Liputan6.com, Simalungun - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Women20 (W20 Summit) berlangsung 19-21 Juli 2022 di tepi Danau Toba, Parapat, Simalungun, Sumatera Utara.
Dalam KTT ini, sebanyak 60 delegasi dari 15 negara di dunia akan menggelar dialog dan konferensi yang fokus pada berbagai topik untuk membuat kebijakan yang ramah terhadap perempuan.
Advertisement
Mulai dari pembuatan kebijakan kesetaraan gender, pemberdayaan ekonomi perempuan, pertumbuhan ekonomi inklusif bagi perempuan pedesaan dan disabilitas, hingga pendampingan bisnis.
KTT W20 juga bakal menyampaikan Komunike W20 kepada Presiden RI sebagai pemimpin presidensi W20.
Chair W20 Indonesia, Hendriani Uli Silalahi, mengatakan, W20 merupakan empowerment group pertama dari G20, sekaligus pertama menyelesaikan summit.
"Dari rangkaian gelaran internasional tersebut, W20 juga merupakan engagement group pertama yang menghasilkan dokumen komunike. Dokumen ini bakal diserahkan langsung ke Presiden Joko Widodo sebagai pimpinan G20, pada penutupan W20 Summit," tutur Uli, dalam konferensi pers di Parapat, Senin (18/7/2022).
Lebih lanjut, sejak kick off pada Desember 2021, delegasi W20 telah menggelar berbagai diskusi dengan masukan maupun rekomendasi dari berbagai partner. Mulai dari organisasi yang fokus pada perempuan dari sejumlah negara anggota G20.
Direktur Utama XL Axiata sekaligus Co-Chair W20 Indonesia Dian Siswarini mengatakn, perhelatan W20 Summit di Danau Toba ini akan fokus mengurangi berbagai isu prioritas W20, terutama mengenai kesetaraan dan diskriminasi, ekonomi inklusif, hingga UMKM milik perempuan.
"Akan ada pembahasan mengenai isu peningkatan akses perempuan penyandang disabilitas dan perempuan ke pendidikan, teknologi, keuangan, dan kesetaraan kesehatan," kata Dian.
Dian menyebut, diskusi ini diharapkan bisa memberi rekomendasi terhadap 4 poin penting. Pertama, mendorong kesetaraan keamanan, kesejahteraan dengan menghapus diskriminasi yang menghambat partisipasi perempuan dalam perekonomian. Kedua, mencapai iklusi ekonomi dengan mendukung UMKM yang dimiliki perempuan.
Ketiga mengatasi kerentanan untuk meningkatkan ketahanan dengan fokus pada perempuan penyandang disabilitas dan perempuan perdesaan. Keempat, seruan terhadap kesetaraan gender terkait kesehatan.
Bersamaan dengan forum ini, dilakukan pula pendampingan bisnis untuk UMKM milik perempuan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi delegasi W20, advokat, dan praktisi untuk berinteraksi langsung dengan para pengusaha perempuan.
Pendampingan ini mengangkat beberapa poin, mulai dari kepemimpinan perempuan, bagaimana menciptakan bisnis jangka panjang, pemasaran, branding, hingga manajemen keuangan.
Lembaga yang turut mendukung berfokus pada pemberdayaan perempuan mulai dari XL Axiata, LPEI, Mitra Gobi, Ozora Yatrapaktaja, dan Wanwir Femina.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadir
Hari kedua dibuka dengan diskusi bersama Miss Universe. Dilanjutkan dengan dialog tentang pemberdayaan perempuan. Turut hadir pula Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dan Menkop UKM Teten Masduki.
Hari ketiga akan dibuka dibuka dengan dialog mengenai komitmen G20 terhadap kesetaraan gender termasuk di lingkungan kerja.
Turut hadir dalam dialog ini, Menlu Retno Marsudi, Menteri Keuangan dan Perempuan Australia, Menteri Luar Negeri Kanada, Executive Director UN Women, hingga Managing Director for Development Policy and Partnership World Bank Mari Elka Pangestu.
Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan hadir dalam KTT W20 untuk memberikan closing remarks sekaligus menerima komunike secara langsung dari perwakilan delegasi W20.
Sebelum acara berakhir, akan diumumkan pula pemenang dari program inkubasi 1.000 UMKM perempuan binaan W20 Sispreneur dengan hadiah modal usaha senilai Rp 300 juta sebagai aksi konkret dari W20 Indonesia.
Advertisement