Liputan6.com, Jakarta Cristiano Ronaldo belum juga menemukan klub baru yang bersedia menampungnya. Padahal dia ingin sekali meninggalkan Manchester United untuk mengejar ambisinya tetap bermain di Liga Champions.
MU memang tidak mampu memenuhinya. Setelah finis di urutan keenam pada papan klasemen Liga Inggris, musim lalu, Setan Merah hanya mendapat kesempatan tampil di level Europa League saja.
Advertisement
Di tengah situasi yang tidak menentu di MU, Ronaldo mendapat saran dari mantan rekan setimnya, Nani. Pria yang kini bermain di Melbourne Victory tersebut meminta CR7 tetap bertahan di Old Trafford. Harapan ini disampaikannya usai tampil sebagai cameo pada laga pramusim melawan MU, kemarin.
"Saya berharap dia bertahan," kata Nani seperti dilansir dari Marca.
"Dia (Ronaldo) merupakan pemain penting dan pemain yang bisa memberi perubahan. Saya harap dia dalam mood yang baik untuk klub sehingga berharap dia bisa bertahan," beber Nani yang mendapat kesempatan tampil sebentara pada laga uji coba tim barunya melawan MU, Jumat (15/7/2022).
Dalam duel ini, Nani tampil sebagai pemain pengganti dan timnya harus menyerah 1-4 dari MU.
Nani seperti diketahui meninggalkan MU pada tahun 2015 lalu. Sebelum akhirnya terbang ke Australia dan bergabung dengan Melbourne Victory, pria berusia 35 tahun itu sempat berpindah-pindah klub.
Pernah sama-sama memperkuat MU dan timnas Portugal, Nani dan Ronaldo dikenal cukup dekat. Meski demikian, bukan berarti, Nani dengan mudah menjangkau kekasih Georgina Rodriguez tersebut. Nanu mengaku sempat berusaha mengontak Ronaldo untuk mendiskusikan masa depannya di MU. Hanya saja, panggilan telepon yang dilakukannya belum diangkat oleh pemegang 5 gelar Ballon d'or itu.
Tidak Dibalas
Nani mengatakan, saat itu Ronaldo masih sibuk berlibur hingga tidak merespons panggilannya. Menurtnya hal ini sudah menjadi kebiasan Ronalado selama ini.
"Ketika dia sedang berlibur, dia tidak menjawab telepon siapapun," kata Nani yang memenangkan empat gelar Liga Inggris dan satu Liga Champions bersama Setan Merah.
"Saya berusaha bicara dengannya, tapi dia berkata: 'saya sedang sibuk, kita bicara lagi nanti'."
Advertisement
Belum Bisa Bergabung
Saat ini, MU tengah menjalani tur pramusim ke sejumlah negara. Sebelum tampil di Australia, MU sempat menyambangi Bangkok, Thailand dan mengalahkan Liverpool, Selasa (14/7/2022).
Selanjutnya, MU melajutkan perjalanannya ke Australia. Setelah bertemu Melbourne Victory, pasukan Erik Ten Hag selanjutnya akan bertemu Crystal Palace, di Melbourne Cricket Ground, Selasa (19/7/2022). Sayang, Ronaldo belum juga bisa ambil bagian dalam pertandingan-pertandingan ini.
Saat ini, pemain asal Portugal itu masih berada di negaranya untuk menyelesaikan urusan keluarga. Kemungkinan Ronaldo baru bisa bergabung saat MU bertemu Brighton di Old Trafford, 7 Agustus 2022.
Erik Ten Hag Masih Ragu
Rumor kepergian Ronaldo dari MU sebenarnya sudah sempat mereda pada awal Juni lalu. Namun belakangan, mantan pemain Real Madrid itu menghidupkan lagi keinginan tersebut. Selain karena kecewa dengan pergerakan bursa transfer MU, Ronaldo belum rela absen di kompetisi Liga Champions.
Manajer baru MU, Erik Ten Hag, belum berjumpa Ronaldo sejak latihan perdana. Namun pelatih asal Belanda itu telah berulang kali menyatakan tidak akan menjual pemain yang dijuluki CR7 tersebut.
Saat ini, Ronaldo masih menyisakan kontrak setahun lagi dan MU juga punya opsi perpanjangan.
Advertisement
Mundur Teratur
Menjual Ronaldo juga bukan perkara gampang. Meski punya nama besar, klub-klub tidak ingin mengeluarkan uang besar untuk merekrut pemain berusia 37 tahun seperti Cristiano Ronaldo.
Pemilik baru Chelsea, Todd Boehly sebenarnya sempat menaruh minat dan bersedia menembus Ronaldo dengan harga mahal. Hanya saja, niat ini belakangan memudar setelah mendapat penolakan dari sang pelatih Thomas Tuchel. Dia berpikir kalau Ronaldo tidak cocok dengan skema bermainnya.
Setelah Chelsea mundur, belakangan Bayern Munchen juga dikabarkan berminat kepada Ronaldo. FC Hollywood berniat menjadikan CR7 sebagai pengganti Robert Lewandowski yang hijrah ke Barcelona. Namun lagi-lagi, rumor tersebut segera dibantah sang pelatih Julian Nagelsmann dan CEO Oliver Kahn.