Buntut Kecelakaan Maut, Muncul Petisi Tutup Lampu Merah CBD Cibubur

Buntut dari kecelakaan maut di jalan alternatif Cibubur muncul petisi yang meminta agar pemerintah menutup lampu merah perempatan CBD Transyogi Cibubur-Cilengsi.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 18 Jul 2022, 20:19 WIB
Ilustrasi Kecelakaan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Buntut dari kecelakaan maut di jalan alternatif Cibubur muncul petisi yang meminta agar pemerintah menutup lampu merah perempatan CBD Cibubur-Cilengsi.

Petisi dibuat oleh Umi N. Dalam petisi yang dia buat tertulis bahwa saat ini di Jalan Transyogi tengah ada pembangunan proyek CBD. Lantaran adanya proyek tersebut, dibuatlah lampu merah untuk keluar masuk kendaraan menuju proyek CBD.

Padahal, dalam petisi disebutkan bila kontur jalanan tersebut menurun, baik dari arah Jakarta maupun Cilengsi.

Dalam petisinya dia menyebut sudah menduga lampu merah tersebut akan memakan korban.

Hingga pukul 19.16 WIB, petisi itu sudah ditantangani lebih dari 85 ribu orang.

Polisi menyebut kecelakaan beruntun yang melibatkan truk tangki PT Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, memakan korban meninggal.

Sejauh ini diketahui delapan orang meregang nyawa akibat kecelakaan maut tersebut.

"Info sementara ada delapan (meninggal)," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, Senin (18/7/2022).

Dia belum bersedia merinci kecelakaan maut tersebut. Dia menyebut pihak Polda Metro Jaya tengah mendatangi lokasi kejadian.

"Saat ini Dirlantas PMJ sedang mengecek menuju TKP," kata dia.

Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Alternatif Cibubur, Senin 18 Juli 2022. Kecelakaan melibatkan truk Pertamina dengan sejumlah mobil dan motor.

Dalam beberapa video yang beredar terlihat truk tangki milik PT Pertamina menabrak sejumlah motor dan mobil. Dalam video juga memperlihatkan adanya korban yang tergeletak di pinggir jalan.

Bahkan, ada korban yang terlihat masih berada di bawah truk tangki tersebut. Masih belum diketahui detail kejadian tersebut.

Namun, Kepala Induk Patroli Jalan Raya Tol Jagorawi, Ajun Komisaris Budi membenarkan adanya kecelakaan ini. Menurut Budi, kecelakaan tersebut bukan pihaknya yang menangani karena bukan masuk wilayah hukumnya.

Dirinya cuma membenarkan banyak korban ditabrak.

"Mobil tangki nabrak motor banyak, banyak korban," kata Budi.


Akses ke Gerbang Tol Jatikarya Macet

Kecelakaan beruntunyang melibatkan truk tangki milik PT Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur. (Istimewa)

Imbas kecelakaan beruntun yang melibatkan truk tangki milik PT Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur berimbas pada kemacetan panjang di Exit Gerbang Tol Jatikarya.

"Mungkin ke tol berimbasnya karena macet. Gerbang Tol Jatikarya," ucap dia.

INFOGRAFIS: Deretan Kecelakaan Pesawat di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya