Liputan6.com, Jakarta Pihak Jasa Raharja akan memberikan santunan serta jaminan pengobatan di rumah sakit bagi korban kecelakaan mau di Cibubur.
"Kami atas nama Jasa Raharja ada kewajiban melindungi seluruh korban kecelakaan lalu lintas darat, laut, dan udara," ungkap Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana pada Selasa, (19/7/2022).
Advertisement
Adapun Dewi bersama pihak Jasa Raharja, melayat ke rumah duka pasutri anggota TNI yang menjadi korban kecelakaan maut di Cibubur. Sekaligus memberikan santunan kepada Apriano Agus Sadewo (22) sebagai ahli waris.
"Kami mendapatkan amanah dari negara untuk memberikan santunan kepada pihak korban sebesar Rp 50 juta kepada ahli waris yang sah," kata Dewi sambil memberikan dana santunan ke anak pasutri anggota TNI tersebut.
Lebih lanjut, Dewi juga memberikan jaminan kepada korban yang luka-luka yang saat ini sedang dirawat.
"Dan yang luka-luka kami berikan jaminan di rumah sakit maksimal Rp 20 juta," tambahnya.
Pihaknya juga turut berbela sungkawa atas kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk Pertamina dengan pengendara lain.
"Kami atas nama Jasa Raharja mengucapkan duka cita yang mendalam atas musibah yang terjadi, tercatat di data kami ada 10 orang meninggal dan empat orang luka-luka," ujarnya.
Laka Lantas Truk Pertamina
Sebelumnya, kecelakaan maut yang melibatkan truk BBM pertamina bernomor polisi B 9598 BEH menewaskan 11 orang. Kejadian tersebut terjadi jalan Alternatif Cibubur, Senin (18/7/2022) pukul 15.30 WIB.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman menerangkan, truk Pertamina itu melaju dari arah Cibubur menuju Cileungsi, di lokasi yang kondisi jalannya menurun.
"Kondisi jalan menurun dan di TKP ada lampu merah, ada kendaraan yang sudah berhenti," kata Kombes Latif Usman.
Latir menerangkan, ada 12 kendaraan terlibat kecelakaan hingga 10 orang dinyatakan meninggal. Kendaraan tersebut diantaranya dua unit mobil dan 10 kendaraan bermotor.
"Sementara korban ada di (RS Polri) Kramatjati. Ada 10 orang meninggal dunia. Tapi ini kita cek kembali," kata dia
Informasi yang dihimpun, truk Pertamina itu mengalami rem blong saat berada di jalan menurun, hingga supir tak mampu menghentikan laju kendaraannya, sementara di depannya terdapat pengendara lain yang sedang menunggu lampu merah.
Reporter: Rahmat Baihaqi/Merdeka
Advertisement