Kupas Tuntas Seni Visual dan Industri Kreatif, Anton Ismael Bagikan Insight Keren di TikTok

Baru-baru ini, pria yang kerap disapa Pa’e memberikan insight positif tentang dunia kreatif dalam Networking Party #SerunyaBelajar Ada di TikTok.

oleh Fachri pada 19 Jul 2022, 09:00 WIB
Anton Ismael saat mengisi sesi Networking Party #SerunyaBelajar Ada di TikTok.

Liputan6.com, Jakarta 25 tahun berkarir di bidang fotografi dan industri seni visual, nama Anton Ismael tentu saja sudah masyhur di kalangan pegiat industri kreatif. Pria lulusan Bachelor of Art di bidang fotografi dari Royal Melbourne Institute of Technology ini merupakan penggagas dari Kelas Pagi Jakarta.

Baru-baru ini, pria yang kerap disapa Pa’e memberikan insight positif tentang dunia kreatif dalam Networking Party #SerunyaBelajar Ada di TikTok. Karena besarnya atensi masyarakat, puncak kampanye #SerunyaBelajar Ada di TikTok ini telah disiarkan kembali lewat Vidio.com di tanggal 16-17 Juli 2022.

Pada sesi Networking Party yang lalu, Anton Ismael membagikan pengalaman dan pengetahuannya seputar dunia seni visual dan industri kreatif. Kira-kira apa saja sih insight dari Anton Ismael dalam Networking Party #SerunyaBelajar Ada di TikTok ini? Simak artikel di bawah ini ya!


Mengikuti Tren Sebuah Keniscayaan

Anton Ismael saat membagikan pengetahuannya di Networking Party #SerunyaBelajar Ada di TikTok.

Ketika masuk dalam industri kreatif, surfing the wave dengan tren yang ada merupakan sebuah keniscayaan. Terkadang, kita akan bertemu pada sebuah pilihan, apakah kita harus mengikuti tren yang ada atau memilih jalan tersendiri untuk menciptakan sebuah tren yang baru. Bagi Anton Ismael, jawaban untuk pilihan tersebut adalah kita harus mengikuti tren.

“Gamblangnya, jawabannya adalah iya untuk sementara. To be honest, walaupun saya tidak selalu setuju dengan itu, tetapi kalau misalkan saya melihat, bahwa fakta, yes kita harus mengikuti tren,” ujarnya.

Selepas surfing the wave dengan tren, kita harus melakukan sesuatu atau menghasilkan karya yang sejalan dengan persetujuan bersama dan mengikuti persepsi umum yang terbentuk. Terlepas dari apakah karya yang diciptakan itu diterima atau tidak, bagi Anton itu merupakan dua hal yang berbeda.


Teknologi, Seni, dan Orisinalitas

Anton Ismael memberikan insight tentang orisinalitas dalam Networking Party #SerunyaBelajar Ada di TikTok.

Di tengah kondisi yang menuntut industri kreatif terus bergerak. Orisinalitas terkadang dikesampingkan. Bahkan, sisi ini seakan-akan dilupakan, karena kita menganggap orisinalitas dan keotentikan itu sudah tidak ada. Kita semua dipengaruhi oleh sekeliling kita. Pa’e pun setuju dengan asumsi tersebut.

I got the point. Apa yang membentuk kita adalah apa atau siapa yang menginspirasi kita. Jadi, nggak usah khawatir untuk membuat sebuah karya yang berbeda. Tetapi bagaimana kamu bisa lebih dekat dengan cerita-cerita tentang dirimu, mulai dari sekeliling kamu,” jelas Pa’e.

Ketika orisinalitas tidak ada, talenta yang kita miliki adalah murah. Karena apa yang orang lain buat (seniman) orang biasa pun bisa buat. Bagi Anton Ismael, sekarang sudah tidak ada batas tegas dalam berkarya.

“Yang tadinya, ada sebuah batas yang tegas antara pembuat konten dan penikmat konten, keadaan sekarang adalah kita semua penikmat konten dan pembuat konten. Apesnya adalah kayak gitu,” ungkapnya.

Dalam penciptaan kreativitas, teknologi tidak bisa dikesampingkan perannya. Karena teknologi sudah bisa melakukan apapun. Dengan teknologi, orang juga bisa menciptakan sebuah karya unik dan dapat diterima oleh persepsi umum. Untuk itu, science and technology, sangat mempengaruhi art saat ini. Bagi Anton, itu merupakan sebuah kemudahan yang dimiliki oleh konten kreator.

“Saya punya kamera mahal-mahal, gede-gede, sekarang pakai kamera handphone juga bisa. Saingan saya sekarang itu bukan hanya fotografer, tapi kalian semua. Science and technology sangat mempengaruhi art dan dunia kreatif,” kata Pa’e.

“Data kebudayaan manusia mulai terkumpul saat smartphone muncul ke permukaan. Saya percaya, yang bisa drive seni itu adalah teknologi,” imbuhnya. 


Kondisi Mabuk Visual

Anton Ismael memberikan pandanganya terkait kondisi mabuk visual saat ini dalam Networking Party #SerunyaBelajar Ada di TikTok.

Setiap orang bisa membuat konten dengan gawai yang dimilikinya. Di mana pun dan kapan pun, semua orang bisa menjadi konten kreator. Dan apa yang terjadi sekarang, kita sedang berada di kondisi mabuk visual. Bagi Pa’e di tengah kondisi seperti ini, terkadang kita harus meredam idealisme supaya karya bisa diterima oleh publik.

“Saya masuk dengan tren sekarang dengan membuat sebuah visual, mungkin nggak selalu ia setujui, tapi in the name of trend, kita harus melakukan itu,” jelasnya.

“Tapi balik lagi, ini bukan tentang bicara membuat sebuah karya yang keren, tapi gimana kalian mendalami itu semua,” tambahnya.

Dari semua itu, apa yang membuat kita spesial dalam keadaan mabuk visual dan glorifikasi visual yang minim orisinalitas? Bagi Anton Ismael, kita harus bisa menjadi good story teller.

“Kita harus berani melampaui batas diri, kita harus berani berkenalan dengan orang lain, kita harus berani bersuara ke orang lain, kita harus belajar menceritakan sesuatu dengan cara kita sendiri,” tutup Pa’e.

Minta Kelas Tambahan

Pemaparan yang apik secara visual, edukatif, dan informatif dari Anton Ismael ini, berhasil mendapatkan sambutan positif dari penonton Networking Party #SerunyaBelajar Ada di TikTok. Bahkan, banyak penonton yang minta kelas tambahan dari Anton Ismael.

Kabar baiknya, ragam konten seni visual dan bagaimana menciptakan kreativitas dalam industri kreatif dari Anton Ismael bisa langsung kalian ikuti lewat akun TikTok @antonismael_. Selain itu, di TikTok kamu juga bisa menemukan banyak konten edukatif dan informatif dari para kreator lainnya. Jadi, jangan pernah bosan belajar lewat TikTok, ya! Last but not least, cek konten edukatif dari kreator lainnya di sini.

 

(*)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya