PKS Ingatkan Pertamina dan Anak Perusahaan Harus Tanggung Jawab pada Keluarga Korban Kecelakaan Maut Cibubur

Anggota Komisi VI DPR Fraksi PKS, Amin Akm mendesak Pertamina memperbaiki sistem peringatan dini truk tangki pengangkut BBM.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 19 Jul 2022, 16:29 WIB
Penyaluran BBM oleh Truk Pertamina (dok: Pertamina)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR Fraksi PKS, Amin Akm mendesak Pertamina memperbaiki sistem peringatan dini truk tangki pengangkut BBM. Pernyataan tersebut disampaikan Amin menanggapi Truk Pertamina yang mengalami kecelakaan maut pada turunan lampu merah di Cibubur, Bekasi.

"Pertamina harus memperbaiki sistem peringatan dini atas kondisi angkutan truk tangki BBM agar kejadian serupa tidak berulang dan mengakibatkan jatuhnya korban jiwa," kata Amin kepada wartawan, Selasa (19/7/2022).

Amin mengingatkan Pertamina dan anak perusahaannya PT Pertamina Patra Niaga, harus bertanggungjawab atas keluarga korban kecelakaan maut dan juga pada kesiapan seluruh armada sebelum beroperasi.

"Pertamina dan anak perusahaannya, PT Pertamina Patra Niaga yang mengoperasikan armada angkutan BBM Pertamina tidak hanya harus bertanggungjawab atas keluarga korban kecelakaan, tapi juga harus memeriksa secara teliti kondisi seluruh angkutan BBM-nya," kata dia.


Kembangkan Sistem

Pertamina, lanjut Amin, harus mengembangkan sistem pengecekan dan pelaporan kondisi armada pengamgkut BBM secara real time.

"Sistem peringatan dini bisa dilakukan dengan mengembangkan sistem pengecekan dan pelaporan kondisi armada pengangkutan BBM, termasuk truk tangki BBM di dalamnya, secara real time," ujarnya.

Dengan adanya pengecakan dan laporan rutin, Amin menyebut Pertamina bisa tahu pasti mana armada yang layak jalan dan mana yang tidak.

“Misalnya, petugas pengecekan melaporkan hasil pengecekan kondisi secara digital, langsung setelah pengecekan selesai. Sehingga, pusat pengendali armada bisa menentukan apakah suatu armada boleh jalan atau tidak," ujarnya.

Amin menyebut kecelakaan karena faktor rem blong bisa dihindari apabila pengecekan armada dilakukan rutin dan real time. "Kondisi rem blong bisa diantisipasi jika pengecekan dilakukan secara akurat dan dilaporkan secara real time," kata dia.


10 Orang Tewas

Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi saat truk Pertamina menabrak sejumlah pemotor dan mobil di turunan lampu Merah, Cibubur dan mengakibatkan 10 orang tewas.

Kecelakaan yang terjadi pada Senin (18/7/2022) sore di Jalan Transyogi Kota Bekasi itu disebut karena truk pengangkut BBM diduga mengalami rem blong.

Infografis Mengetahui 6 Jenis Diet yang Populer. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya