagai perwakilian keluarga.

Dia berharap, meski raganya tak lagi bersama, ide atau gagasan pemikiran Prof Roosseno akan terus menjadi inspirasi.

"Atas nama keluarga besar, saya mengucapkan  terima kasih kepada FT-UGM  yang senantiasa memberi perhatian, penghargaan sekaligus mengenang jasa beliau semasa hidup," ujar Cyril Noerhadi.

Sosok Prof Roosseno Soerjohadikoesoemo atau Prof Roosseno sangat populer di era Presiden Soekarno.  Ia merupakan ilmuwan bidang teknik sipil yang diberikan mandat oleh kepala negara untuk merancang dan membangun sejumlah proyek mercusuar di Indonesia saat itu.


Karya Bersejarah

Bila dihitung, karya ciptanya lebih dari 32 bangunan bersejarah meliputi gedung, jembatan, hotel, pelabuhan termasuk restorasi Candi Borobudur. 

Sejumlah bangunan tersebut, hingga saat ini masih berdiri kokoh sebagai ikon kebanggaan Indonesia seperti Monumen Nasional (Monas), Masjid Istiqlal, Gelora Bung Karno Senayan, Hotel Indonesia, dan lainnya.

Berkat pemikirannya yang cemerlang, karya-karya monumental telah dipancangkan di bumi pertiwi sebagai wujud nyata kecintaan anak bangsa untuk negerinya.

 

Infografis Gejala dan Pencegahan Covid-19 Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. (Liputan6.com/Abdillah)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya