Liputan6.com, Jakarta - Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, memastikan, lampu merah di kawasan CBD Jalan Transyogi lokasi kecelakaan maut Cibubur sudah dimatikan. Menurut Latif, lampu merah dimatikan agar insiden serupa tidak terjadi lagi.
“Lampu sudah kita matikan dalam artian menggunakan hazard (kedip-kedip kuning) saja, karena saat pendalaman kami di lapangan untuk jalan ini tidak boleh ada hambatan,” kata Latif kepada awak media di lokasi kejadian, Selasa (19/7/2022).
Advertisement
Selain lampu merah, Latif memastikan titik putar balik atau u-turn juga sudah ditutup. Namun demikian, penutupan masih bersifat sementara.
Hanya saja Latif mendorong ke depan penonaktifan lampu merah dan penutupan u-turn akan dilakukan secara permanen.
“Kami usulkan tutup permanen tapi akan kami diskusikan terlebih dulu. Diskusi dengan sejumlah instansi terkait, pengelola CBD Citra Grand, dishub setempat dan semua pihak terkait,” jelas Latif.
Enggan Berprasangka
Latif enggan berprasangka, jika pemasangan lampu merah dan pembukaan akses u-turn atas kepentingan segelintir pihak. Namun jika sifatnya membahayakan harus ditutup.
“Kita lihat mungkin memang ada kepentingan, mungkin karena ingin cepat, tapi tentu kalau ini membahayakan harus kita tutup,” Latif memungkasi.
Advertisement
Kecelakaan Maut
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan truk maut terhadi di Jalan Transyogi Alternatif Cibubur, pada Senin (18/7) sore. Sedikitnya, terdapat 12 kendaraan terlibat dalam kecelakaan tersebut dan menewaskan 10 jiwa.
Penyebabnya, dikarenakan serudukan truk BBM yang diduga mengalami rem blong saat melewati jalanan menurun.